Flu
DAFTAR ISI
- Apa Itu Flu atau Influenza?
- Penyebab Flu atau Influenza
- Faktor Risiko Flu atau Influenza
- Cara Penularan Flu
- Gejala Flu atau Influenza
- Rekomendasi Dokter di Halodoc untuk Bantu Pengobatan Flu
- Diagnosis Flu atau Influenza
- Komplikasi Flu
- Pengobatan Flu atau Influenza
- Pencegahan Flu atau Influenza
Hubungi Admin Whatsapp Halodoc untuk Booking Vaksin Flu Mulai dari Rp 440rb!
Apa Itu Flu atau Influenza?
Flu atau influenza merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang dapat menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Kondisi ini sangat umum terjadi di musim pancaroba. Penyakit ini sangat mudah menular ke orang lain, terutama ketika 3–4 hari pertama setelah pengidapnya terinfeksi virus flu,
Gejala-gejala flu yang biasa dirasakan pengidapnya adalah demam, sakit kepala, batuk-batuk, pegal-pegal, kehilangan nafsu makan, serta sakit tenggorokan.
Gejala influenza akan bertambah parah selama 2 hingga 4 hari sebelum akhirnya membaik dan sembuh.
Flu dan pilek adalah dua kondisi yang berbeda. Pilek umumnya muncul secara bertahap dengan gejala yang lebih ringan, sehingga tidak terlalu berdampak pada rutinitas pengidapnya.
Sedangkan influenza tak seperti itu, penyakit ini cenderung menyebabkan gejala yang lebih berat, sehingga bisa mengganggu aktivitas pengidapnya. Di samping itu, masa inkubasi flu juga lebih singkat.
Penyebab Flu atau Influenza
Virus influenza menyebar melalui udara dalam tetesan atau percikan liur (droplet) ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
Kamu dapat menghirup tetesannya secara langsung, atau mendapatkan virus saat memegang benda tertentu, dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut.
Orang yang terinfeksi virus kemungkinan dapat menularkan virusnya sejak sekitar satu hari sebelum gejala muncul, sampai sekitar lima hari setelah gejala muncul.
Anak-anak dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah mungkin akan menularkannya dalam waktu yang sedikit lebih lama.
Virus influenza terus bermutasi, dengan jenis baru yang muncul secara teratur. Jika kamu pernah mengalami influenza sebelumnya, tubuh telah membuat antibodi untuk melawan jenis virus influenza tertentu.
Jika virus influenza di masa depan serupa dengan yang kamu temui sebelumnya (baik dengan penyakit atau vaksinasi), antibodi dapat mencegah infeksi atau mengurangi keparahan gejala.
Namun, tingkat antibodi dapat menurun seiring berjalan waktu.
Faktor Risiko Flu atau Influenza
Meski flu bisa menyerang semua orang, tetapi ada beberapa orang yang cukup rentan terserang virus influenza, contohnya:
- Memiliki sistem imun yang lemah.
- Hamil atau baru melahirkan.
- Balita dan lansia.
- Mengidap kondisi medis tertentu, seperti diabetes, asma, penyakit jantung, atau obesitas.
- Bekerja atau tinggal di fasilitas umum.
- Tubuh dalam kondisi yang tidak fit atau kurang beristirahat.
Cara Penularan Flu
Flu adalah penyakit yang sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat di mana pun.
Penyakit ini dapat ditularkan oleh seseorang sejak sehari sebelum gejala timbul hingga 5 sampai 7 hari setelah mengalami sakit.
Setelah terkena virus, pengidapnya mulai menunjukkan gejala dalam 1 hingga 4 hari. Kamu juga dapat menularkan virus ini pada orang lain bahkan sebelum sadar jika telah mengidapnya.
Penularan influenza umumnya ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui droplet ketika pengidapnya berbicara, batuk, atau bersin.
Di samping itu, ada pula beberapa cara penularan lainnya, yaitu:
- Jabat tangan dengan pengidapnya, kemudian menyentuh mata, mulut, atau hidung setelahnya.
- Menyentuh permukaan atau benda yang telah terkontaminasi virus.
- Berbagi peralatan minum atau makan dengan pengidapnya.
- Kontak dengan hewan yang telah terkontaminasi.
Gejala Flu atau Influenza
Pada awalnya, flu mungkin tampak seperti pilek biasa dengan hidung meler, bersin, dan sakit tenggorokan.
Gejala umum flu meliputi:
- Demam.
- Otot sakit.
- Menggigil dan berkeringat.
- Sakit kepala.
- Batuk kering yang berkelanjutan (kronis).
- Sesak napas.
- Kelelahan dan kelemahan.
- Hidung meler atau tersumbat.
- Sakit tenggorokan.
- Sakit mata.
- Muntah dan diare, tetapi ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.
Gejala tersebut umumnya muncul 2–3 hari setelah terinfeksi virus. Sebagian besar gejala akan hilang dalam waktu kurang dari 1 minggu.
Meskipun demikian, batuk dan lemas bisa berlangsung hingga beberapa minggu. Nah, apabila Gejala Flu Makin Mengganggu, Segera Hubungi Dokter Ini agar gejala tersebut segera membaik.
Apa perbedaan pilek dan flu?
Pilek biasa dan flu mungkin tampak serupa pada awalnya. Sebab, keduanya sama-sama penyakit pernapasan dan dapat menyebabkan gejala yang serupa.
Tetapi virus yang berbeda menyebabkan kedua kondisi ini. Pilek dan influenza memiliki beberapa gejala yang sama.
Orang dengan salah satu penyakit sering mengalami:
- Hidung meler atau tersumbat.
- Bersin-bersin.
- Pegal-pegal.
- kelelahan umum.
Namun, gejala batuk pilek berkembang secara perlahan, sedangkan gejala flu menyerang secara tiba-tiba. Selain itu, gejala flu akan lebih parah daripada gejala pilek.
Sebab, pilek jarang menyebabkan kondisi atau masalah kesehatan lainnya. Tetapi influenza dapat menyebabkan:
- Radang dalam selaput lendir.
- Infeksi telinga.
- Radang paru-paru.
- Sepsis.
Jika gejala parah, penting bagi seseorang yang sakit untuk memastikan diagnosis apakah itu pilek atau flu.
Gejala pilek dan flu juga harus ditangani dengan hati-hati karena tumpang tindih dengan gejala COVID-19.
Apa Perbedaan antara Influenza dan COVID-19?
Gejala COVID-19, flu, dan alergi memiliki beberapa kesamaan, tetapi seringkali berbeda. Gejala utama COVID-19 adalah:
- Kelelahan.
- Demam.
- Batuk, khususnya batuk kering.
- Sesak napas.
Gejala flu mirip dengan COVID-19 termasuk demam dan nyeri tubuh. Namun, flu biasanya tidak akan menimbulkan sesak napas sebagai gejalanya.
Jika kamu ingin mengetahui lebih mendalam mengenai perbedaan flu dan COVID-19, kamu bisa membaca artikel: Ini Perbedaan dan Persamaan Antara Flu dan COVID-19.
Rekomendasi Dokter di Halodoc untuk Bantu Pengobatan Flu
Apabila kamu atau orang terdekat memiliki gejala flu yang tak kunjung membaik, segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Dokter dapat memberikan resep obat flu yang cocok untuk kamu.
Nah, berikut ini dokter yang sudah berpengalaman yang bisa kamu hubungi.
Dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
- dr. Septianus Hermanto
- dr. Cintya Andriani
- dr. Lim Jen Siong
- dr. Eka Wijaya Warmandana
- dr. Nuriati Harahap
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Flu atau Influenza
Untuk mendiagnosis flu, ada beberapa hal yang akan dilakukan oleh dokter.
Pertama, biasanya dokter akan melakukan wawancara medis seputar keluhan atau gejala yang dialami pasien.
Misalnya, gejala seperti hidung tersumbat, bersin, atau suara serak.
Di samping itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik (dapat ditemukan demam).
Bila diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang (tes darah) bila gejala flu sudah berlangsung lebih dari 10 hari.
Komplikasi Flu
Umumnya, seseorang yang mengidap penyakit ini dapat sembuh tanpa terjadinya komplikasi.
Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, ada kemungkinan untuk menyebabkan masalah kesehatan lainnya bahkan komplikasi yang berbahaya.
Beberapa komplikasi yang disebabkan oleh flu, antara lain:
- Serangan asma.
- Gangguan jantung.
- Infeksi telinga.
- Pneumonia.
- Bronkitis.
Jika gejala yang terjadi hilang tapi kembali lagi setelah beberapa hari, mungkin saja kamu mengidap infeksi sekunder.
Jika hal tersebut terjadi, ada baiknya untuk memeriksakan diri guna memastikannya.
Sebab, jika tidak ditangani dan menimbulkan pneumonia, gangguan ini dapat menjadi ancaman nyawa.
Pengobatan Flu atau Influenza
Biasanya, pengidap flu hanya membutuhkan istirahat dan minum banyak cairan untuk mengobati flu. Sebab, secara umum flu dapat sembuh dengan sendirinya.
Selain itu, ada beberapa upaya yang dapat pengidap flu lakukan untuk meredakan gejalanya, yaitu:
- Cuci tangan secara rutin, untuk menghindari penyebaran virus flu ke benda atau orang lain.
- Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin, lalu buang tisu tersebut.
- Pastikan tubuh terhidrasi dengan minum banyak cairan, seperti air putih, jus buah, atau sup hangat, guna mencegah dehidrasi.
- Konsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol, untuk meredakan gejala demam dan nyeri otot.
Jika mengalami flu yang berkepanjangan, Ini Dokter yang Bisa Bantu Pengobatan Influenza.
Beberapa jenis virus flu, seperti flu burung, bisa menimbulkan gejala berat yang penanganannya tidak dapat pengidap lakukan secara mandiri.
Bila gejala tidak membaik dan muncul gejala yang perlu diwaspadai, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
jika terbukti mengidap flu burung, pengidap akan dirawat di ruang isolasi dan dokter akan memberikan obat antivirus.
Misalnya seperti oseltamivir atau zanamivir. Obat antivirus berguna untuk mempercepat kesembuhan dan mencegah komplikasi.
Pencegahan Flu atau Influenza
Salah satu upaya pencegahan flu adalah melalui pemberian vaksin influenza untuk mencegah influenza, dan komplikasinya yang berpotensi serius.
Khususnya bagi orang yang berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi.
Adapun beberapa kelompok yang perlu mendapatkan vaksinasi karena berisiko tinggi mengalami komplikasi, adalah:
- Orang yang berusia 65 tahun ke atas atau lansia.
- Bayi yang belum memiliki sistem kekebalan tubuh optimal.
- Wanita hamil.
- Orang yang tinggal dengan seseorang yang berisiko tinggi mengalami infeksi parah karena memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Misalnya seperti pengidap HIV, orang yang menjalani transplantasi, atau sedang menjalani pengobatan kanker,
- Petugas kesehatan di garda terdepan.
Perlu diingat, vaksin influenza tidak bisa 100 persen mencegah flu. Selain itu, influenza juga merupakan virus yang mudah menular.
Baik melalui bersin (droplet seseorang yang terjangkit) atau menyentuh benda yang sudah terkontaminasi virus.
Karena itu, cara yang juga dianggap efektif dalam mencegah flu adalah menjaga higienitas sendiri dan lingkungan.
Berikut adalah beberapa upaya yang dapat kamu lakukan:
- Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun minimal selama 20 detik. Jika air dan sabun tidak tersedia, gunakanlah hand-sanitizer berbahan dasar alkohol.
- Hindari menyentuh mulut, hidung, dan mata setelah beraktivitas jika belum mencuci tangan.
- Membersihkan permukaan benda yang sering mendapatkan sentuhan, dengan cairan disinfektan.
- Tidak berbagi makanan atau penggunaan benda pribadi, seperti gelas atau botol minum.
Bila sudah terserang flu, kamu dapat meminimalkan penularan ke orang lain dengan upaya berikut ini:
- Menghindari kontak dengan orang lain, setidaknya sampai 24 jam setelah demam turun.
- Memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah.
- Menutup mulut dan hidung dengan tisu saat bersin atau batuk, lalu buanglah tisu dan cuci tangan sesudahnya.
Vaksin Influenza Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Gejala flu seperti hidung tersumbat, bersin, atau suara serak yang dibiarkan dan tidak diobati, ternyata dapat menyebabkan gangguan yang lebih serius seperti bronkitis dan pneumonia.
Untuk itu, sebaiknya segera lakukan vaksinasi influenza agar mencegah risiko tersebut.
Saat ini, kamu bisa mendapatkan vaksin flu dengan mudah tanpa harus keluar rumah, lho!
Kamu bisa menggunakan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya) untuk melakukan Vaksinasi Influenza (Vaxigrip Tetra) dari rumah.
Layanan dari Halodoc Home Lab akan mendatangkan dokter khusus vaksinasi ke tempat atau di lokasi mana pun yang kamu pilih untuk pemberian vaksin.
Berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:
✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Home Lab Halodoc.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
✔ Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Harga vaksin influenza mulai dari Rp440.000,-, sementara untuk paket vaksin influenza dan pneumonia adalah Rp1.334.000,-. Kamu juga bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Tanpa perlu antre menunggu.
✔ Tanpa biaya tambahan.
Kapan saja kamu atau keluarga hendak mendapatkan vaksin ini, cukup pesan langsung melalui Halodoc.
Selain itu, kamu juga bisa dapatkan Vaksin Influenza (Vaxigrip Tetra) jadi Rp 365ribu dengan kode promo KEBALFLU di Home Lab Halodoc.
Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!
Booking Vaksinasi Influenza (Vaxigrip Tetra) Lebih Mudah di Rumah Pakai Halodoc.
Kamu bisa order Vaksinasi Influenza (Vaxigrip Tetra) melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Everything You Need to Know About the Flu.
Healthline. Diakses pada 2024. What Causes the Flu?
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Diseases and Conditions. Influenza (Flu).
Medical News Today. Diakses pada 2024. All you need to know about flu.
National Institutes of Health. Diakses pada 2024. MedlinePlus. Flu.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan