Penyakit Alzheimer Bisa Dicegah dengan Lakukan 6 Cara Ini

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   29 September 2021
Penyakit Alzheimer Bisa Dicegah dengan Lakukan 6 Cara IniPenyakit Alzheimer Bisa Dicegah dengan Lakukan 6 Cara Ini

“Semakin bertambah usia seseorang, biasanya daya ingat akan semakin turun. Orang yang berusia 40-60 tahun berisiko mengalami alzheimer, gangguan otak yang menyebabkan penurunan daya ingat. Kondisi ini bisa dicegah sejak dini, mulai dari rutin berolahraga, tidur yang cukup, hingga memperbanyak kegiatan yang mengasah otak.”

Halodoc, Jakarta – Alzheimer atau yang dikenal juga sebagai penyakit lupa atau demensia, umumnya terjadi pada usia di atas 65 tahun. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa mencegah penyakit ini terjadi. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan sejak dini agar dapat terhindar dari penyakit Alzheimer di masa tua nanti.

Seiring bertambahnya usia, daya ingat seseorang biasanya akan semakin menurun. Bahkan, orang-orang yang berusia 40—65 tahun berisiko tinggi mengalami alzheimer. Penyakit yang terjadi karena adanya gangguan di dalam otak ini bisa menyebabkan pengidapnya mengalami penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku. Lantas, bisakah Alzheimer dicegah?

Baca juga: 7 Cara Cegah Pikun pada Lansia

Cara Mencegah Penyakit Alzheimer

Cara paling efektif untuk mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan menghindari faktor-faktor pemicu Alzheimer. Mungkin ada beberapa faktor risiko Alzheimer yang tidak bisa kamu hindari, seperti usia, jenis kelamin, dan penyakit bawaan tertentu. Namun, beberapa faktor lainnya sebenarnya bisa dihindari dengan cara-cara berikut:

1. Berolahraga Secara Rutin

Menjaga fisik tetap aktif juga berpengaruh terhadap kesehatan otak. Itulah mengapa kamu dianjurkan untuk berolahraga secara rutin. Enggak perlu melakukan olahraga dengan intensitas tinggi yang sulit, sebab olahraga ringan, seperti jalan pagi, berenang, bermain tenis, ataupun bulutangkis saja sudah bisa menghindarkan kamu dari penyakit Alzheimer. Berolahraga lah sedikitnya 2,5 jam tiap minggu.

2. Perbanyak Kegiatan yang Mengasah Otak

Selain bergerak aktif, kamu juga perlu menstimulasi pikiran dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, tapi tetap dapat mengasah otak, seperti bermain musik, membaca, belajar bahasa asing, serta bermain permainan yang menuntut untuk berpikir, seperti catur, teka-teki silang, dan memecahkan kasus. Melakukan kegiatan sosial dan bersosialisasi dengan banyak orang juga bisa mencegah kamu terkena penyakit Alzheimer, lo.

3. Menerapkan Pola Makan Sehat

Kamu juga bisa menjaga kesehatan tubuh dan otak dengan cara mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang. Hindari makanan berlemak dan berkolesterol tinggi. Sebaliknya, perbanyak mengonsumsi buah-buahan dan sayur yang kaya akan serat.

4. Kurangi Berat Badan Berlebih

Bila kamu memiliki berat badan berlebih atau obesitas, berusahalah untuk menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan aman.

5. Minum Obat dengan Teratur

Bila kamu mengidap penyakit, seperti stroke, diabetes, hipertensi, ataupun kolesterol tinggi, minumlah obat yang sudah diresepkan oleh dokter secara teratur.

6.Cukupi Kebutuhan Tidur

Cara mencegah Alzheimer juga harus melibatkan tercukupinya waktu tidur atau istirahat. Cobalah tidur tiap malamnya selama 7-8 jam per hari untuk mencegah Alzheimer. Tidur yang berkualitas dan cukup dapat membantu mencegah Alzheimer. Di samping itu, ketika tidur tubuh menghasilkan lebih banyak beta-amyloid, sejenis protein yang berguna untuk pembentukan memori. Tidur juga membantu tubuh untuk membuang racun-racun di otak. 

Baca juga: Sering Lupa di Usia Muda, Mungkinkah Risiko Alzheimer Meningkat?

7. Bersosialisasi

Aktivitas mental juga diperlukan untuk mencegah Alzheimer. Nah, aktivitas yang menyehatkan mental ini bisa didapatkan dengan aktif bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar.

Sebenarnya hubungan antara aktivitas sosial dengan risiko Alzheimer belum diketahui secara persis. Namun, para ahli menduga bahwa interaksi sosial bisa memicu stimulasi untuk mempererat koneksi antara sel-sel saraf di otak.

8. Kelola Stres dengan Baik

Hati-hati, stres yang terjadi secara terus-menerus bisa menyebabkan kerusakan pada otak. Mulai dari terhambatnya pertumbuhan sel, penyusutan di area memori, hingga meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan demensia. Oleh sebab itu, hindari berbagai hal yang memicu stres. 

Andaikan stres menyerang, cobalah kelola tekanan psikis itu dengan baik. Misalnya, melalui aktivitas sederhana yang mampu meredakan stres, contohnya seperti meditasi atau yoga.

9. Rutin Memeriksakan Kesehatan

Pastikan kamu rutin memeriksakan tekanan darah, kadar gula, dan kadar kolesterol secara teratur. Kamu bisa membuat jadwal kunjungan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc jika ingin melakukan pemeriksaan kesehatan. 

Selain itu, kamu bisa memesan pemeriksaan di rumah melalui aplikasi Halodoc. Caranya praktis banget, tinggal pilih fitur Lab Service, dan petugas lab akan datang ke rumah untuk memeriksa kesehatanmu.Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Baca juga: 10 Gejala Alzheimer di Usia Muda yang Harus Kamu Ketahui

Waspadai Faktor Risiko Alzheimer

Penting untuk selalu waspada terhadap penyakit ini. Selain usia, faktor-faktor berikut juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Alzheimer:

  • Faktor genetik. Menurut penelitian, orang yang memiliki anggota keluarga yang mengidap penyakit Alzheimer berisiko lebih tinggi mengalami penyakit yang sama. Hal ini semakin diperkuat setelah ditemukan bahwa kurang dari lima persen kasus penyakit Alzheimer terjadi akibat adanya mutasi genetik yang diturunkan dari generasi sebelumnya.
  • Jenis kelamin. Penyakit Alzheimer lebih banyak diidap oleh wanita dibandingkan pria.
  • Pernah mengalami cedera kepala yang parah.
  • Mengidap gangguan kognitif ringan. Orang-orang dengan kondisi ini biasanya memiliki masalah pada daya ingatnya yang mungkin saja bisa semakin memburuk seiring bertambahnya usia.
  • Mengidap sindrom down. Kelainan genetik yang menyebabkan terjadinya sindrom down diduga juga dapat memicu terjadinya penyakit alzheimer.
  • Mengidap penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi, hiperkolesterolemia, dan peningkatan kadar homocysteine.
  • Gaya hidup yang tidak sehat. Selain itu, kebiasaan hidup yang tidak sehat, seperti kurang berolahraga, merokok, serta kurang makan buah dan sayur juga bisa meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
  • Kurang proses pembelajaran dan ikatan sosial. Misalnya, tingkat pendidikan yang rendah, pekerjaan yang membosankan, serta kurangnya aktivitas yang mengasah otak juga bisa mempercepat kepikunan.

Nah, itulah yang perlu diketahui mengenai penyakit Alzheimer dan pencegahannya. Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari. Pencegahan penyakit adalah investasi kesehatan yang tak ternilai harganya seumur hidup. 

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:
Alzheimer's Association. Diakses pada 2021. Can Alzheimer's Disease Be Prevented?
Prevention. Diakses pada 2021. 9 Brain-Healthy Foods for Alzheimer's Prevention
Harvard Medical School. Diakses pada 2021. What can you do to avoid Alzheimer’s disease?
Helpguideorg International. Diakses pada 2021. Preventing Alzheimer’s Disease