Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Hepatitis E
Halodoc, Jakarta – Hepatitis E adalah penyakit yang menyerang organ hati. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang dapat membuat hati membengkak. Meski berpotensi menyebabkan kondisi yang serius, tetapi kebanyakan kasus hepatitis E dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, pengidap hepatitis E perlu menerapkan pola hidup sehat untuk meminimalkan kerusakan pada hati. Yuk, cari tahu pola hidup sehat untuk pengidap hepatitis E di bawah ini.
Baca juga: Semua Orang Berisiko, Siapa yang Lebih Rentan Tertular Hepatitis E?
Pengidap hepatitis E yang sistem kekebalan tubuhnya tidak menurun, biasanya tidak memerlukan pengobatan. Dalam banyak kasus, hepatitis E dapat sembuh dengan sendirinya dalam 4–6 minggu. Namun, pengidap dianjurkan untuk menerapkan beberapa pola hidup sehat yang dapat meredakan gejala serta mencegah kerusakan hati lebih lanjut:
1. Istirahat
Hepatitis E biasanya membuat pengidapnya mengalami gejala, seperti demam ringan, kelelahan, dan rasa tidak nyaman di perut. Oleh karena itu, pengidap hepatitis E dianjurkan untuk banyak istirahat untuk mempercepat kesembuhan. Untuk sementara, kurangi beban pekerjaan dan hindari aktivitas fisik yang menguras tenaga sampai kamu benar-benar sembuh.
2. Memperbanyak Minum Air Putih
Pengidap hepatitis E biasanya juga akan mengalami gejala mual dan muntah yang membuatnya berisiko untuk mengalami dehidrasi. Itulah mengapa pengidap disarankan untuk banyak minum air putih. Selain itu, minum air putih yang cukup juga dapat membantu tubuh memproses makanan dan menjalankan fungsinya dengan lebih baik.
3. Hindari Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol dapat memperburuk kerusakan hati dan menambah beban kerja organ tersebut. Karena itu, pengidap hepatitis E perlu menghindari konsumsi alkohol sama sekali.
4. Membiasakan Menjaga Kebersihan
Virus hepatitis E bisa menular ke orang lain. Oleh karena itu, pengidap hepatitis E perlu mempraktikan kebiasaan menjaga kebersihan berikut agar infeksi tidak menyebar:
-
Cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir setelah menggunakan kamar mandi, atau sebelum makan maupun sebelum menyiapkan makanan.
-
Sebaiknya hindari dulu membuat makanan untuk orang lain.
-
Cuci semua daging, buah-buahan, dan sayuran yang akan dikonsumsi untuk menghilangkan residu berbahaya yang dapat memperburuk kerusakan hati.
-
Bersihkan semua peralatan makan dan dapur dengan cermat setelah digunakan.
-
Jangan berbagi barang pribadi dengan orang lain, seperti pisau cukur, sikat gigi, handuk, kosmetik, dan lain-lain.
Baca juga: Hepatitis E Bisa Ditularkan Tikus pada Manusia
5. Konsumsi Makanan Sehat
Menurut Keri Gans, RD, seorang ahli diet terdaftar di New York City dan juru bicara American Dietetic Association, sebenarnya tidak ada diet khusus untuk pengidap hepatitis. Pengidap hanya perlu menerapkan diet sehat dan seimbang saja. Diet yang disarankan adalah:
-
Banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.
-
Konsumsi biji-bijian utuh, seperti gandum, beras merah, dan quinoa.
-
Protein tanpa lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, putih telur, dan kacang-kacangan juga sangat baik untuk pengidap hepatitis.
-
Konsumsi produk susu rendah lemak atau non-lemak.
-
Konsumsi lemak sehat seperti yang ada di kacang, alpukat, dan minyak zaitun.
6. Jauhi Makanan yang Tidak Sehat
Perlu diingat bahwa mengonsumsi makanan yang tidak sehat dapat berkontribusi pada kerusakan hati. Bila kamu terlalu banyak makan makanan berlemak atau mengandung gula tinggi, kamu akan mengalami kenaikan berat badan dan lemak akan mulai menumpuk di organ hati kamu. Hati yang berlemak dapat mengembangkan sirosis, atau jaringan parut. Lemak di hati juga dapat mengganggu efektivitas obat yang melawan virus hepatitis.
Karena itu, pengidap hepatitis E dianjurkan untuk menghindari makanan berikut ini:
-
Lemak jenuh yang bisa ditemukan dalam mentega, krim asam, dan makanan olahan susu berlemak tinggi lainnya, serta potongan daging berlemak dan makanan yang digoreng.
-
Camilan manis, seperti kue, biskuit, minuman bersoda, dan kue panggang yang dikemas.
-
Makanan yang kaya akan garam.
-
Banyak ahli juga merekomendasikan pengidap hepatitis untuk menghindari kerang mentah atau kurang matang yang dapat memiliki virus dan bakteri.
7. Bicarakan pada Dokter Mengenai Obat yang Tepat
Perlu dicatat, pengidap hepatitis E perl menghindari obat-obatan yang tidak perlu. Acetaminophen atau Parasetamol dan obat anti muntah sebaiknya tidak diminum. Sebaiknya bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai obat-obatan dan suplemen yang bisa kamu konsumsi untuk memperbaiki kondisi hepatitis E.
Baca juga: Risiko yang Bisa Ditimbulkan oleh Hepatitis E
Nah, itulah 7 pola hidup sehat yang baik untuk diterapkan oleh pengidap hepatitis E. Bila kamu masih ingin bertanya lebih lanjut seputar hepatitis E, gunakan saja aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa minta saran kesehatan dan rekomendasi obat dari dokter kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2020. Hepatitis E.
Healthline. Diakses pada 2020. Hepatitis E.
Everyday Health. Diakses pada 2020. Tips to Avoid Liver Damage From Hepatitis.
Winchester Hospital. Diakses pada 2020. Lifestyle Changes to Manage Viral Hepatitis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan