Pengidap Penyakit Jantung Bawaan Berisiko Mengalami Endokarditis
Halodoc, Jakarta - Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian yang paling umum. Penyakit ini kerap disebut sebagai "silent killer" karena dalam banyak kasus, penyakit ini tidak menunjukkan gejala hingga akhirnya serangan jantung terjadi. Oleh sebab itu, penting menjaga kesehatan jantung dengan cara memerhatikan gejala penyakit jantung sejak dini. Apalagi bagi mereka yang mengidap penyakit jantung bawaan, risiko lain seperti terjadinya endokarditis sebagai dampak penyakit jantung memungkinkan untuk terjadi.
Endokarditis adalah dampak penyakit jantung yang menyebabkan lapisan dalam jantung yaitu endokardium mengalami infeksi. Endokarditis terjadi akibat masuknya bakteri ke aliran darah, yang kemudian menginfeksi bagian jantung yang rusak. Penanganan yang tidak segera dilakukan dapat membuat katup jantung rusak hingga memicu komplikasi yang berbahaya.
Meskipun jantung biasanya terlindungi dengan baik terhadap infeksi, lebih mudah bagi bakteri untuk melawan sistem kekebalan tubuh pada orang yang memiliki kondisi fisik seperti ini:
-
Pemilik katup jantung buatan. Setelah melakukan operasi penggantian katup jantung, maka mereka lebih mudah mengalami penyempitan salah satu katup jantung.
-
Penyakit jantung kongenital, yakni jika seseorang dilahirkan dengan cacat jantung.
-
Kardiomiopati hipertrofik, yaitu kondisi saat sel-sel otot jantung membesar dan dinding-dinding bilik jantung menebal.
-
Kerusakan katup jantung sebagai dampak penyakit jantung atau infeksi.
-
Orang yang menggunakan narkoba jenis suntik dapat mengembangkan endokarditis akibat jarum yang tidak steril.
Gejala Endokarditis
Perhatikan gejala awal endokarditis yang mirip dengan flu, yaitu sebagai berikut:
-
Demam hingga 38'C atau lebih tinggi.
-
Panas dingin.
-
Sakit kepala.
-
Sendi dan otot terasa nyeri.
Tanpa perawatan, infeksi ini akan merusak katup jantung dan mengganggu aliran normal darah melalui jantung. Hal ini dapat memicu berbagai komplikasi yang mengancam jiwa, seperti:
-
Gagal jantung - ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan tubuh dengan tepat.
-
Stroke - terjadi saat suplai darah ke otak terganggu.
Pengobatan Endokarditis
Endokarditis dapat diobati dengan antibiotik yang diberikan melalui infus. Pengidap wajib melakukan perawatan di rumah sakit untuk melakukan hal ini. Selain itu, sekitar satu dari lima orang pengidap endokarditis perlu tindakan pembedahan untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung yang rusak. Pembedahan ini bertujuan membuang semua abses yang berkembang. Penyakit ini adalah dampak penyakit jantung, disarankan untuk melakukan pengobatan dan melakukan pencegahan.
Endokarditis adalah penyakit serius karena dapat terjadi komplikasi. Bahkan dengan perawatan medis standar tertinggi, risiko kemungkinan terjadi kematian dapat terjadi. Diagnosis dan pengobatan dini penting untuk mencegah penyakit ini terjadi.
Apabila kamu atau orang-orang terdekat kamu memiliki riwayat penyakit jantung dan suatu hari merasakan gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter ahli di Halodoc. Kamu dapat berdiskusi langsung mengenai dampak penyakit jantung atau endokarditis melalui Chat atau Voice/Video Call di aplikasi Halodoc. Kamu juga dapat membeli obat dan diantar dalam waktu satu jam. Jadi, kamu tidak perlu repot keluar rumah dan antri untuk membeli obat. Obat akan diantar ke rumah kamu dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya segera!
Baca juga:
- 4 Penyebab Serangan Jantung yang Tidak Disadari
- Cegah Serangan Penyakit Jantung dengan Kebiasan Ini
- Ini Bedanya Gagal Jantung dan Serangan Jantung