Perbedaan Penyakit Kuning dengan Hepatitis A
Halodoc, Jakarta - Sama-sama berkaitan dengan organ hati, membuat penyakit kuning dan hepatitis A kerap disangka penyakit yang sama. Padahal, keduanya berbeda, lho. Namun, sebelum menyimpulkan perbedaan antara penyakit kuning dan hepatitis A, sepertinya penting untuk menyimak pembahasan mengenai keduanya terlebih dahulu.
Penyakit Kuning
Penyakit yang dalam dunia medis juga dikenal dengan sebutan jaundice ini adalah kondisi ketika kulit, sklera (bagian putih dari mata), serta membran mukosa pada hidung dan mulut, berubah warna menjadi kuning. Kondisi ini disebabkan oleh adanya penumpukan bilirubin di dalam darah dan jaringan-jaringan tubuh lain. Selain menguningnya beberapa bagian tubuh tersebut, gejala lain dari penyakit ini juga terlihat dari keluarnya urine berwarna gelap, dan feses yang berwarna pucat.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 8 Gejala Penyakit Kuning
Bilirubin adalah zat yang terbentuk ketika hemoglobin terurai akibat proses pembaruan sel darah merah yang sudah tua atau rusak. Dalam kondisi normal, bilirubin yang telah terbentuk akan dibawa masuk ke pembuluh darah untuk selanjutnya dibawa ke hati. Di dalam hati, bilirubin kemudian akan bercampur dengan empedu, lalu dipindahkan ke saluran pencernaan melalui saluran empedu, sebelum akhirnya dibuang ke luar tubuh bersama urine dan feses.
Ketika proses tersebut mengalami gangguan dan bilirubin terlambat masuk ke hati atau saluran empedu, zat ini akan bertumpuk di dalam darah dan mengendap di kulit, sehingga terjadilah penyakit kuning. Penyakit ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk bayi. Namun, jika terjadi pada bayi, biasanya kondisi ini akan membaik dalam 2 minggu. Sebab, sistem-sistem pada tubuh bayi, termasuk sistem yang berfungsi untuk membuang bilirubin, belum berfungsi secara optimal.
Hepatitis A
Berbeda dengan penyakit kuning, hepatitis A adalah penyakit yang menyerang hati, akibat adanya infeksi virus hepatitis A (HAV). Gejala awal yang muncul ketika seseorang terserang penyakit ini adalah demam, mual, muntah, diare, serta nyeri pada sendi dan otot. Ketika infeksi berangsur parah, akan ada gejala lain yang mengiringi, yaitu menggelapnya warna urine, feses berwarna pucat, menguningnya kulit dan bagian putih mata, serta gatal-gatal. Namun, pada sebagian pengidap, gejala-gejala tersebut tidak muncul, sehingga kerap tidak disadari.
Baca juga: Inilah yang Dimaksud dengan Hepatitis A
Tidak seperti jenis hepatitis lainnya, yaitu hepatitis B dan hepatitis C, infeksi akibat hepatitis A ini tidak menyebabkan gangguan hati jangka panjang (kronis), dan jarang berakibat fatal. Namun, hepatitis A tetap dapat menyebabkan munculnya gejala kerusakan hati akut, yang cukup berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa.
Karena disebabkan oleh virus, penyebaran penyakit ini dapat terjadi dengan sangat mudah. Cara penyebaran utama virus penyebab hepatitis A adalah melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi oleh feses pengidap hepatitis A. Selain itu, penyebaran virus juga dapat terjadi melalui:
-
Kontak langsung dengan pengidap.
-
Berbagi jarum suntik.
-
Berhubungan intim dengan pengidap, terutama anal.
-
Pria yang berhubungan intim dengan sesama pria.
-
Bekerja di area yang berhubungan dengan kotoran, misalnya selokan.
-
Sanitasi yang buruk.
Baca juga: Ketahui Bahaya Hepatitis A dan Cara Mengatasinya
Hal-Hal yang Membedakan Penyakit Kuning dan Hepatitis A
Setelah dibahas sedikit satu persatu tentang penyakit kuning dan hepatitis A, dapat disimpulkan perbedaan keduanya, yaitu:
-
Penyakit kuning disebabkan karena adanya bilirubin dalam jumlah yang tinggi dalam darah, sehingga menyebabkan perubahan warna mata, kulit, kuku, dan urine menjadi warna kuning. Sementara Hepatitis A adalah infeksi hati, yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A (HAV).
-
Penyakit kuning adalah gejala dan tanda dari penyakit tertentu, sedangkan hepatitis A adalah penyakit.
-
Penyakit kuning disebabkan oleh meningkatnya kadar pigmen bilirubin dalam darah dan dengan demikian mempengaruhi mata, kulit, dll. Sementara hepatitis A disebabkan oleh serangan virus hepatitis dan akhirnya merusak jaringan hati.
-
Penyakit kuning diobati sesuai dengan persentase jumlah bilirubin yang terpengaruh. Sementara pengobatan hepatitis A berfokus pada menetralisirkan infeksi virus.
Itulah sedikit penjelasan tentang perbedaan penyakit kuning dan hepatitis A, yang perlu diketahui. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter di aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!