Penyakit Bronkopneumonia pada Anak
Halodoc, Jakarta – Salah satu penyakit yang dapat menyerang sistem pernapasan anak dan balita adalah Bronkopneumonia. Istilah Bronkpneumonia digunakan dalam dunia medis untuk menjelaskan peradangan yang terjadi pada dinding bronkiolus dan jaringan paru di sekitarnya. Penyakit ini juga dapat disebut sebagai pneumonia lobularis karena peradangan yang terjadi pada parenkim paru bersifat terlokalisir pada bronkuolus beserta alveolus di sekitarnya.
Bronkopneumonia pada anak dapat terjadi setelah suatu infeksi pada saluran pernapasan atas menyebar ke saluran pernapasan bawah. Penyakit ini termasuk sebagai penyebab kematian anak balita yang utama di Indonesia. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada 2001 silam telah memprediksikan angka kematian balita akibat penyakit bronkopneumonia ini sekitar 5 balita per 1000 balita dalam satu tahun. Meski angkanya masih sangatlah kecil, ini bukan berarti kamu dapat mengabaikannya. Pencegahan dan pengobatan yang tepat harus menjadi prioritas.
Baca juga: Kenali Gangguan Pernapasan Bronkitis
Penyebab Bronkopneumonia pada Anak
Penyebab penyakit yang menimpa anak ini di antaranya:
- Virus: Jenis virus yang menyebabkan penyakit ini antara lain virus parainfluenza, influenza, RSV, dan Cytomegalovirus
- Bakteri : Jenis bakteri yang menyebabkan penyakit ini bersifat gram positif seperti, Streptococcus pyogenesis, Streptococcus pneumonia S. aureus, dan yang bersifat gram negatif seperti P. Aeruginosa Haemophilus influenza, dan klebsiella pneumonia.
- Jamur : Jenis jamur yang menyebabkan penyakit ini adalah jamur histoplasmosis yang dapat menyebar melalui spora yang terhirup manusia melalui udara.
- Protozoa: Pada penyakit Pneumocystis carinii, penyakit ini biasanya mengenai anak–anak yang mempunyai gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, juga terdapat beberapa kondisi tertentu yang menyebabkan anak lebih berisiko terserang penyakit ini. Kondisi tersebut antara lain:
- Anak yang imunisasinya tidak lengkap atau tidak memadai.
- Anak yang sering mengalami Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA).
- Anak yang sering terpapar polusi udara.
- Anak yang mengalami kekurangan gizi terutama protein.
Gejala Bronkopneumonia
Penyakit ini biasanya terjadi mendadak, atau kadang didahului oleh ISPA selama beberapa hari. Bronkopneumonia ini seringkali diawali dengan beberapa gejala seperti halnya batuk berdahak, pilek, batuk dengan sputum produktim berwarna kekuningan, suara yang serak, dan nyeri dibagian tenggorokan. Suhu tubuh pun dapat naik secara mendadak sampai 39-40 derajat celsius dan mungkin disertai kejang karena demam yang terlampau tinggi. Anak pun menjadi sangat gelisah, pernapasan cepat dan dangkal disertai pernapasan cuping hidung, dan sianosis di sekitar hidung dan mulut.
Sementara pada kasus yang kronis, kondisi ini akan dapat mengganggu pertukaran udara di bagian paru-paru, sehingga darah yang dialirkan ke seluruh tubuh akan mengalami penurunan kadar oksigen. Akibatnya, tubuh akan dapat mengalami berbagai gangguan organ dan terjadinya penurunan kesadaran bahkan sampai berisiko kematian.
Baca juga: Ini Gejala Penyakit Infeksi Pernapasan Akut yang Perlu Diwaspadai
Pengobatan Bronkopneumonia
Bronkopneumonia akibat virus dapat sembuh secara spontan dalam 1 hingga 2 pekan. Jenis pengobatan yang diberikan hanya untuk meringankan gejala batuk dan demam. Sementara pada bronkopneumonia bakteri, diperlukan konsumsi obat antibiotik. Bronkopneumonia ringan dapat diobati secara rawat jalan, sementara untuk kasus yang lebih serius lagi diperlukan rawat inap. Hal ini dikarenakan pada kondisi tersebut terjadi gejala berat seperti napas cepat, penurunan tekanan darah, penurunan kesadaran, dan kebutuhan pemasangan alat bantu napas.
Nah, jika anak mengalami gejala seperti penyakit ini atau gangguan kesehatan lain, segeralah periksakan diri ke dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Bicarakan masalah kesehatan yang dialami anak dan minta saran kesehatan kepada dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan