Perlu Diwaspadai, Gejala Iskemia Berdasarkan Lokasinya
Halodoc, Jakarta – Makanan, air, olahraga, tidur. Tubuh membutuhkan banyak hal untuk membuatnya tetap berjalan. Salah satu dari hal-hal itu terjadi setiap kali kamu bernapas menarik oksigen ke paru-paru baru kemudian memasuki darah. Kemudian, perjalanan ke seluruh tubuh di pembuluh darah dan arteri.
Beberapa dari pembuluh darah itu besar, seperti jalan raya. Yang lain kecil, misalnya jalan belakang. Namun, jika ada dari mereka yang berhenti, kamu memiliki masalah serius yang disebut iskemia. Ini berarti beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan cukup darah, jadi itu juga tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Itu bisa terjadi di otak, kaki, dan di mana saja di antaranya.
Kamu biasanya mendapatkan iskemia karena penumpukan atau penyumbatan di arteri. Seperti apa rasanya dan bagaimana pengaruhnya terhadap bergantung dari mana kamu mendapatkannya. Ini bisa mengarah ke masalah yang mengancam jiwa, seperti serangan jantung atau stroke.
Baca juga: Kenali Iskemia, Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia
-
Jantung
Ini dapat menyebabkan serangan jantung, detak jantung yang tidak teratur, dan gagal jantung. Selain itu, nyeri dada (dokter menyebutnya "angina"), ataupun kematian jantung mendadak. Kamu mungkin mendengarnya disebut penyakit jantung iskemik, iskemia miokard, ataupun iskemia jantung.
-
Otak
Ini dapat menyebabkan stroke.
-
Kaki
Dokter menyebutnya "iskemia tungkai kritis." Ini adalah kondisi parah yang bisa kamu dapatkan dengan penyakit arteri perifer (PAD). Itu adalah kondisi di mana kamu mengalami penumpukan plak di arteri kaki. Ini menyebabkan rasa sakit yang hebat, bahkan ketika kamu sedang beristirahat. Jika tidak dirawat, kamu bisa sampai kehilangan kaki.
-
Usus
Ini disebut iskemia mesenterika. Ini dapat menyebabkan lubang di usus atau bagian dari usus mati. Ini bisa terjadi di usus kecil dan besar.
Baca juga: Pentingnya Keseimbangan Otak Kiri dan Otak Kanan
Gejalanya tidak selalu terdeteksi. Beberapa orang memiliki iskemia diam di jantung atau otak. Ini terjadi ketika kamu mengidap iskemia, tapi tidak ada rasa sakit atau tanda atau gejala lainnya. Ini dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke yang tampaknya tiba-tiba.
Jika kamu mendapatkan gejala, biasanya mereka bervariasi berdasarkan di mana kamu mengalami iskemia. Jika kamu merasa mungkin memilikinya, segera dapatkan bantuan medis. Berikut area di mana iskemia dapat terjadi dan gejala yang mungkin kamu alami.
Ketika kamu memilikinya di jantung, gejala yang kamu alami adalah nyeri dada (angina), detak jantung itu lebih cepat dari biasanya, nyeri di leher, rahang, bahu, atau lengan, napas pendek saat berolahraga, berkeringat saat kamu tidak mengharapkannya, sakit perut atau muntah, dan merasa sangat lelah.
Baca juga: Ini Akibatnya Kalau Tubuh Kehabisan Oksigen (Anoksia)
Sedangkan gejala pada otak, meliputi sakit kepala yang datang pada keras dan cepat, kadang-kadang disertai dengan pusing atau muntah, terjadi masalah dalam menggerakkan tubuh (kelemahan, mati rasa, ataupun kamu tidak bisa menggerakkan wajah, lengan, atau kaki di satu sisi tubuhmu), termasuk bicara cadel dan sulit memahami perkataan orang lain.
Sejatinya, kamu dapat membantu menurunkan peluang iskemia dengan membuat pilihan gaya hidup sehat. Ini termasuk:
-
Makan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian
-
Sering berolahraga
-
Menurunkan stres (cobalah pernapasan dalam, meditasi, atau yoga)
-
Berhenti merokok
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai gejala iskemia bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to a Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan