Penyakit yang Bisa Dideteksi Lewat Cath Lab
Halodoc, Jakarta – Pernah dengar tentang pemeriksaan cath lab? Pemeriksaan ini memang lebih dikenal dengan nama angiografi atau kateterisasi jantung, yang berfungsi untuk mendeteksi adanya penyakit pada jantung. Penyakit pada jantung yang dimaksud dapat berupa penyumbatan, penyempitan, ataupun pelebaran pembuluh darah pada jantung.
Pemeriksaan cath lab dilakukan dengan menggunakan sinar X, yang menampilkan gambaran penuh pada pembuluh darah yang terdapat pada jantung. Gambar pembuluh darah yang dihasilkan dalam pemeriksaan cath lab dapat ditampilkan secara detail.
Hal ini tentu sangat membantu dokter untuk melihat dengan jelas, jika ada kelainan atau gangguan pada jantung. Namun, selain pemeriksaan pada organ jantung, cath lab juga dapat digunakan pada bidang lain, seperti radiologi, intervensi, bedah saraf, dan bedah tulang.
Baca juga: Ketahui Prosedur Cath Lab dalam Pemeriksaan Jantung
Kapan Cath Lab Perlu Dilakukan?
Cath lab dapat dilakukan kapan saja dan secara rutin, sebagai deteksi dini dan pencegahan terhadap berbagai penyakit yang dapat terjadi pada jantung. Mengingat penyakit jantung merupakan penyebab kematian yang cukup umum, cath lab sebagai pemeriksaan yang dapat memvisualisasikan arteri dan bilik jantung secara jelas ini dapat dilakukan sebagai tindakan preventif maupun kuratif.
Pada orang yang sudah mengidap penyakit jantung, prosedur cath lab dapat membantu dokter dalam mengambil keputusan tindakan medis apa yang sesuai untuk pasiennya. Dari hasil pemeriksaan cath lab, dokter dapat merekomendasikan tindak lanjut pengobatan seperti memasang ring jantung, intervensi dengan balon, ataupun tindakan operasi bypass.
Oleh karena itu, jika kamu memiliki gangguan pada jantung, atau risiko yang cukup tinggi untuk mengidap penyakit jantung, ada baiknya memeriksakan kesehatan secara rutin. Dengan download dan install aplikasi Halodoc di ponsel, kamu bisa mendapat kemudahan untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi. Selanjutnya, apakah diperlukan pemeriksaan cath lab atau tidak, biar dokter yang menentukan.
Baca juga: 5 Cara Praktis Cegah Penyakit Jantung
Begini Prosedur Cath Lab Dilakukan
Sebelum prosedur cath lab dilakukan, diskusi dengan dokter spesialis jantung diperlukan terkait riwayat kesehatan dan pengobatan yang sedang atau akan dijalani. Prosedur cath lab kemudian dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut mini cath-lab. Alat ini dikhususkan untuk tindakan seperti kateterisasi dan pemasangan stent atau cincin di jantung (PCI/PTCA).
Selain kateterisasi dan pemasangan stent, cath lab juga dapat digunakan dalam tindakan pemasangan temporary pacemaker atau alat pacu jantung sementara, permanent pacemaker atau alat pacu jantung permanen, dan penyadapan jantung untuk melihat adanya kelainan jantung bawaan.
Lebih lanjut, prosedur cath lab terdiri atas beberapa tahapan. Dokter mengawalinya dengan melakukan pembiusan lokal sebelum memulai tindakan. Pembiusan dapat dilakukan pada paha atau pergelangan tangan. Selama tindakan ini dilakukan, pasien akan tetap sadar dan masih dapat berkomunikasi dengan dokter.
Baca juga: Bisa Dicoba, 5 Olahraga untuk Kesehatan Jantung
Tahap selanjutnya dinamai catheter, yaitu memasukkan selang kecil melalui pembuluh darah arteri, hingga mencapai pembuluh darah aorta, yang ditempatkan pada posisi muara arteri koroner. Setelah kateter dimasukkan, dokter akan memasukkan cairan kontras melalui selang tersebut, sambil menggunakan sinar X. Kemudian aliran cairan akan dipantau melalui monitor, sehingga dapat terlihat apakah ada penyempitan atau gangguan.
Setelah semua prosedur dilakukan, dokter akan menjelaskan hasil pemeriksaan dan merekomendasikan tindakan lanjutan dari hasil tersebut. Apakah cukup dengan pengobatan biasa atau membutuhkan tindakan lain, dokter akan menentukan berdasarkan analisis dari hasil pemeriksaan cath lab yang dilakukan.