Pertolongan Pertama Bila Digigit Anjing Rabies
Halodoc, Jakarta - Bercanda dengan hewan peliharaan memang menyenangkan ya, karena bisa membantu mengurangi stres dan beban pikiran yang menumpuk. Anjing menjadi salah satu jenis peliharaan yang paling banyak dipilih. Saat bercanda, ada kalanya anjing kesayangan menggigit kamu. Namun, bagaimana jika ternyata sang hewan memiliki rabies?
Biasanya, area tubuh seperti bibir, pipi, dan leher adalah yang paling umum terkena gigitan anjing jika korban adalah anak-anak. Sementara untuk orang dewasa, area yang menjadi sasaran adalah lengan, kaki, dan tangan. Namun, kamu tidak perlu khawatir, karena langkah berikut ini bisa kamu lakukan sebagai pertolongan pertama jika digigit anjing rabies.
-
Bersihkan luka yang terkena gigitan anjing sesegera mungkin. Tidak sembarangan, kamu harus membasuhnya pertama kali dengan menggunakan air hangat. Tidak langsung diguyur, gunakan kapas bola atau kain yang bersih.
-
Selanjutnya, perhatikan luka bekas gigitan anjing tersebut. Apabila ternyata luka tadi belum mengeluarkan darah, pegang lukanya hingga darah keluar. Hati-hati, kamu perlu melakukannya dengan perlahan. Keluarnya darah ini mencegah masuknya bakteri ke dalam luka yang justru memungkinkan terjadinya infeksi.
-
Supaya rasa sakit dan pembengkakan berkurang, kamu bisa konsumsi obat pereda sakit seperti ibuprofen atau parasetamol.
-
Setelah darah keluar, bersihkan luka tersebut dan mengoleskan salep antibiotik di atasnya. Biarkan salep tersebut meresap sempurna dan kering sebelum kamu menutup luka dengan kain kasa atau perban bersih.
-
Namun, digigit anjing rabies menimbulkan risiko yang terbilang tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya kamu memeriksakan kondisi bagian tubuh yang tergigit anjing ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan, seperti pemberian vaksin.
Infeksi Setelah Digigit Anjing Rabies, Bagaimana Cirinya?
Bukan tidak mungkin luka bekas gigitan anjing rabies justru menjadi infeksi. Segera berobat ke rumah sakit jika ternyata kamu mengalaminya. Pasalnya, luka bekas gigitan anjing rabies yang terinfeksi akan mengakibatkan terjadinya sepsis atau keracunan darah, endokarditis atau infeksi pada bagian dalam jantung, bahkan meningitis atau peradangan pada selaput otak.
Lalu, bagaimana ciri luka gigitan anjing rabies yang mengalami infeksi?
-
Luka berubah warna menjadi kemerahan dan terjadi pembengkakan pada area sekitarnya.
-
Luka menjadi lebih sakit setelah beberapa lama, bahkan lebih sakit dari awal mula anjing menggigit.
-
Luka mengeluarkan cairan atau nanah.
-
Tubuh menggigil dan demam.
Anjing Mau Menggigit, Kenali Tandanya
Supaya tidak digigit anjing rabies, kamu tentu perlu mengenali tanda-tanda yang menunjukkan bahwa anjing tersebut mau menggigit. Ketika sang anjing menunjukkan sikap tidak mau diganggu, biasanya ia akan memutar kepalanya, menjilat bibir, atau menguap. Namun, hindari binatang tersebut secepat mungkin jika:
-
Rambut punggung anjing mendadak berdiri.
-
Kakinya menegang.
-
Telinganya maju ke depan atau justru terarah ke belakang.
-
Hewan tersebut memperlihatkan gigi-giginya sambil menatap kamu.
Akan tetapi, hindari berlari untuk menghindarinya, karena justru kamu dikejar oleh anjing tersebut. Berjalanlah setenang mungkin, dan jangan menatap mata sang anjing.
Digigit anjing dapat membuat panik. Namun, kamu bisa menanyakan seputar anjing yang terkena rabies untuk antisipasi ketika memilih anjing sebagai peliharaan. Tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc yang sebelumnya bisa kamu download terlebih dahulu. Halodoc juga bisa kamu pakai untuk melakukan cek lab rutin tanpa perlu ke laboratorium dan membeli obat di mana saja, kapan saja.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan