Begini Pengobatan untuk Limfadenopati
Halodoc, Jakarta - Pernah merasakan ada benjolan pada bagian tubuh tertentu seperti dagu, belakang kepala, dada, perut, ketiak, lipatan paha, dan leher? Apakah terasa sakit? Jika iya, bisa jadi kamu terkena limfadenopati.
Apa itu limfadenopati? Limfadenopati merupakan suatu istilah medis untuk menggambarkan adanya pembengkakan pada kelenjar limfe (kelenjar getah bening). Yuk, baca penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Ini Arti Benjolan di Belakang Telinga
Apa Itu Limfadenopati?
Kelenjar limfe berbentuk seperti kacang polong dan tersebar di banyak bagian tubuh, seperti dagu, belakang kepala, dada, perut, ketiak, lipatan paha, dan leher. Kelenjar ini juga merupakan bagian dari sistem imun tubuh yang membantu tubuh melawan parasit, virus, atau bakteri yang dapat membahayakan kesehatan.
Jika kamu mengalami limfadenopati gejala seperti apakah yang ditimbulkan? Gejala utama penyakit ini berupa pembengkakan atau pembesaran pada kelenjar limfe (kelenjar getah bening).
Selain berupa benjolan pada kulit, gejala dapat muncul tergantung pada lokasi, penyebab, dan kondisi seseorang yang mengalami limfadenopati. Gejala biasanya berupa:
- Ruam pada kulit;
- Berkeringat ketika malam hari;
- Badan terasa lemas dan demam;
- Penurunan berat badan; dan
- Rasa kelelehan yang hebat.
Apa Penyebab Terjadinya Limfadenopati?
Kondisi ini biasanya akan membengkak ketika ada masalah, seperti infeksi, tumor, cedera, bahkan kanker. Hal-hal lain yang dapat menyebabkan kondisi ini, antara lain:
- Infeksi mononukleosis, yaitu infeksi yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV). Virus ini yang menyebabkan sakit tenggorokan, demam, kelelahan, dan radang kelenjar getah bening di leher.
- Penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti rubella, cacar air, campak, dan gondok.
- Infeksi menular seksual, seperti sifilis.
- Penyakit yang disebabkan oleh bakteri, seperti radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptokokus, atau penyakit lyme yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebarkan oleh beberapa jenis kutu.
- Kanker, seperti leukimia.
- AIDS yang berkembang setelah seseorang mengidap HIV. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh sulit melawan infeksi dan timbul beberapa penyakit.
Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Kelenjar Getah Bening
Pengobatan limfadenopati tergantung pada penyebabnya. Berbagai metode pengobatan yang bisa dilakukan, yaitu:
- Obat-obatan. Obat-obatan seperti antivirus, antibiotik, atau antijamur akan diberikan untuk mengobati limfadenopati yang disebabkan oleh limfadenitis. Kondisi tersebut bisa saja diakibatkan oleh bakteri, virus, parasit, atau jamur.
- Pembedahan kecil untuk abses atau nanah. Caranya dengan mengiris (insisi) kecil pada kulit di bagian yang bernanah, kemudian nanah dibiarkan keluar dengan sendirinya, setelah itu ditutup perban steril.
- Jika penyakit ini disebabkan oleh kanker atau tumor. Pengidap kondisi ini harus menjalani operasi pengangkatan tumor atau kanker, kemoterapi, atau radioterapi.
Limfadenopati memang tidak dapat dicegah sepenuhnya. Namun, kamu bisa menurunkan risiko terjadinya kondisi ini dengan menjalani pola hidup sehat, seperti:
- Waktu tidur yang cukup;
- Tidak merokok dan mengonsumsi alkohol;
- Berolahraga secara teratur;
- Mengonsumsi makanan dengan mengandung banyak serat; dan
- Menjaga berat badan ideal.
Baca juga: Ini Cara Memeriksa Kelenjar Getah Bening
Jika kamu mengalami pembengkakan tanpa sebab yang jelas, benjolan bertambah besar dan telah berlangsung selama lebih dari dua minggu, dan bertekstur keras, ini saatnya kamu segera berdiskusi dengan dokter ahli mengenai masalah kesehatan kamu.
Punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Halodoc bisa jadi solusinya. Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc di Google Play atau App Store!