Ketahui Perbedaan Antara Agoraphobia dan Fobia Sosial
Halodoc, Jakarta - Agoraphobia dan fobia sosial (gangguan kecemasan sosial) adalah dua jenis gangguan psikologis yang berbeda. Kedua kondisi ini berkaitan erat satu sama lain dengan garis batas yang sangat tipis, sehingga cukup sulit untuk membedakannya.
Perbedaan utama antara keduanya adalah agoraphobia merupakan ketakutan berada dalam situasi yang tidak dikenal, memalukan, atau tidak terhindarkan. Sedangkan fobia sosial adalah ketakutan terhadap interaksi sosial.
Kendati demikian, seseorang yang terserang kedua kondisi tersebut akan mengalami gejala yang sama terkait dengan rasa cemas dan panik, mengikuti pola perilaku untuk menghindar, serta membuat zona aman sendiri berdasarkan sifat ketakutan yang dialami.
Sejauh ini, metode pengobatan untuk kedua gangguan tersebut masih dalam tahap penelitian. Meski demikian, program terapi perilaku kognitif yang berbeda dan dipersonalisasi dapat memberikan perubahan.
Baca Juga : Ketakutan Biasa dan Fobia, Bagaimana Cara Membedakannya?
Apa itu Agoraphobia?
Banyak orang beranggapan bahwa agoraphobia berhubungan dengan rasa takut dan keengganan untuk meninggalkan rumah. Padahal, agoraphobia mengacu pada gangguan kecemasan. Yaitu gangguan ketika timbul perasaan takut dan menghindari situasi atau tempat yang mungkin menimbulkan rasa panik dan membuat tidak nyaman.
Seseorang dengan agoraphobia sering menghindari tempat-tempat umum atau ramai seperti kereta api, bus, pameran, karnaval, dan lainnya. Pengidap gangguan tersebut selalu lebih suka tinggal di rumah sendirian atau di tempat seseorang yang dipercaya.
Pemicu Agoraphobia
Berdasarkan pada ketakutan mengalami serangan panik yang merupakan dasar dari agoraphobia, pemicu dari gangguan tersebut adalah:
-
Berada di tempat umum yang ramai.
-
Berada di tempat yang membuat orang tersebut merasa terjebak, seperti di dalam bus atau di dalam lift.
-
Mengunjungi tempat serangan panik sebelumnya terjadi.
-
Pergi ke tempat asing sendirian.
Baca Juga : Yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Mengidap Agoraphobia
Apa itu Fobia Sosial?
Fobia sosial, yang merupakan rasa takut menghadapi orang lain, ditandai dengan rasa malu dan kecemasan yang tidak semestinya dalam pertemuan sosial yang tidak dikenal. Kondisi ini dapat membuat pengidapnya menghindari interaksi sosial dengan yang lain.
Contohnya, orang tersebut tidak akan merasa takut untuk joging sendirian di pantai selama tidak ada orang yang tampaknya mengawasinya. Pengidap justru akan mengalami kegelisahan ketika berjalan ke sebuah acara yang ramai.
Seseorang dengan fobia sosial akan masuk ke masyarakat, tetapi akan mencoba yang terbaik untuk menghindari interaksi dengan orang lain. Orang tersebut bahkan mungkin ingin menghindari kehadiran teman dekat juga.
Pengidap gangguan fobia sosial akan terus-menerus merasa bahwa orang lain akan memperhatikan tangannya yang gemetar dan berkeringat atau suara gemetar saat berbicara. Karena alasan ini, orang tersebut menjadi tertekan, wajah memerah, dan bahkan mengalami gangguan dalam sistem pencernaan.
Pemicu Fobia Sosial
Seseorang dengan fobia sosial dipicu oleh situasi yang mengharuskan orang tersebut untuk berinteraksi dengan orang lain, seperti:
-
Wawancara untuk pekerjaan.
-
Berkencan atau acara sosial.
-
Harus bertemu orang lain dengan alasan apapun.
-
Berbicara di tempat umum.
-
Harus melakukan sesuatu yang dapat terlihat oleh orang lain, seperti melakukan panggilan telepon, menulis, atau makan.
Baca Juga : Ketahui Jenis Fobia, Penyebab Rasa Takut yang Berlebihan
Itulah beberapa perbedaan dasar antara gangguan dari agoraphobia dengan fobia sosial yang harus kamu ketahui. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan