Pijat Prostat Bisa Atasi Prostatitis, Benarkah?
Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu mengalami sering buang air kecil ketika malam hari? Mungkin saja kamu mengalami prostatitis. Penyakit prostatitis adalah sebuah infeksi atau peradangan yang terjadi pada prostat. Selain itu, prostat adalah kelenjar kecil yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria.
Prostat terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Fungsi dari prostat adalah untuk membantu produksi air mani ketika pria mengalami ejakulasi. Prostat dapat sangat memengaruhi reproduksi seorang pria, dan salah satu hal yang dapat mengganggu kerja prostat adalah prostatitis. Prostatitis terdiri dari beberapa tipe, yaitu:
-
Prostatitis bakteri akut. Prostatitis ini disebabkan oleh inflamasi pada prostat dengan gejala-gejala, seperti demam, mual, dan menggigil. Prostatitis karena bakteri ini, jika tidak segera mendapat pengobatan, akan memicu infeksi saluran kemih dan abses pada prostat.
-
Prostatitis bakteri kronis. Prostatitis jenis ini disebabkan oleh infeksi saluran kemih yang timbul kembali dan infeksinya telah menyerang kelenjar prostat. Gejalanya mirip dengan prostatitis bakteri akut. Namun, pada prostatitis ini, bakterinya sulit ditemukin, sehingga sulit untuk didiagnosis.
-
Prostatitis non-bakteri kronis. 90 persen kasus prostatitis umumnya terjadi dikarenakan hal ini. Kebanyakan prostatitis disebabkan oleh sindrom dari nyeri panggul. Gejala yang timbul karena prostatitis ini adalah terasa sakit pada alat kelamin selama tiga hingga enam bulan.
Benarkah Pijat Prostat Dapat Sembuhkan Prostatitis?
Pijat prostat adalah sebuah jenis terapi pijat khusus pria untuk mengatasi masalah kesehatan pada prostat. Pijat ini berfungsi untuk kepentingan medis maupun terapi. Walau begitu, manfaat dari terapi pijat ini belum terbukti secara klinis. Terapi pijat ini dipercaya dapat mencegah terjadinya penumpukan cairan prostat, meredakan rasa sakit karena radang pada prostat, meningkatkan performa hubungan intim, dan meningkatkan efek dari antibiotik agar prostatitis cepat terobati.
Pijat prostat dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dari dalam dan dari luar. Pijat prostat yang dilakukan dengan cara dari luar adalah dengan mengurut area perineum pada pria dengan lembut. Perineum adalah bagian yang letaknya di tengah-tengah antara buah zakar dan anus. Selain itu, area lain yang mungkin dipijat adalah di bawah pusar dan tepat di atas Mr. P.
Cara memijit dari dalam pada pijat prostat umumnya menggunakan bantuan dokter atau terapis. Setelah dilakukan pemeriksaan pada prostat, dokter akan memasukkan jarinya ke dalam anus yang telah dilapisi sarung tangan karet dan telah diolesi lubrikan. Lalu, dokter akan memberikan tekanan pada area tertentu pada prostat.
Tindakan tersebut dapat memberikan rasa sakit ketika dilakukan. Setelah pijat dilakukan, mungkin kamu akan mengeluarkan cairan prostat yang tertumpuk dan dikeluarkan melalui Mr. P. Hal tersebut terjadi karena cairan prostat yang terjebak mengalami penumpukan pada kelenjar prostat, dan akan keluar ketika tekanan dilakukan pada prostat.
Efek Samping Pijat Prostat
Ternyata terdapat efek samping yang mungkin terjadi karena pijat prostat, terutama ketika pijat prostat dari dalam dilakukan. Pijatan ini mungkin saja menimbulkan gejala prostatitis yang menjadi tambah parah, penyebaran kanker prostat, perdarahan, wasir, hingga infeksi kulit selulitis.
Maka dari itu, sebelum melakukan pijat prostat, ada baiknya untuk berdiskusi dengan dokter ahli agar dapat menghindari hal-hal tersebut. Selain itu juga, semua orang harus lebih teliti ketika memilih perawatan maupun terapis, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal prostatitis, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter bisa dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga dapat membeli obat yang sedang dibutuhkan dan pesanan akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download segera di Google Play atau App Store!
Baca juga: