Perlu Tahu Kolesterol Tinggi & Risiko Kanker Payudara
Halodoc, Jakarta – Sebuah penelitian menyebut bahwa kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker payudara. Menurut peneliti, hal itu disimpulkan setelah melihat hubungan antara pengobatan kolesterol dengan menurunnya risiko kanker payudara.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Aston University School Of Medical Sciences di Birmingham, Inggris, mengatakan bahwa seseorang yang memiliki kadar kolesterol tinggi memiliki potensi lebih tinggi hingga 64 persen terserang kanker payudara.
Namun sejauh ini, meski telah melakukan penelitian sejak tahun 2000 hingga 2013, peneliti menyebut teori tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Tapi mereka menemukan bahwa pengobatan kolesterol tinggi menggunakan statin (obat penurun kolesterol) juga berperan dalam menekan risiko terjadinya kanker payudara.
Sayangnya sejauh ini peneliti menyebut masih belum menemukan adanya kaitan secara langsung antara kolesterol tinggi dengan kanker payudara. Namun bukan berarti kedua hal tersebut sama sekali tidak berkaitan.
Apa yang menyebabkan kolesterol tinggi?
Kolesterol tinggi adalah kondisi saat kadar kolesterol dalam darah yang melampui batas normal. Kondisi ini juga disebut dengan nama hiperkolesterolemia yaitu saat kadar kolesterol “jahat” melampaui jumlah kolesterol “baik”.
Ada dua jenis kolesterol yang terdapat pada tubuh manusia. Yaitu High Density Lipoprotein (HDL) atau lipoprotein dengan kepadatan tinggi yang sering disebut sebagai kolesterol baik dan Low Density Lipoprotein (LDL) atau lipoprotein dengan kepadaran rendah yang disebut sebagai kolesterol jahat.
LDL berfungsi untuk mengangkut kolesterol dari organ hati ke bagian tubuh lain yang membutuhkan. Namun jika jumlah LDL melebihi batas yang dibutuhkan, bisa terjadi pengendapan pada dinding arteri sehingga menyebabkan penyakit. Lalu apa yang menyebabkan kadar kolesterol bisa naik dan berlebih?
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan hal ini terjadi seperti kebiasaan mengonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi. Kurang berolahraga dan faktor usia serta keturunan juga memiliki peran dalam memicu kolesterol tinggi.
Kolesterol tinggi merupakan penyakit yang sebaiknya tidak disepelekan. Sebab saat kolesterol melonjak dan mmengendap di sekitar dinding arteri, makan ada kemungkinan aliran darah ke tubuh menjadi terhambat. Seperti aliran darah ke jantung, otak serta bagian lain yang membutuhkan. Alhasil, bagian tubuh mungkin akan kurang pasokan darah bahkan kehilangan fungsinya.
Bahkan pada kondisi paling parah, kolesterol tinggi pun akan meningkatkan risiko penyakit aterosklerosis aatau penyempitan arteri. Selain itum penggumpalan darah, stroke hingga serangan jantung juga masuk dalam daftar penyakit yang sering terjadi jika seseorang memilik kadar kolesterol terlalu tinggi.
Gejala yang khas dan timbul sebagai tanda tingginya kadar kolesterol adalah rasa sakit di kepala bagian belakang. Selain itu, sakit di dada bagian depan dan lengan juga bisa muncul sebagai penanda. Apalagi kalau naiknya kadar kolesterol dibarengi dengan perasaan tertekan atau stres yang berlebihan. Pada kondisi ini, risiko seseorang mengalami penyakit jantung koroner pun semakin meningkat.
Kamu bisa mengetahui kadar kolesterol melalui pemeriksaan darah. Selain itu penting untuk mengubah pola hidup apabila sudah terlanjur mengalami kolesterol tinggi. Hindari mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak.
Selain itu, kontrol juga berat badan dan kondisi kesehatan tubuh. Meski orang gemuk tidak melulu berarti kolesterol, namun kelebihan berat badan telah terbukti dapat memicu terjadinya berbagai macam penyakit.
Pakai aplikasi Halodoc saat kamu punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter. Sebab di Halodoc kamu bisa bicara dengan dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Halodoc juga bisa digunakan untuk membeli obat dan merencakan pemeriksaan laboratorium. Yuk, dowload sekarang!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan