Perlukah Operasi untuk Menangani Polip Hidung?
“Polip hidung bisa terjadi pada siapa saja, meski lebih sering dialami oleh orang dewasa yang berusia di atas 40 tahun. Pengobatan untuk penyakit ini beragam, dan tidak semua kasus memerlukan operasi. Beberapa pengidap mungkin hanya memerlukan obat-obatan.”
Halodoc, Jakarta - Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan yang menyerupai anggur di bagian dalam hidung. Polip yang berukuran kecil mungkin tidak akan menimbulkan gejala, tetapi bila berukuran besar bisa mengganggu saluran pernapasan.
Umumnya, polip hidung bisa diatasi dengan operasi. Namun, sebenarnya pengobatan polip hidung bisa berbeda-beda tergantung kondisi pengidap. Yuk, simak lebih lanjut pembahasannya!
Baca juga: Hidung Terasa Tersumbat Terus-Menerus? Ini 10 Gejala Polip Hidung
Operasi Jadi Pilihan Terakhir Pengobatan Polip Hidung
Bila dengan obat-obatan, polip hidung tidak kunjung menyusut atau hilang, dokter mungkin menganjurkan kamu untuk menjalani operasi endoskopi untuk menghilangkan polip dan untuk mengatasi masalah di sinus yang membuatnya rentan terhadap peradangan dan pengembangan polip.
Melalui prosedur operasi endoskopi, dokter bedah akan memasukkan tabung kecil dengan kamera kecil (endoskop) ke dalam lubang hidung dan mengarahkannya ke rongga sinus. Dokter akan menggunakan instrumen kecil untuk menghilangkan polip dan zat lain yang menghalangi aliran cairan dari sinus kamu.
Dokter bedah juga dapat memperbesar lubang dari sinus ke saluran hidung. Menjalani operasi endoskopi tidak perlu sampai menginap di rumah sakit, tetapi kamu boleh langsung pulang setelahnya.
Setelah operasi, kamu masih harus menggunakan semprotan kortikosteroid hidung untuk membantu mencegah kekambuhan polip hidung. Dokter mungkin juga merekomendasikan penggunaan air salin untuk mempercepat proses penyembuhan setelah operasi.
Jadi, pengobatan polip hidung tidak selalu harus memerlukan operasi, tetapi bisa juga dengan penggunaan obat-obatan. Bicarakanlah pada dokter mana pengobatan yang terbaik untuk kondisi kamu.
Bila kamu mengalami gejala polip hidung, seperti pilek tidak kunjung berhenti atau gangguan pernapasan, segera buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, ya. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Polip Hidung yang Perlu Diketahui
Pilihan Pengobatan Lainnya
Tujuan pengobatan polip hidung adalah untuk mengurangi ukurannya atau menghilangkannya. Namun, pengobatan pertama yang akan dilakukan biasanya adalah pemberian obat-obatan. Operasi terkadang diperlukan, tetapi mungkin tidak memberikan solusi yang permanen, karena polip bisa tumbuh kembali.
Selain operasi, pilihan pengobatan lainnya untuk mengatasi polip hidung adalah:
1.Pemberian Obat-obatan
Pengobatan polip hidung biasanya dimulai dengan pemberian obat-obatan yang dapat membuat polip besar menyusut dan menghilang. Obat-obatan yang biasanya diberikan untuk mengatasi polip hidung, antara lain:
- Kortikosteroid hidung. Dokter kemungkinan akan meresepkan semprotan hidung kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan dan iritasi. Obat ini bisa mengecilkan polip atau menghilangkan sepenuhnya.
- Kortikosteroid oral dan injeksi. Bila semprotan hidung kortikosteroid tidak ampuh, dokter mungkin akan memberikan kortikosteroid oral, seperti prednisone, baik yang digunakan sendiri maupun dalam kombinasi dengan semprotan hidung. Kortikosteroid oral bisa menyebabkan efek samping yang serius, kamu dianjurkan untuk memakainya tidak terlalu lama. Sementara itu, kortikosteroid injeksi, digunakan untuk polip hidung yang parah.
Baca juga: Bahayakah Polip Hidung Bagi Pernapasan?
Kenali Penyebabnya
Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan lunak, tanpa rasa sakit, bersifat nonkanker pada lapisan saluran hidung atau sinus. Polip ini seperti buah anggur atau tetesan air mata yang menggantung di dalam hidung. Polip hidung terjadi akibat peradangan kronis yang berkaitan dengan asma, infeksi berulang, alergi, sensitivitas obat, atau gangguan kekebalan tertentu.
Bila masih berukuran kecil, polip hidung mungkin tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Namun, polip yang berukuran besar atau atau berkelompok dapat memblokir saluran hidung kamu dan menyebabkan masalah pernapasan, kemampuan penciuman hilang, serta infeksi yang lebih sering terjadi.
Para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab polip hidung atau terjadinya peradangan jangka panjang pada beberapa orang. Namun, pada pengidap polip hidung, biasanya ditemukan pembengkakan di lapisan penghasil cairan (selaput lendir) di hidung dan sinus.
Selain itu, ada beberapa bukti bahwa pengidap polip hidung memiliki respon sistem kekebalan tubuh yang berbeda dan penanda kimia yang berbeda dalam selaput lendirnya, daripada mereka yang tidak mengidap polip hidung.
Polip hidung dapat bertumbuh di mana saja di saluran hidung, tetapi paling sering muncul di sinus yang dekat dengan mata, hidung, dan tulang pipi terus sampai ke saluran hidung.
Itulah sedikit pembahasan mengenai polip hidung. Penting untuk tidak menyepelekan kondisi ini dan menjalani pengobatan yang diperlukan, agar tidak menjadi semakin parah.