Posisi Hubungan Intim saat Hamil Sesuai Trimester
Halodoc, Jakarta - Kehamilan mengubah banyak hal. Selain kondisi fisik ibu, kehamilan juga memengaruhi hubungan intim suami dan istri. Perubahan hormonal, mual, muntah, nyeri pada payudara, dan Miss V yang kurang sensitif adalah beberapa contoh perubahan saat hamil.
Seiring bertambahnya usia kehamilan, ibu dapat mengalami nyeri punggung dan penambahan berat badan. Tak terelakkan, hal-hal tersebut dapat memengaruhi gairah seksual dan kenyamanan saat berhubungan intim. Oleh sebab itu, ibu hamil perlu tahu posisi hubungan intim saat hamil yang nyaman dan tepat.
- Trimester Pertama
Trimester pertama dimulai dari usia kehamilan 0-13 minggu. Pada trimester ini, kondisi hormon ibu akan mengalami perubahan drastis sehingga dapat menurunkan gairah seksual. Apalagi jika ibu mengalami mual, muntah, mudah lelah, dan nyeri pada payudara. Posisi hubungan intim saat hamil yang aman pada trimester ini adalah misionaris, woman on top, doggy style, saling berhadapan, melakukan di kursi, hingga posisi spooning.
Selama dalam batas wajar, berhubungan intim aman untuk dilakukan. Sebab pada trimester ini, janin terlindung aman dalam cairan ketuban dan lapisan otot rahim. Namun, berhubungan intim pada trimester ini sebaiknya ditunda jika ibu mengalami:
- Ada riwayat persalinan prematur pada kehamilan sebelumnya.
- Kelainan letak plasenta, misalnya plasenta menutupi mulut rahim.
- Perdarahan pada Miss V.
- Ketuban bocor.
- Rahim terbuka prematur.
- Trimester Kedua
Trimester kedua dimulai pada rentang usia kehamilan 13-27 minggu. Biasanya, gejala mual dan muntah sudah banyak berkurang, nafsu makan ibu meningkat, berat badan bertambah, gairah seksual kembali normal, serta Miss V dan klitoris menjadi lebih sensitif. Selain itu, ibu hamil pada trimester ini juga akan mengalami mulas hingga kram pada kaki.
Pada trimester ini, posisi hubungan intim saat hamil yang cukup nyaman adalah doggy style, spooning, dan woman on top. Posisi misionaris atau ibu berbaring telanjang sebaiknya tidak dilakukan untuk menghindari nyeri dan kontraksi berlebihan. Sebab, posisi ini dapat meningkatkan tekanan pada rahim dan memengaruhi aliran darah ke plasenta sehingga menyebabkan bayi kekurangan oksigen.
- Trimester Ketiga
Pada trimester ketiga, berat badan ibu semakin bertambah dan rentan mengalami nyeri punggung. Oleh sebab itu, ibu bisa memilih posisi berhubungan intim dengan penetrasi yang tidak terlalu dalam. Posisi yang masih aman dilakukan adalah saling berhadapan dan spooning. Untuk mengurangi nyeri pinggang dan tekanan pada rahim selama berhubungan intim, ibu dapat menaruh bantal di bagian belakang tubuh. Hindari juga meniup Miss V selama berhubungan intim. Sebab, aktivitas ini dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah akibat udara yang masuk ke pembuluh darah.
Dalam berhubungan intim, hal terpenting adalah mengomunikasikannya dengan pasangan. Ini dilakukan demi kenyamanan suami dan istri, serta keamanan janin yang ada di dalam kandungan.
Kalau ibu masih punya pertanyaan seputar hubungan intim saat hamil, gunakan aplikasi Halodoc saja. Sebab melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa bertanya pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan