Begini Prosedur Saat Menjalani Pemeriksaan Bakteriologi
Halodoc, Jakarta - Kamu perlu tahu, bahwa tidak semua bakteri berdampak negatif untuk tubuh. Ada beberapa jenis bakteri yang berperan untuk membantu proses metabolisme dan mendukung kesehatan tubuh kamu, misalnya bakteri lactobacillus atau Escherichia coli.
Lalu, bagaimana mengetahui bakteri itu baik atau buruk untuk tubuh kamu? Tentu saja melalui tes bakteriologi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel dari bagian tubuh tertentu untuk diperiksa lebih lanjut, seperti kulit, urine, atau darah.
Berdasarkan jenisnya, pemeriksaan bakteriologi ini dibagi berdasarkan infeksi yang mungkin terjadi, seperti misalnya pemeriksaan pada tenggorokan, darah, dahak, dan urine. Masing-masing pemeriksaan tentu didasarkan pada jenis penyakit yang pernah atau sedang dialami yang berkaitan dengan bakteri.
Seperti misalnya, gonore, pertusis, dan demam scarlet adalah penyakit akibat bakteri yang bisa menyerang tenggorokan. Lalu, tuberkulosis, penyakit akibat bakteri yang menyebabkan terjadinya batuk berdahak parah, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Ketahui Tes Bakteriologi untuk Diagnosis Penyakit
Prosedur Tes Bakteriologi
Lalu, bagaimana mekanisme dan prosedur pemeriksaan bakteriologi?
Tidak ada persiapan khusus yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan ini. Namun, kamu perlu memberitahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Pasalnya, beberapa jenis obat mungkin berpengaruh pada hasil pemeriksaan jika spesimen atau sampel yang diambil adalah darah.
Begitu pula dengan pemeriksaan bakteri dengan urine sebagai sampel yang diuji. Biasanya, pada kondisi tertentu, pasien diminta untuk berpuasa, agar hasil tes yang keluar lebih akurat.
Setelah diambil, sampel akan diletakkan dalam media biakan. Ada dua media biakan yang biasa digunakan, yaitu media cawan atau tabung. Masing-masing media biakan memiliki persyaratan tersendiri agar bisa digunakan.
Baca juga: Urine dan Feses Jadi Utama Bakteriologi
Seperti ketika menggunakan media tabung sebagai media biakan, pastikan supaya media disiapkan dalam stainless steel atau gelas bersih sesuai dengan instruksi pabrik yang berlaku. Jika media sampel mengandung agar, rebus dahulu selama kurang lebih satu menit supaya agar sepenuhnya terlarut.
Sama halnya dengan media tabung, penggunaan media cawan pun harus diletakkan pada stainless steel atau gelas bersih. Periksa pH dan sesuaikan jika memang diperlukan. Media harus direbus selama satu menit terlebih dahulu supaya agar sepenuhnya terlarut.
Selanjutnya, sampel akan diisolasi atau diinkubasi selama kurang lebih 24 hingga 48 jam pada suhu tertentu. Jika belum ada perubahan, maka data perlu dilaporkan. Jika dalam 96 jam tidak ada perubahan, sampel harus diganti dengan yang baru. Jika dibutuhkan, akan dilakukan tes dengan gram strain untuk menguji bakteri gram negatif dengan bakteri gram positif.
Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui Tentang Bakteri dan Bakteriologi
Demikian tadi ulasan tentang prosedur tes bakteriologi yang perlu diketahui sebelum melakukan pemeriksaan ini. Semua pemeriksaan kesehatan tentu ada prosedur dan persyaratannya, jadi pastikan kamu mengetahui dahulu segala informasinya.
Kalau kamu masih ingin tahu lebih banyak lagi tentang pemeriksaan bakteriologi ini, kamu bisa langsung bertanya pada dokter. Caranya, yaitu dengan download aplikasi Halodoc di ponsel kamu. Pilih layanan Tanya Dokter, dan pilih dokter yang kamu ingin tanyakan.
Tidak hanya itu, aplikasi Halodoc juga bisa kamu gunakan untuk tes lab jika kamu tidak sempat pergi ke laboratorium untuk menjalani tes rutin dengan memanfaatkan layanan Cek Lab. Terakhir, juga untuk membeli vitamin dan obat melalui layanan Beli Obat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan