Perlu Tahu Kanker Jenis Multiple Myeloma Bisa Rusak Ginjal
Halodoc, Jakarta – Sel plasma berfungsi memproduksi antibodi guna mengatasi infeksi dalam tubuh. Pada kasus multiple myeloma, sel plasma memproduksi protein abnormal secara berlebihan dan berpotensi merusak organ tubuh, seperti ginjal dan tulang. Pengidap multiple myeloma biasanya mengalami mual, kehilangan selera makan, sembelit, kelelahan, sering haus, mati rasa pada kaki, serta nyeri sendi dan otot.
Baca Juga: Harus Tahu, Bedanya Kanker dan Tumor
Bagaimana Multiple Myeloma Pengaruhi Ginjal?
Protein abnormal yang dibuat sel plasma pada pengidap multiple myeloma berada dalam aliran darah. Darah kemudian melewati glomerulus dan memasuki tubulus ginjal untuk bergabung dengan protein normal lain dalam urine. Gabungan dua protein ini membesar dan berpotensi menghalangi aliran darah ke seluruh tubuh, sehingga menyebabkan kerusakan ginjal. Kondisi ini disebut nefropati atau myeloma ginjal. Penentuan ginjal yang rusak dilakukan melalui biopsi. Prosedur ini memungkinkan dokter melihat protein yang menutupi glomerulus atau tubulus ginjal.
Kerusakan ginjal sebenarnya bisa dicegah asalkan multiple myeloma didiagnosis cepat. Caranya dengan tes darah, pemeriksaan urine, pemeriksaan aspirasi sumsum tulang, dan pemindaian (seperti MRI, CT scan, atau PET scan). Pengobatan nantinya berfungsi meredakan nyeri, serta mencegah komplikasi dan perkembangan multiple myeloma. Perawatan yang tepat membantu pengidap multiple myeloma beraktivitas normal dan mencegah kerusakan ginjal yang membahayakan tubuh.
Bagaimana Multiple Myeloma Diobati?
1. Obat – Obatan
Obat diberikan dalam bentuk tablet, infus, atau kombinasi keduanya. Jenis obat diberikan sesuai kondisi kesehatan dan daya tahan tubuh pengidap multiple myeloma. Pasalnya, ada efek samping yang mungkin dialami pengidap setelah konsumsi obat. Obat yang bisa diberikan antara lain prednison, bortezomib, melphalan, dexamethasone, obat anti nyeri, obat golongan bisphosphonate, dan erythropoietin.
2. Transplantasi Sumsum Tulang
Sumsum tulang yang terjangkit sel kanker diganti dengan sumsum tulang baru. Sebelum prosedur ini dilakukan, sumsum tulang dibersihkan menggunakan obat dosis tinggi untuk multiple myeloma. Stem cells dimasukkan ke tubuh untuk membentuk sumsum tulang baru.
3. Radioterapi
Prosedur ini menggunakan sinar-X dan proton untuk menghancurkan sel kanker dan menghentikan pertumbuhan sel myeloma yang memicu nyeri atau kerusakan tulang.
4. Cuci Darah
Cuci darah (dialisis) bertujuan untuk membuang limbah berbahaya dalam tubuh. Prosedur ini dilakukan bila kerusakan ginjal berkembang menjadi gagal ginjal. Cuci darah yang bisa dipilih adalah hemodialisis dan dialisis peritoneal. Hemodialisis berfungsi membersihkan dan menyaring darah menggunakan mesin khusus. Prosedur ini membantu mengendalikan tekanan darah dan menjaga keseimbangan kimia penting, seperti kalium, natrium, kalsium, dan bikarbonat. Sedangkan, dialisis peritoneal menggunakan lapisan perut untuk menyaring darah dari limbah berbahaya.
5. Operasi
Operasi dilakukan jika ada kelainan pada tulang. Tujuannya untuk memperbaiki atau memperkuat tulang yang rusak.
Baca Juga: Kenali Myeloma yang Datang Tiba-Tiba Tetapi Berkembang Pelan-Pelan
Multiple myeloma tidak bisa dicegah dan jika tidak segera ditangani, berpotensi menyebabkan komplikasi berupa infeksi, anemia, penurunan fungsi ginjal, serta nyeri dan kerusakan tulang. Kalau kamu mengidap gejala multiple myeloma, segera bicara pada dokter Halodoc untuk mendapatkan saran penanganan yang tepat
Gunakan fitur Contact Doctor yang ada di Halodoc untuk menghubungi dokter kapan dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan