Pengidap Hipertensi, Hindari 4 Makanan Ini Saat Buka Puasa
“Berpuasa yang seharusnya menjadi sebuah berkah, terkadang malah dapat membuat suatu penyakit menjadi kambuh. Contohnya pada pengidap hipertensi, menu berbuka yang salah dapat membuat masalah ini menjadi kambuh. Maka dari itu, penting untuk menghindari beberapa makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah.”
Halodoc, Jakarta – Seseorang yang mengidap hipertensi benar-benar harus menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga kestabilan tekanan darahnya, terutama dari makanan. Terlebih saat memasuki momen puasa, sangat penting untuk menghindari beberapa makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah secara tiba-tiba sehingga hipertensi kambuh.
Tentu hal ini tidak ingin kamu rasakan bukan? Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa makanan yang perlu dihindari saat berbuka puasa. Selengkapnya baca ulasan berikut ini!
Beberapa Makanan yang Perlu Dihindari Pengidap Hipertensi saat Buka Puasa
Konsumsi makanan yang sehat dapat berdampak besar pada tekanan darah. Diet sehat untuk pengidap hipertensi adalah dengan mengonsumsi protein tanpa lemak, kacang-kacangan, biji-bijian, susu rendah lemak, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Namun, ada beberapa makanan lainnya yang dapat meningkatkan risiko terhadap tekanan darah sehingga meningkat bahkan drastis.
Baca juga: 7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Hipertensi
Padahal, momen berpuasa dipercaya mampu untuk menurunkan tekanan darah bahkan kolesterol serta berat badan. Tentu kamu tidak ingin menyia-nyiakan momen ini dengan kesalahan saat memilih makanan yang dikonsumsi saat berbuka. Maka dari itu, kamu harus tahu beberapa makanan berbuka puasa yang perlu dihindari jika mengidap hipertensi. Nah, berikut ini beberapa makanannya:
1. Makanan Kaya akan Garam
Jenis makanan pertama yang perlu dihindari oleh pengidap hipertensi saat berbuka puasa adalah makanan yang kaya akan kandungan garam. Memang, garam adalah kontributor utama dari tekanan darah tinggi sehingga perlu dihindari. Makanan ini dapat menyebabkan hipertensi karena mampu memengaruhi keseimbangan cairan di dalam darah.
Padahal, seseorang disarankan untuk tidak mengonsumsi kandungan natrium sebesar 2.300 miligram atau setara 1 sendok teh. Maka dari itu, ada baiknya menghindari makanan dengan rasa yang asin saat berbuka puasa.
2. Gula
Asupan gula yang berlebih saat berbuka puasa juga dapat meningkatkan tekanan darah. Disebutkan jika minuman yang kaya akan gula dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Kegemukan dan obesitaslah yang memengaruhi tekanan darah tinggi seseorang.
Bahkan, beberapa penelitian menyebut jika konsumsi gula berlebih juga dapat menimbulkan efek langsung pada peningkatan tekanan darah. Maka dari itu, pastikan untuk membatasi konsumsi gula setiap harinya. Untuk pria, pastikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 9 sendok teh. Lalu, tidak lebih dari 6 sendok teh gula pada wanita.
Baca juga: Waspada Pemilu 2019 Bisa Sebabkan Tekanan Darah Naik
3. Makanan Olahan Kaya Lemak Jenuh
Seseorang yang memiliki masalah tekanan darah tinggi juga perlu menghindari konsumsi makanan olahan yang kaya akan lemak jenuh. Lemak trans sendiri adalah lemak buatan yang meningkatkan umur simpan dan stabilitas makanan kemasan. Kandungan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan kadar kolesterol HDL sehingga risiko untuk mengalami hipertensi naik.
Beberapa makanan yang kaya akan kandungan lemak jenuh banyak ditemukan pada produk hewani, seperti:
- Susu dan krim kaya lemak;
- Mentega;
- Daging merah;
- Kulit ayam;
Buat pengidap hipertensi memang perlu ekstra hati-hati dalam mengonsumsi berbagai jenis makanan. Penting untuk menetapkan strategi diet sehat yang dapat membantu pengidap hipertensi untuk mencegah lonjakan tekanan darah dan mungkin mengurangi tekanan darah.
Baca juga: Cara Menurunkan Darah Tinggi yang Paling Efektif
Cobalah untuk mengIsi piring dengan setidaknya 50 persen sayuran dan buah-buahan. Selain itu, jus bit dan delima dapat dipilih untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Jus buah ini telah terbukti mengurangi tekanan darah karena kandungan nitrat yang tinggi, dan kamu dapat meminumnya secara teratur, baik saat berbuka maupun sahur.
Lalu, jika kamu ingin mengetahui lebih banyak mengenai makanan yang disarankan untuk dikonsumsi pengidap hipertensi, bisa tanyakan langsung ke dokter dari Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Unduh sekarang juga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Eating with High Blood Pressure: Food and Drinks to Avoid.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Fasting: How Does It Affect Your Heart and Blood Pressure?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan