Dukungan Orang Terdekat Pengaruhi Pengobatan Sindrom Peter Pan
Halodoc, Jakarta - Seperti nama yang disematkan padanya, sindrom peter pan adalah suatu gangguan kepribadian yang biasa dialami oleh pria, yang diadopsi dari tokoh kartun bernama ‘Peter Pan’. Dalam kisahnya, Peter Pan adalah seorang anak laki-laki yang tidak bisa tumbuh dewasa. Karakter itulah yang kemudian digunakan sebagai nama sindrom yang melekat pada pria dewasa yang bersifat kekanak-kanakan dan tidak sesuai dengan usianya. Sindrom ini juga memiliki beberapa nama lain, seperti king baby atau little prince syndrome.
Sifat kekanak-kanakan sebenarnya tidak melulu dimiliki oleh pria. Beberapa wanita dewasa juga mungkin kekanak-kanakan. Meski begitu, sindrom peter pan lebih banyak ditemukan pada pria. Karena ketika memasuki usia dewasa, pria akan cenderung memiliki tanggung jawab yang lebih besar ketimbang wanita, seperti menjadi kepala keluarga atau mencari nafkah.
Baca juga: Pria yang Kekanak-kanakan Mungkin Kena Sindrom Peter Pan
Pria yang mengalami sindrom peter pan umumnya akan menunjukkan tanda-tanda seperti:
-
Cenderung berperilaku seperti anak kecil, remaja, atau orang yang lebih muda dari usianya. Biasanya, orang dengan sindrom ini juga berteman dengan orang yang lebih muda.
-
Selalu bergantung pada orang lain dan merepotkan orang lain. Mengharapkan untuk selalu dilindungi dan dituruti semua permintaannya. Takut dan memiliki kekhawatiran yang berlebihan jika melakukan segala sesuatu sendiri.
-
Tidak bisa mempertahankan hubungan jangka panjang yang stabil, terutama percintaan. Sifatnya yang kekanakan kadang membuat pasangan menjadi tidak nyaman. Selain itu, orang dengan sindrom ini sulit untuk bersikap romantis dan memilih pasangan yang lebih muda.
-
Takut untuk berkomitmen atau menjanjikan suatu hal, baik itu dalam hubungan cinta atau pekerjaan.
-
Kurang bertanggung jawab dalam pekerjaan atau dalam mengelola keuangan. Selalu mengutamakan kepentingan pribadi, terutama untuk kepuasan dan kebaikan dirinya sendiri.
Mengapa Seorang Pria Bisa Mengalami Sindrom ini?
Umumnya, pola asuh orangtua yang terlalu protektif bisa menyebabkan anak tumbuh dewasa dengan sindrom peter pan ini. Mereka merasa bahwa tumbuh dewasa harus memikul tanggung jawab yang besar, harus bisa membuat komitmen dengan diri sendiri dan orang lain, dan menghadapi tantangan hidup yang lebih sulit.
Perasaan cemas, takut, tidak mampu, dan tidak percaya diri kemudian membuat mereka ingin melindungi diri dengan bersikap layaknya anak kecil. Tekanan mental berat inilah yang mungkin memicu rasa “ingin kabur dari tanggung jawab” dan membuat seseorang ingin kembali ke masa kanak-kanak yang tidak memiliki beban hidup.
Baca juga: Cara Menghadapi Pasangan yang Terkena Sindrom Peter Pan
Keluarga Bisa Menjadi Kunci Kesembuhan
Karena belum bisa dikategorikan sebagai gangguan psikologis, belum ada terapi khusus yang dapat digunakan untuk menyembuhkan sindrom peter pan. Namun, jika sindrom ini terjadi akibat kesalahan pola asuh, terapi keluarga (family therapy) dapat menjadi salah satu solusi yang membantu.
Terapi keluarga adalah salah satu jenis psikoterapi yang melibatkan keluarga sebagai suatu sistem interaksi sosial, dengan tujuan untuk mengatasi masalah tertentu dan atau meningkatkan kualitas atau kehidupan anggota keluarga ke arah yang lebih baik. Seperti namanya, terapi ini membutuhkan keterlibatan seluruh anggota keluarga untuk bisa berhasil.
Selain terapi keluarga, ada pula beberapa terapi lain yang bisa dijalani oleh pengidap sindrom peter pan, yang tentunya juga memerlukan dukungan dari keluarga. Berikut di antaranya:
1. The Healing Sound of Silent
Dalam terapi ini, pengidap akan diisolasi dan dijauhkan dari hal-hal yang akan menyebabkan kecanduan, seperti menonton TV, bermain komputer, internet, alkohol, dan hal-hal lainnya. Pengidap akan diminta untuk fokus pada masalah nyata tentang diri mereka sendiri, seperti mempelajari cara untuk menghadapi masalah kehidupan yang sebenarnya.
Baca juga: Ketahui Pola Asuh Anak yang Tepat agar Tidak Terkena Sindrom Peter Pan
2. 12 Langkah Filosofi
Terapi ini berbentuk ekspedisi hutan belantara, yang membuat beberapa pengidap sindrom peter pan akan diminta pergi berkemah atau mendaki dalam 4 siklus. 12 filosofi adalah program yang mencakup pertemuan di kamp lapangan dan di masyarakat, agar mereka dapat mengenali sistem pendukung yang tersedia selama program 12 langkah.
Karena terapi semacam ini terjadi selama perkemahan, konseling berbasis petualangan dilakukan. Mereka mulai menyadari konsekuensi dari tindakan mereka dan tidak hanya fokus pada diri mereka sendiri. Mereka juga belajar perawatan diri dan akhirnya menyadari bahwa setiap individu dalam kelompok adalah bagian dari keseluruhan sistem, dan bahwa mereka adalah cerminan dari sebuah keluarga dan masing-masing dari mereka memiliki peran dan tujuan.
Itulah sedikit penjelasan tentang sindrom peter pan dan terapi penyembuhan yang dapat diambil untuk mengatasinya. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter di aplikasi Halodoc. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan