Perlu Tahu Penyebab Polisitemia Vera
Halodoc, Jakarta – Polisitemia vera adalah jenis kanker darah yang paling sering menyerang orang yang berusia lebih dari 60 tahun. Meski demikian, penyakit ini sebenarnya bersifat langka alias jarang sekali terjadi. Walaupun demikian, seperti penyakit kanker lainnya, polisitemia vera sama sekali tidak boleh dianggap remeh, sebab bisa menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa.
Sayangnya, hingga kini tidak diketahui apa penyebab pasti seseorang bisa mengalami gangguan ini. Namun, polisitemia vera terjadi karena adanya gangguan atau kelainan pada sumsum tulang belakang. Dalam keadaan normal, tubuh mengatur dan menentukan jumlah sel-sel darah yang akan diproduksi sesuai dengan yang dibutuhkan. Nah, pada pengidap polisitemia vera, fungsi ini cenderung mengalami gangguan karena adanya mutasi yang menyebabkan sel-sel sumsum tulang memproduksi sel darah merah secara berlebihan.
Penyebab terjadinya mutasi pun masih belum diketahui secara pasti. Namun, faktor usia diduga menjadi salah satu penyebab yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ini. Polisitemia vera lebih rentan menyerang orang yang sudah berusia di atas 60 tahun.
Jarang ada gejala yang signifikan karena kondisi ini, tapi ada gejala umum yang mungkin dirasakan pengidap polisitemia vera, di antaranya mudah merasa lelah dan lemas, sakit kepala, gangguan penglihatan, mimisan, lebam, dan keringat berlebihan. Orang yang mengalami polisitemia vera juga rentan merasakan nyeri dan bengkak pada sendi akibat penyakit asam urat atau peradangan pada sendi.
Dalam beberapa kasus, kondisi ini pun bisa menyebabkan gejala, seperti sensasi kebas pada kaki dan tangan, sulit bernapas saat berbaring, kulit wajah berubah merah, perut bagian atas terasa kembung, hingga gatal-gatal pada kulit terutama sehabis mandi air hangat. Segera lakukan pemeriksaan kesehatan saat mengalami gejala tersebut, terutama jika gejala yang terjadi terasa semakin buruk seiring berjalannya waktu.
Cara Mengenali dan Pengobatan Polisitemia Vera
Polisitemia vera merupakan penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan, tapi tetap perlu mendapatkan perawatan dan pengobatan. Tujuan pengobatan untuk mengurangi jumlah sel darah merah, mencegah komplikasi, dan meringankan serangan gejala penyakit. Ada beberapa metode pengobatan yang umumnya dianjurkan untuk mengatasi kondisi ini.
Pengobatan penyakit ini bisa dilakukan dengan cara mengeluarkan darah, menurunkan produksi sel darah merah dengan obat-obatan, dan mencegah penggumpalan darah melalui pemberian obat. Pemberian obat tidak hanya bertujuan untuk mengendalikan produksi sel darah merah, tapi juga bisa mengurangi gejala yang muncul, seperti gatal-gatal dan nyeri karena peradangan sendi. Pengobatan juga bertujuan untuk menghindari komplikasi, seperti serangan jantung, stroke, emboli paru, serta trombosis vena dalam.
Penyakit ini harus diwaspadai, sebab polisitemia vera umumnya berkembang secara perlahan-lahan dan jarang menyebabkan indikasi yang signifikan. Hal itu yang menyebabkan penyakit ini cenderung sulit terdeteksi atau baru terdeteksi saat menjalani proses pemeriksaan untuk penyakit lain.
Penyakit ini biasanya terdeteksi melalui tes darah yang biasanya menunjukkan beberapa hasil. Mulai dari peningkatan jumlah sel darah merah dan disertai kenaikan jumlah platelet dan sel darah putih, peningkatan kadar hemoglobin, dan menurunnya kadar hormon eritropoietin yang merangsang sel sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah.
Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja! Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan tips menjaga kesehatan dan rekomendasi beli obat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan