Prosedur Elektrodesikasi untuk Atasi Karsinoma Sel Basal
Halodoc, Jakarta – Karsinoma sel basal atau basal cell carcinoma (BCC) adalah salah satu jenis kanker kulit. Kanker ini sebenarnya merupakan jenis yang paling tidak berbahaya dibanding kanker kulit lainnya. Meski demikian, karsinoma sel basal bisa menyebar sampai ke tulang atau jaringan lain di bawah kulit yang terkena kanker.
Karena itu, karsinoma sel basal sebaiknya diatasi sesegera mungkin. Nah, salah satu tindakan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi karsinoma sel basal adalah elektrodesikasi. Yuk, simak seperti apa prosedur elektrodesikasi lebih jauh di sini.
Baca juga: Jenis Kanker Kulit, Ketahui Fakta Karsinoma Sel Basal
Apa Itu Elektrodesikasi?
Elektrodesikasi adalah penghancuran jaringan kanker menggunakan energi listrik berfrekuensi tinggi yang diaplikasikan dengan menggunakan jarum. Elektrodesikasi yang biasanya sering dikombinasikan dengan kuretase adalah prosedur yang digunakan untuk mengobati tumor berisiko rendah dan lesi prakanker.
Prosedur ini mampu menghilangkan jaringan abnormal yang terletak lebih dalam di dalam tubuh dan menghentikan perdarahan. Prosedur elektrodesikasi sangat cepat dan murah. Saat melakukan prosedur ini, pengidap akan diberikan anestesi lokal.
Elektrodesikasi dikenal sebagai tindakan pengobatan yang sangat efektif dalam mengatasi karsinoma sel basal. Elektrodesikasi yang dikombinasikan dengan kuretase berhasil menyembuhkan 91 persen sampai 97 persen dari karsinoma sel basal berisiko rendah dan 96 persen karsinoma sel skuamosa berisiko rendah. Prosedur ini bahkan mampu mengobati beberapa tumor sekaligus dalam satu kali kunjungan.
Baca juga: Ini Prosedur Operasi Pengobatan Karsinoma Sel Basal
Bagaimana Prosedur Elektrodesikasi Dilakukan?
Elektrodesikasi dilakukan dengan menyuntikkan obat di daerah sekitar tumor untuk mematikan jaringan tersebut. Saat obat disuntikkan, kamu akan merasakan tusukan jarum yang sangat menyengat.
Sementara kuret adalah sebuah instrumen yang panjang dan tipis dengan satu lingkaran di ujungnya. Jaringan tumor yang lunak akan mudah dikikis dengan kuret. Jaringan pertama yang diambil oleh dokter akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.
Dokter juga akan menggunakan jarum listrik, yang disebut dengan elektroda untuk membakar setiap sel kanker yang tersisa. Proses pembakaran luka ini disebut juga dengan kauterisasi. Ini dilakukan untuk menghancurkan jaringan dan menghentikan perdarahan.
Dokter akan mengulangi proses pengikisan dan kauterisasi sampai 3 kali, sampai dokter benar-benar mendapatkan jaringan dermis yang kuat. Luka yang disebabkan oleh proses ini juga tidak perlu dijahit.
Selanjutnya, sampel pertama yang sudah didapatkan dari prosedur kuret akan diperiksa oleh seorang ahli patologi. Pemeriksaan ini untuk menentukan apakah lesi tersebut bersifat kanker atau tidak serta berisiko tinggi atau tidak.
Bila ternyata tumor berisiko tinggi, pengidap mungkin perlu lanjut melakukan prosedur yang kedua. Selain itu, diperlukan juga perawatan secara rutin untuk memastikan bahwa semua sel kanker sudah hilang.
Hal-hal apa yang perlu diperhatikan sebelum, selama, dan sesudah prosedur?
Prosedur elektrodesikasi dan kuratase sangat cepat dan bisa dilakukan di rumah sakit. Karena kamu akan diberikan obat bius lokal, maka kamu tidak akan merasakan apa-apa selama prosedur berlangsung. Dokter bisa mengikis dan membakar area yang terkena karsinoma sel basal sampai tiga kali.
Saat lukanya dibakar, kamu mungkin akan mencium bau yang tidak sedap atau bau terbakar. Kemudian, dokter akan membalut luka dengan perban dan menginstruksikan tentang cara merawat lukanya. Sebagian besar pengidap sudah boleh pulang setelah prosedur dilakukan.
Baca juga: Prosedur Operasi Mohs untuk Mengobati Karsinoma Sel Basal
Nah, itulah prosedur elektrodesikasi yang biasanya dilakukan untuk mengatasi karsinoma sel basal. Kamu juga bisa bertanya-tanya lebih jauh mengenai prosedur elektrodesikasi ke dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan