Perkembangan Terbaru Kasus Virus Corona di Indonesia
Halodoc, Jakarta – Penambahan kasus virus corona di Indonesia hingga kini masih terus mengalami peningkatkan. Data yang telah dipublikasikan oleh Humas BNPB, Minggu (30/05/2021) menunjukan bahwa kasus baru COVID-19 bertambah 6.115, pasien sembuh dari Corona bertambah 4.024 orang dan pasien yang meninggal dunia bertambah 142 orang. Data yang diperoleh oleh BNPB ini diperbarui setiap hari per pukul 12.00 WIB.
Melihat data tersebut, jumlah kasus aktif mengalami peningkatan dari 1.949 menjadi 101.639, dengan jumlah spesimen yang diperiksa adalah 71.017. Jadi, total kasus Corona yang ditemukan di Indonesia sejak Maret hingga hari ini sudah mencapai 1.816.041 kasus. Untuk pasien sembuh dari Corona mencapai 1.663.998 orang dan total pasien COVID-19 yang meninggal dunia berjumlah 50.404 orang.
Baca juga: Mitos dan Fakta Terkait Coronavirus
Kasus Sempat Mengalami Banyak Peningkatan Usai Lebaran
Kasus COVID-19 di Indonesia sempat mengalami kenaikan yang cukup banyak usai libur lebaran. Hal ini membuat ketersediaan kamar RS Darurat Wisma Atlet mengalami peningkatan 11,97 persen usai libur Lebaran 2021, terhitung sejak 17 Mei. Mayjen TNI dokter Tugas Ratmono, SpS, koordinator RS Darurat Wisma Atlet, dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (27/5/2021) mengatakan bahwa nilai terendah hunian di Wisma Atlet adalah tanggal 17 Mei yaitu 15,02 persen, sedangkan saat ini adalah huniannya 26,99 persen. Jadi, dalam 10 hari ini sudah meningkat 11,97 persen.
Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan. Kendati demikian, para dokter yang bertugas sangat berharap tingkat keterisian RS Darurat Wisma Atlet tak kembali penuh seperti September tahun lalu dan Januari 2021. Pada saat ini, jumlah pasien yang dirawat bisa mencapai 5.000 orang per hari.
Baca juga: Pentingnya Lakukan Tes Corona Sebelum Bepergian Jauh
Kedatangan Stok Vaksin COVID-19
Pada Selasa, 25 Mei 2021 lalu, sebanyak 8 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac kembali tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Jika dihitung keseluruhan, sudah ada 13 tahap kedatangan vaksin COVID-19 sejak 6 Desember 2020. Jadi, Indonesia telah mendatangkan 83,9 juta dosis vaksin COVID-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Pemerintah akan terus berupaya untuk selalu menjaga ketersediaan stok vaksin agar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Ia juga memastikan bahwa vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat aman dan berkhasiat.
Vaksin-vaksin tersebut sebelumnya telah melewati proses evaluasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang sudah mendapat pertimbangan dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan para ahli. Menurut Airlangga, untuk mencapai herd immunity dibutuhkan 70 persen penduduk atau sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia perlu divaksinasi. Semakin cepat, semakin baik.
Baca juga: Tanda-Tanda Long Covid-19 yang Perlu Diketahui
Rencananya, pemerintah akan segera memulai vaksinasi COVID-19 tahap ketiga. Vaksinasi tahap ketiga ini ditujukan bagi masyarakat rentan dengan beberapa kriteria tertentu, seperti aspek geospasial dengan angka kejadian COVID-19 dan aspek sosial ekonomi. Selalu update kabar COVID-19 melalui Halodoc. Jika mengalami gejala tertentu, lebih praktis langsung tanya dokter lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download sekarang!
Referensi:
Detik. Diakses pada 2021. DKI-Jateng Terbanyak, Ini Sebaran 6.115 Kasus Baru COVID-19 RI 30 Mei.
Tempo. Diakses pada 2021. Indonesia Terima Lagi Kiriman 8 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19.
Detik. Diakses pada 2021. Hunian Pasien Corona Wisma Atlet Naik 11,97 Persen Usai Lebaran, Ini Datanya.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan