Perlu Tahu, Ini 7 Alasan Orang Gemar Merenung

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 September 2022

“Ada beberapa pemicu potensial yang dapat membuat seseorang gemar merenung. Salah satunya adalah pengalaman atau situasi yang penuh tekanan (stressor) tertentu, seperti hubungan percintaan yang gagal.”

Perlu Tahu, Ini 7 Alasan Orang Gemar MerenungPerlu Tahu, Ini 7 Alasan Orang Gemar Merenung

Halodoc, Jakarta – Secara sederhana, merenung merupakan proses terus-menerus memikirkan perasaan atau hal yang sama. Di mana perasaan atau hal yang dipikirkan tersebut, cenderung sedih atau kelam. Sebenarnya hal ini tidak ada salahnya untuk dilakukan sesekali. Namun, kebiasaan merenung yang intensitasnya terlalu sering, dapat berbahaya bagi kesehatan mental

Sebab, hal ini dapat memperpanjang atau memperburuk depresi, serta mengganggu kemampuan seseorang untuk berpikir dan mengolah emosi. Selain itu, merenung terlalu sering juga diklaim dapat menyebabkan seseorang terisolasi sehingga mereka akan menjauh atau menarik diri dari pergaulan. 

Alasan Orang Gemar Merenung yang Perlu Diketahui

Kebanyakan orang mengalami pikiran yang merenungkan dari waktu ke waktu, terutama ketika mereka merasa khawatir atau sedih. Seseorang mungkin akan merenungkan ketakutan mereka tentang janji atau tes medis yang akan datang. Pada kasus lain, seorang siswa yang mendekati kelulusan juga mungkin merenungkan tentang kegagalan dalam ujian akhir mereka. Jika dijabarkan secara lebih spesifik, ada beberapa pemicu potensial yang dapat membuat seseorang gemar merenung, yaitu: 

  1. Adanya pengalaman atau situasi yang penuh tekanan (stressor) tertentu, seperti hubungan percintaan yang gagal. 
  2. Memikirkan peristiwa traumatis baru-baru ini dirasakan atau dialami oleh seseorang. 
  3. Memiliki sifat perfeksionis, sehingga kerap memikirkan banyak hal secara mendetail, dan kemungkinan terburuknya. 
  4. Memiliki tingkat percaya diri yang rendah, sehingga menjadi selalu pesimis akan banyak hal. Contohnya seperti hubungan percintaan. 
  5. Memikirkan peristiwa yang akan datang, seperti ujian akhir atau pertunjukan besar. Hal ini dapat menyebabkan stres karena sebagian orang cenderung merenungkan kemungkinan yang dapat terjadi. 
  6. Menghadapi ketakutan atau fobia, seperti orang yang takut jarum perlu melakukan tes darah. 
  7. Menunggu informasi tentang peristiwa yang berpotensi mengubah hidup, seperti hasil tes medis atau persetujuan pinjaman. 

Kapan Merenung Perlu Diwaspadai?

Merenung secara sesekali tidak selalu menandakan masalah kesehatan mental yang serius. Orang yang bisa mengendalikan pikirannya dengan mencari distraksi dengan berolahraga atau melakukan hobi mungkin tidak memerlukan perawatan medis. Namun, perenungan yang terus-menerus, terutama ketika seseorang mengalami gejala kondisi psikologis lainnya, dapat menandakan kondisi kesehatan mental. 

Selain itu, terlalu sering merenung dapat berdampak pada kesehatan mental. Sebab, hal ini dapat memperpanjang atau memperburuk depresi, serta mengganggu kemampuan seseorang untuk berpikir dan mengolah emosi. Parahnya lagi, terlalu sering merenung juga dapat memicu terjadinya kondisi seperti Obsessive-compulsive disorder (OCD) hingga gangguan kecemasan. 

Selain itu, merenung juga dapat menandakan kondisi kesehatan mental tertentu, sehingga penting untuk mewaspadainya jika: 

  • Pikiran  atau hal yang direnungi adalah kejadian sehari-hari yang membuat seseorang sulit untuk fokus, berfungsi, atau merasa bahagia. 
  • Seseorang memerlukan ritual yang kompleks sebagai satu-satunya cara untuk mendapatkan kendali pikiran agar tidak merenung. 
  • Pikiran yang direnungkan termasuk pikiran untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri. 

Jika sudah mengalami salah satu atau beberapa hal tersebut segeralah memeriksakan diri ke psikolog. Sebab, tanpa diagnosis dan penanganan yang tepat, kondisi mental tertentu dapat terasa permanen dan menghambat kehidupan sosial. 

Itulah beberapa alasan mengapa seseorang gemar untuk merenung. Mulai dari Adanya pengalaman atau situasi yang penuh tekanan (stressor) tertentu hingga menunggu informasi tentang peristiwa yang berpotensi mengubah hidup. Penting untuk segera memeriksakan kondisi jika merenung sudah menyebabkan beberapa hal. Salah satunya seperti ide untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri. 

Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji rumah sakit untuk memeriksakan kondisimu. Tentunya tanpa perlu menunggu atau mengantre berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
The Recovery Village. Diakses pada 2022. Rumination. 
Medical News Today. Diakses pada 2022. How to stop ruminating thoughts. 
Healthline. Diakses pada 2022. 10 Tips to Help You Stop Ruminating. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan