Ascariasis
Pengertian Ascariasis
Ascariasis adalah jenis infeksi akibat Ascaris lumbricoides atau cacing gelang. Cacing ini adalah parasit yang menggunakan tubuh manusia sebagai inang untuk pertumbuhan dari larva atau telur hingga menjadi cacing dewasa. Dalam tubuh manusia, cacing gelang dewasa yang berkembang biak bisa memiliki panjang hingga lebih dari 30 sentimeter.
Ascariasis juga tercatat sebagai salah satu infeksi cacing yang paling umum di seluruh dunia. Sayangnya, kebanyakan orang yang terinfeksi memiliki kasus ringan tanpa gejala. Namun, infestasi berat bisa menyebabkan gejala serius dan komplikasi.
Ascariasis paling sering terjadi pada anak-anak di daerah tropis dan subtropis di dunia, terutama di daerah dengan sanitasi dan kebersihan yang buruk.
Penyebab Ascariasis
Ascariasis tidak menyebar langsung dari orang ke orang. Sebaliknya, seseorang harus bersentuhan dengan tanah yang bercampur dengan kotoran manusia atau babi yang mengandung telur Ascaris lumbricoides atau air yang terkontaminasi.
Di beberapa negara berkembang, kotoran manusia digunakan untuk pupuk, atau fasilitas sanitasi yang buruk memungkinkan kotoran manusia bercampur dengan tanah di pekarangan, parit, dan ladang. Seseorang juga bisa mendapatkannya dari makan babi atau hati ayam mentah yang terinfeksi.
Anak kecil sering bermain di tanah, dan mereka bisa cacingan jika mereka memasukkan jari kotor ke dalam mulut. Buah atau sayuran yang tidak kamu cuci yang ditanam di tanah yang terkontaminasi juga dapat menularkan telur ascariasis.
Begini siklus hidup cacing gelang tersebut:
- Proses menelan. Telur Ascaris lumbricoides kecil (mikroskopis) tidak dapat menjadi infektif tanpa bersentuhan dengan tanah. Orang dapat secara tidak sengaja menelan tanah yang terkontaminasi melalui kontak tangan ke mulut atau dengan memakan buah atau sayuran mentah yang ditanam di tanah yang terkontaminasi.
- Migrasi. Larva menetas dari telur di usus kecil dan kemudian pergi melalui dinding usus untuk melakukan perjalanan ke jantung dan paru-paru melalui aliran darah atau sistem limfatik. Setelah matang selama sekitar 10-14 hari di paru-paru, larva masuk ke saluran napas dan naik ke tenggorokan.
- Pematangan. Begitu mereka kembali ke usus, parasit tumbuh menjadi cacing jantan atau betina. Cacing betina bisa lebih dari 40 sentimeter panjangnya dengan diameter sekitar 6 milimeter. Sementara cacing jantan umumnya berukuran lebih kecil.
- Reproduksi. Cacing betina dapat menghasilkan 200.000 telur sehari jika ada cacing betina dan jantan di usus, dan telur meninggalkan tubuh dalam tinja. Telur yang dibuahi harus berada di tanah setidaknya selama dua hingga empat minggu sebelum menjadi infektif.
Seluruh proses, mulai dari menelan telur hingga menyimpan telur, akan memakan waktu sekitar dua atau tiga bulan. Cacing Ascaris lumbricoides dapat hidup di dalam tubuh selama satu atau dua tahun.
Faktor Risiko Infeksi Ascaris lumbricoides
Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih mudah mengalami ascariasis, antara lain:
- Usia. Kebanyakan orang yang mengalami infeksi ini berusia 10 tahun atau lebih muda. Anak-anak dalam kelompok usia ini mungkin berisiko lebih tinggi karena mereka lebih sering bermain di tanah. Para orangtua, perhatikan apakah Anak Memiliki 5 Kebiasaan Ini? Awas Terinfeksi Cacing Gelang.
- Iklim yang hangat. Negara dengan iklim hangat seperti Indonesia lebih rentan mengalami penyakit cacing gelang ini.
- Sanitasi yang buruk. Ascariasis akan lebih tersebar luas di negara berkembang di mana kotoran manusia dibiarkan bercampur dengan tanah setempat.
Gejala Ascariasis
Kebanyakan orang yang terinfeksi ascariasis tidak memiliki tanda atau gejala. Infestasi sedang hingga berat menyebabkan berbagai tanda atau gejala, tergantung pada bagian tubuh mana yang terkena.
Di paru-paru
Setelah seseorang menelan telur Ascaris lumbricoides kecil, mereka menetas di usus kecil dan larva bermigrasi melalui aliran darah atau sistem limfatik ke paru-paru. Pada tahap ini, seseorang mungkin mengalami tanda dan gejala yang mirip dengan asma atau pneumonia, termasuk:
- Batuk terus menerus.
- Sesak napas.
- Mengi.
Setelah menghabiskan 10-14 hari di paru-paru, larva melakukan perjalanan ke tenggorokan, di mana seseorang akan batuk dan kemudian menelannya.
Di usus
Larva dewasa menjadi cacing dewasa di usus kecil, dan cacing dewasa biasanya hidup di usus sampai mereka mati. Pada ascariasis ringan atau sedang, infestasi usus dapat menyebabkan:
- Sakit perut yang tidak jelas.
- Mual dan muntah.
- Diare atau tinja berdarah.
Jika seseorang memiliki banyak cacing di usus, ia mungkin akan mengalami:
- Sakit perut yang parah.
- Kelelahan.
- Mual dan muntah.
- Penurunan berat badan atau malnutrisi.
- Terdapat cacing di muntahan atau tinja.
Diagnosis Infeksi Ascaris lumbricoides
Untuk mendiagnosis ascariasis, dokter mungkin akan meninjau gejala dan meminta seseorang melakukan beberapa tes. Pada infestasi berat, cacing dapat ditemukan setelah batuk atau muntah. Cacing bisa keluar dari lubang tubuh lain, seperti mulut atau lubang hidung. Jika ini terjadi, bawa cacing ke dokter sehingga ia dapat mengidentifikasi dan meresepkan pengobatan yang tepat.
Pemeriksaan tinja
Cacing ascariasis betina dewasa di usus mulai bertelur. Telur-telur ini berjalan melalui sistem pencernaan dan akhirnya dapat ditemukan di tinja.
Untuk mendiagnosis ascariasis, dokter akan memeriksa tinja untuk mencari telur dan larva (mikroskopis) kecil. Namun, telur tidak akan muncul di tinja sampai setidaknya 40 hari setelah terinfeksi. Jika seseorang hanya terinfeksi cacing jantan, ia tidak akan memiliki telur.
Tes darah
Tes darah untuk mengetahui adanya peningkatan jumlah jenis sel darah putih tertentu yang disebut eosinofil. Ascariasis dapat meningkatkan eosinofil, tetapi juga jenis masalah kesehatan lainnya.
Tes pencitraan
Ada beberapa tes pencitraan yang bisa dilakukan:
- Sinar X. Jika seseorang tubuhnya telah penuh dengan cacing, massa cacing mungkin terlihat pada rontgen perut. Bahkan dalam beberapa kasus, rontgen dada dapat mengungkapkan larva di paru-paru.
- USG. Ultrasonografi dapat menunjukkan cacing di pankreas atau hati. Teknologi ini menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar organ dalam.
- CT scan atau MRI. Kedua jenis tes membuat gambar rinci dari struktur internal, yang dapat membantu dokter mendeteksi cacing yang menghalangi saluran di hati atau pankreas. CT scan menggabungkan gambar sinar-X yang bisa dokter ambil dari berbagai sudut. MRI menggunakan gelombang radio dan medan magnet yang kuat.
Pengobatan Ascariasis
Biasanya, hanya infeksi yang menyebabkan gejala yang tidak perlu kamu obati. Dalam beberapa kasus, ascariasis akan sembuh dengan sendirinya.
1. Obat-obatan
Obat anti-parasit adalah pengobatan lini pertama terhadap ascariasis. Obat yang paling umum adalah:
- Albendazole.
- Ivermectin.
- Mebendazol.
Obat-obatan ini bisa kamu minum selama satu sampai tiga hari untuk membunuh cacing dewasa. Efek samping termasuk sakit perut ringan atau diare. Sementara itu, wanita hamil dapat mengonsumsi pirantel pamoat.
2. Pembedahan
Dalam kasus infestasi berat, pembedahan mungkin kamu perlukan untuk menghilangkan cacing dan memperbaiki kerusakan yang disebabkannya. Penyumbatan atau lubang usus, penyumbatan saluran empedu, dan radang usus buntu adalah komplikasi yang mungkin memerlukan pembedahan.
Komplikasi Infeksi Ascaris lumbricoides
Kasus ascariasis ringan biasanya tidak menyebabkan komplikasi. Jika seseorang memiliki infestasi berat, komplikasi yang berpotensi berbahaya mungkin termasuk:
- Pertumbuhan melambat. Kehilangan nafsu makan dan penyerapan yang buruk dari makanan yang tubuh cerna membuat anak-anak dengan ascariasis berisiko tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, yang dapat memperlambat pertumbuhan.
- Penyumbatan usus dan perforasi. Pada infestasi ascariasis berat, sejumlah besar cacing dapat menyumbat sebagian usus. Hal ini dapat menyebabkan kram perut yang parah dan muntah. Penyumbatan tersebut bahkan dapat membuat lubang pada dinding usus atau usus buntu sehingga menyebabkan pendarahan dalam (hemorrhage) atau radang usus buntu.
- Penyumbatan saluran. Dalam beberapa kasus, cacing dapat menyumbat saluran sempit hati atau pankreas sehingga menyebabkan rasa sakit yang parah.
Pencegahan Ascariasis
Pertahanan terbaik melawan ascariasis adalah kebersihan yang baik. Berikut ini adalah beberapa tips ini untuk menghindari infeksi:
- Praktekkan kebersihan yang baik. Sebelum menangani makanan, selalu cuci tangan dengan sabun dan air. Cuci buah dan sayuran segar secara menyeluruh.
- Berhati-hatilah saat bepergian. Gunakan hanya air kemasan, dan hindari sayuran mentah kecuali kamu bisa mengupas dan mencucinya.
Namun, jika sudah terlanjur Terinfeksi Cacing Ascaris lumbricoides, Segera Hubungi Dokter Ini agar mendapat penanganan yang tepat.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasi dengan dokter apabila merasakan gejala-gejalanya. Ingat, penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat kamu lakukan.
Baca juga: Begini Cara Parasit Ascaris Lumbricoides Menyerang Tubuh
Kamu juga bisa menghubungi dokter di Halodoc untuk membicarakan masalah kesehatan yang kamu alami. Ambil smartphone-mu dan download aplikasi Halodoc sekarang!