Jari Jadi Pucat, Lakukan Perawatan Ini untuk Menangani Fenomena Raynaud
Halodoc, Jakarta - Gangguan fenomena raynaud merupakan suatu kondisi yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke jari-jari tangan, kaki, telinga, dan ujung hidung. Situasi ini biasanya terjadi karena paparan suhu dingin. Kulit awalnya menjadi putih lalu berubah menjadi biru dan ungu atau merah. Kondisi ini bisa berlangsung dari beberapa menit sampai beberapa jam. Tanpa pengobatan, luka atau borok dapat berkembang. Dengan aliran darah yang rendah untuk waktu yang lama, kulit di daerah yang terkena dapat mengalami kerusakan secara permanen.
Secara pasti, penyebab fenomena raynaud masih belum diketahui. Walaupun begitu, terdapat dugaan bahwa penyebab fenomena ini karena pembuluh darah di jari kaki dan tangan bereaksi secara berlebihan terhadap suhu dingin atau stres. Pembuluh darah kecil yang mengalirkan darah ke kulit menyempit atau mengalami vasospasm, sehingga mengurangi sirkulasi darah ke area tersebut. Seiring berjalannya waktu, pembuluh darah kecil ini dapat menebal, sehingga aliran darah pun semakin terbatas.
Baca juga: 2 Penyebab Fenomena Raynaud
Fenomena ini dapat terjadi pada kondisi bersuhu dingin, seperti memasukkan tangan ke air dingin, mengambil barang di freezer, atau berada di cuaca yang dingin. Pada beberapa orang, stres emosional juga dapat menyebabkan serangan raynaud.
Apabila kamu mengalami fenomena raynaud, dapat dilakukan penanganan dengan beberapa cara berikut:
-
Meredakan gejala dan mengurangi tingkat keparahan raynaud.
-
Mencegah kerusakan jaringan.
-
Mengobati penyebab yang mendasari sindrom raynaud.
Fenomena Raynaud primer tidak memerlukan tindakan medis tertentu. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan saat serangan sindrom raynaud primer terjadi, yaitu:
-
Segera masuk atau pindah ke ruangan yang lebih hangat.
-
Segera hangatkan tangan atau kaki dengan meletakkan tangan di bawah ketika atau merendam kaki dengan air hangat.
-
Lakukan gerakan memijat pada jari tangan atau kaki
-
Lakukan beberapa teknik relaksasi apabila sindrom raynaud primer disebabkan oleh stres.
Baca juga: Warna Jari Jadi Pucat, Ini 5 Cara Mengobati Fenomena Raynaud
Sementara fenomena raynaud sekunder bersifat lebih serius, sehingga membutuhkan penanganan medis oleh dokter. Terdapat beberapa langkah penanganan terhadap fenomena raynaud sekunder, yakni:
-
Terapi Obat. Pemberian obat disesuaikan dengan kondisi pengidap dan penyebab gejala, Jenis obat yang diberikan adalah:
-
Antagonis kalsium, untuk memperlancar aliran darah di pembuluh darah kecil bagian tangan dan kaki, sehingga mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala yang dialami. Contoh obatnya antagonis kalsium adalah nifedipine dan amlodipine.
-
Vasodilator. Untuk melebarkan pembuluh darah. Contoh obat vasodilator yang diberikan adalah nitrogliserin, obat antidepresan, obat antihipertensi, dan obat-obatan disfungsi ereksi (sildenafil).
-
Suntik botulinum toxin. Penanganan ini berguna untuk melumpuhkan saraf supaya tidak memberikan respons berlebihan terhadap suhu dingin. Suntikan akan dilakukan secara berulang.
-
Operasi saraf. Dokter akan merekomendasikan tindakan operasi apabila gejala fenomena raynaud yang dirasakan semakin parah dan terapi obat tidak lagi efektif. Dokter akan membuat sayatan kecil dan memotong saraf untuk mengurangi sensitivitas, sehingga frekuensi dan durasi serangan gejala menurun.
Baca juga: Fenomena Mati Suri, Mitos atau Fakta?
Waspada pula akan terjadinya komplikasi selama mengalami fenomena raynaud. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi di antaranya:
-
Gangrene. Kondisi ini terjadi saat pembuluh arteri mengalami penyumbatan total dan menyebabkan infeksi. Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, gangrene bisa mengakibatkan amputasi pada bagian tubuh yang mengalami.
-
Skleroderma, merupakan salah satu gangguan autoimun yang menyebabkan penebalan atau pengerasan pada area kulit dan jaringan penghubung. Kondisi ini terjadi saat terlalu banyak memproduksi kolagen.
Itulah beberapa penanganan yang dapat kamu lakukan apabila mengalami fenomena raynaud. Jangan lupa pula untuk selalu mengkomunikasikan gangguan kesehatan yang kamu alami pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran penanganan yang tepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.