Perlu Tahu, 5 Penyebab Munculnya Nefropati Diabetik
Halodoc, Jakarta - Nefropati diabetik merupakan komplikasi serius yang berhubungan dengan ginjal pada pengidap diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Gangguan kesehatan ini disebut penyakit ginjal diabetik, karena mempengaruhi kemampuan ginjal untuk melakukan tugasnya sebagai penyaring kotoran dan produk limbah dari tubuh.
Orang-orang yang mengidap diabetes tipe 1 maupun tipe 2 memiliki risiko tinggi terkena gangguan ginjal nefropati ini. Pasalnya, nefropati diabetik merupakan penyebab paling signifikan penyakit ginjal jangka panjang dan gangguan ginjal tahap akhir, yaitu kondisi ketika ginjal tidak lagi bekerja dengan cukup baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Terdapat 5 tahap dari gangguan kesehatan ini, dan gangguan ginjal tahap akhir adalah tahapan paling tinggi. Jika demikian, pengidap membutuhkan cuci darah atau dialisis untuk menggantikan fungsi ginjal dalam menyaring limbah dan kotoran.
Baca juga: 7 Gejala Nefropati Diabetik
Penyebab Munculnya Nefropati Diabetik
Kamu perlu tahu, setidaknya ada satu juta nefron pada setiap ginjal kamu. Nefron adalah struktur kecil yang berfungsi menyaring limbah dari darah. Diabetes menyebabkan nefron menebal dan meninggalkan bekas luka, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyaring limbah dan mengeluarkannya dari tubuh.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya kebocoran albumin dalam urine. Namun, penyebab utama nefropati diabetik bisa terjadi pada pengidap diabetes belum diketahui pasti. Meski begitu, tingginya kadar gula darah dan tekanan darah menjadi pemicu utamanya.
Bukan tanpa alasan, kadar gula darah dan tekanan darah yang mengalami peningkatan secara terus-menerus adalah penyebab utama kerusakan ginjal, sehingga organ penting ini tak mampu lagi menyaring zat sisa untuk dikeluarkan dari tubuh melalui urine.
Baca juga: Diabetes Tipe 1 dan 2, Lebih Bahaya Mana?
Di sisi lain, terjadinya nefropati diabetik bisa dipicu karena beberapa faktor, seperti:
-
Faktor genetik, adanya riwayat keluarga yang memiliki gangguan kesehatan yang sama.
-
Merokok.
-
Kelebihan berat badan atau obesitas.
-
Mengidap diabetes tipe 1 sebelum usia 20 tahun.
-
Memiliki komplikasi diabetes lainnya, seperti penyakit mata atau kerusakan saraf.
Bisakah Diatasi?
Deteksi dini bisa menunda atau mencegah timbulnya nefropati diabetik, karena tahap awal gangguan kesehatan ini sering tidak menunjukkan gejala. Agar bisa terdiagnosis, maka pengidap diabetes perlu melakukan pemeriksaan kesehatan setiap tahunnya untuk mengetahui apakah ada komplikasi pada ginjal.
Skrining melibatkan tes urine untuk menunjukkan keberadaan protein dalam urine. Meski begitu, adanya protein pada urine bukan berarti seseorang terkena penyakit ginjal, karena kondisi ini bisa mengindikasikan adanya infeksi saluran kemih. Pengobatan ditujukan untuk mengendalikan kadar glukosa dalam darah berikut tekanan darah pengidap.
Jika kondisi ginjal sudah benar-benar rusak, maka bisa saja dilakukan cuci darah atau bahkan transplantasi ginjal. Namun, transplantasi ginjal harus disesuaikan dengan kebutuhan pengidap. Artinya, ginjal dari pendonor harus sesuai dengan yang dibutuhkan pasien.
Baca juga: Alasan Pengidap Diabetes Sering Alami Bau Mulut
Nah, itu tadi lima penyebab munculnya nefropati diabetik. Sederhananya, kamu perlu menjaga kadar gula darah berikut tekanan darah tetap stabil untuk menghindari diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2. Jaga pola makan dan pola hidup, hindari semua kebiasaan yang memicu tubuh mudah terserang penyakit. Jika perlu, konsumsi vitamin. Beli saja di aplikasi Halodoc kalau kamu tidak sempat ke apotek. Segera download aplikasi Halodoc ya!