Penyakit Infeksi Menular Seksual Akibatkan Granuloma Inguinale
Halodoc, Jakarta - Jika kamu sudah aktif secara seksual, maka melakukan hubungan seksual yang aman adalah hal wajib dilakukan. Aktivitas seksual yang tidak sehat bisa membawamu mengalami penyakit menular seksual. Salah satu infeksi menular tersebut menyebabkan penyakit yang disebut granuloma inguinale.
Penyakit granuloma inguinale adalah infeksi menular seksual yang sering dialami oleh pria. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Klebsiella granulomatis yang menyerang area kelamin dan anus. Saat terjadi granuloma inguinale, maka muncul benjolan berwarna merah pada area infeksi yang kemudian membesar secara perlahan. Benjolan ini bisa pecah dan kemudian menyebabkan luka. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, kondisi ini menjadi jaringan parut dan pembengkakan permanen pada area kemaluan.
Baca Juga: Hubungan Seksual Tanpa Kondom, Tingkatkan Risiko Terkena Kutil Kelamin
Gejala Granuloma Inguinale
Penyakit ini menimbulkan gejala yang biasanya baru muncul seminggu setelah terinfeksi. Gejalanya adalah terdapat benjolan atau jerawat yang muncul di kulit namun tidak terasa sakit. Lesi yang disebabkan oleh penyakit ini berkembang melalui tiga tahap, yakni:
-
Tahap Pertama. Jerawat kecil menyebar dan menggerogoti jaringan di sekitarnya. Jaringan ini berubah menjadi warna merah muda kemudian berubah menjadi nodul merah dengan tekstur beludru yang terdapat di sekitar alat kelamin atau anus. Benjolan tersebut tidak terasa sakit namun dapat berdarah jika terluka.
-
Tahap Kedua. Pada tahap ini bakteri mulai mengikis kulit yang timbul shallow ulcers yang menyebar dari alat kelamin ke bagian anus, paha, bagian bawah perut, atau daerah inguinal yang berbau busuk disertai bisul.
-
Tahap Ketiga. Pada tahap terakhir ini, penyakit berkembang menjadi borok yang dalam dan berubah menjadi jaringan parut.
Baca Juga: Granuloma Inguinale Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah?
Apa Saja Faktor Risiko dari Penyakit Granuloma Inguinale?
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena granuloma inguinale, yaitu:
-
Sering melakukan hubungan seksual yang tidak aman (seperti tidak pakai kondom, berganti-ganti pasangan seks, dan melakukan seks dengan orang yang berisiko penyakit menular seksual).
-
Hubungan seks pria dengan pria, karena pria memiliki risiko yang lebih tinggi daripada wanita.
Bagaimana Cara Tepat Mengobati Granuloma Inguinale?
Agar hasil pengobatan bisa maksimal, maka pengobatan penyakit ini harus dilakukan sejak dini. Hal ini agar penyakit tidak semakin bertambah parah, seperti pembengkakan alat kelamin dan pembentukan jaringan parut yang bersifat permanen.
Langkah pengobatan yang dilakukan akan mengandalkan obat antibiotik. Pemberian antibiotik setidaknya dilakukan selama 3 minggu dan dilanjutkan hingga luka benar-benar sembuh. Beberapa jenis antibiotik yang bisa diberikan adalah kotrimoksazol dan doxycycline. Pilihan antibiotik lainnya adalah erythromycin, ciprofloxacin, dan azithromycin. Reaksi tubuh terhadap pemberian antibiotik dilihat dalam waktu satu minggu. Namun, jika belum menunjukkan tanda-tanda kesembuhan, maka dapat ditambahkan obat antibiotik yang diberikan melalui suntikan.
Penting diingat selama menjalani pengobatan, pengidap penyakit ini tidak disarankan melakukan hubungan seksual hingga semua luka benar-benar sembuh. Jika gejala sudah hilang pun, masih diperlukan pemeriksaan lanjutan guna memastikan kesembuhan penyakit.
Baca Juga: Ini Alasan Homoseksual Rentan Terkena Granuloma Inguinale
Segera temui dokter bila kamu mengalami gejala granuloma inguinale seperti di atas. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk membicarakan masalah kesehatan seksual yang kamu alami dan minta saran kesehatan. Enggak perlu malu, kamu bisa menghubungi dokter melalui fitur Talk to A Doctor dan berbicara melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan