Waspada, Ini Penularan Meningitis yang Harus Diketahui
Halodoc, Jakarta – Beberapa waktu lalu, tepatnya hari Rabu (8/4), Indonesia berduka karena kehilangan musisi bertalenta, Glenn Fredly. Glenn Fredly diketahui telah berjuang melawan meningitis sejak sebulan terakhir. Meningitis adalah peradangan selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang akibat infeksi virus, bakteri, jamur atau parasit.
Penyakit ini bisa bersifat ringan maupun serius. Dibandingkan jenis lainnya, meningitis bakteri adalah salah satu jenis yang bisa berakibat fatal karena berisiko tinggi menyebabkan kerusakan otak. Virus, bakteri, jamur maupun parasit penyebab meningitis ini mudah sekali ditularkan. Salah satu tindakan preventif dengan mengetahui cara-cara penularan meningitis berikut ini.
Baca juga: Fakta Meningitis, Penyakit yang Diidap Glenn Fredly
Penularan Meningitis yang Harus Diwaspadai
Menurut laman Meningitis Organization, virus dan bakteri penyebab meningitis dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui droplets atau tetesan dari hidung dan mulut pengidapnya. Nah, droplet ini dapat menyebar melalui bersin, batuk, berciuman, berbagi peralatan makan, sikat gigi atau perawatan individual lainnya.
Makanan yang disiapkan oleh pengidap meningitis juga berisiko tinggi terkontaminasi oleh virus, bakteri, jamur maupun parasit dari pengidap meningitis. Oleh karena itu, pastikan kamu tahu kondisi seseorang yang menyiapkan makanan dan kebersihan makanan tersebut.
Cara Mencegah Penularan Meningitis
Selain mengetahui cara penyebarannya, hal yang tak kalah penting adalah mengetahui langkah pencegahan meningitis berikut ini:
-
Rajin cuci tangan. Rutin mencuci tangan adalah pencegahan utama penyebaran kuman. Pastikan kamu mencuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan toilet, setelah bepergian atau menyentuh hewan.
-
Jaga kebersihan diri. Hindari berbagi minuman, makanan, sedotan, peralatan makan atau sikat gigi dengan orang lain.
-
Tetap sehat. Pertahankan sistem kekebalan tubuh dengan mendapatkan waktu istirahat yang cukup, rutin olahraga, dan konsumsi makanan sehat.
-
Tutup mulutmu. Tutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin agar kamu tidak menyebarkan virus maupun bakteri ke orang lain.
Baca juga: Alasan Meningitis Bisa Berakibat Fatal
Apakah Meningitis Bisa Diobati ?
Meningitis bisa diobati. Pada beberapa kasus, meningitis ringan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan khusus. Meski begitu, kalau kamu mengalami meningitis bakteri yang umumnya menimbulkan gejala berupa demam tinggi, leher kaku dan sakit kepala yang amat parah, kamu mungkin harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Melansir dari National Health Service, perawatan yang bisa dilakukan, yaitu:
- Pemberian antibiotik melalui intravena jika meningitis disebabkan oleh bakteri;
- Pemberian cairan infus untuk mencegah dehidrasi;
- Pemberian oksigen jika pengidap mengalami sesak napas;
- Obat steroid untuk membantu mengurangi pembengkakan di sekitar otak.
Setelah dibolehkan pulang, pengidap meningitis perlu menjalani perawatan rumahan sampai kondisinya kembali normal. Perawatan rumahan yang perlu dilakukan yaitu banyak beristirahat, konsumsi obat penghilang rasa sakit untuk meringankan sakit kepala dan obat lain untuk mengurangi mual.
Itulah seputar penyakit meningitis yang tidak boleh kamu sepelekan. Kalau kamu mengalami sakit kepala parah, bukan berarti kamu pasti mengidap meningitis. Sebaiknya, langsung periksakan diri ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca juga: Vaksin dan Gaya Hidup Sehat, Kunci Pencegahan Meningitis
Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.
Referensi :
Meningitis Organization. Diakses pada 2020. How does meningitis spread?.
National Health Services. Diakses pada 2020. Meningitis.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Meningitis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan