Pengidap Diabetes Rentan Alami Selulitis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 Februari 2020
Pengidap Diabetes Rentan Alami Selulitis Pengidap Diabetes Rentan Alami Selulitis

Halodoc, Jakarta - Diabetes dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Ketika kadar glukosa darah tetap tinggi dan tidak terkendali, maka kondisinya bisa mengancam jiwa. Mengelola kadar gula darah penting dilakukan untuk mengurangi risiko komplikasi yang dapat terjadi.

Seseorang yang tidak mengelola diabetesnya dengan baik berisiko mengalami sejumlah perkembangan penyakit lainnya. Kondisi ini memicu serangkaian gejala, mulai dari perubahan suasana hati hingga kerusakan organ. Selulitis menjadi salah satu dampak gula darah yang tidak terkontrol dengan baik. Ini alasan pengidap diabetes rentan mengalami selulitis. 

Baca Juga: Kadar Gula Darah Tak Terkontrol, Waspada Komplikasi Diabetes Ini

Mengapa Pengidap Diabetes Rentan Alami Selulitis?

Dikutip dari ADW Diabetes, gula darah yang meningkat berisiko menyebabkan infeksi kulit. Selain itu, diabetes yang tidak diobati juga memengaruhi aliran darah, sehingga memicu masalah vaskuler. Kondisi ini juga meningkatkan risiko infeksi. Pengidap yang mengalami infeksi kulit berisiko membuka permukaan kulit (epidermis), sehingga bakteri mudah masuk.

Akibatnya, pengidap diabetes rentan mengalami selulitis. Selulitis dapat terjadi pada kaki dan menyebar dengan cepat ke kaki bagian bawah. Kondisi ini umumnya dimulai pada epidermis dan kemudian memengaruhi lapisan dermis yang lebih dalam dan jaringan subkutan.

Gejala Selulitis pada Pengidap Diabetes

Gejala selulitis dapat berupa kemerahan, garis-garis merah, pembengkakan, kehangatan, nyeri tekan, nyeri, bintik-bintik merah/ruam atau kulit berlesung di daerah tubuh tertentu. Hal ini berisi lepuh yang mengeluarkan cairan bening atau nanah. Selulitis dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja tetapi paling sering terjadi pada tungkai bawah. 

Selain gejala-gejala di atas, seseorang yang punya selulitis juga dapat mengalami demam, kedinginan, mual dan muntah, gejala seperti flu, dan mati rasa di area yang terkena. Jika kamu punya riwayat diabetes dan mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk diidentifikasi lebih lanjut.

Sebelum mengunjungi rumah sakit, kini kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Baca Juga: Waspada Komplikasi yang Bisa Disebabkan oleh Selulitis

Perawatan Selulitis pada Pengidap Diabetes

Perawatan kaki dan kulit penting untuk pengidap diabetes terutama ketika gula darah tidak terkendali. Pengidap perlu rutin memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lengkap. Dokter dapat melakukan USG, tes tekanan atau tes untuk sensasi untuk mendeteksi masalah pada kulit. Pengidap juga harus memeriksa kulit setiap hari untuk mendeteksi perubahan warna, suhu, lecet, kapalan atau kulit terbuka. 

Jika mendapati luka atau goresan, bersihkan dengan sabun dan air yang kemudian diikuti oleh pemberian salep dan penutup antibiotik. Jangan lupa untuk melepaskan perban di malam hari agar udara mengering. Lindungi kaki dengan mengenakan sandal di rumah dan sepatu saat bepergian. 

Baca Juga: Atasi Masalah Kulit Kering pada Pengidap Diabetes

Basuh kaki dengan air hangat dan cuci dengan hati-hati di antara jari kaki dan sol. Setelah dibersihkan, gunakan pelembap yang dikhususkan kulit super kering. Hindari menggunakan pelembap yang beraroma, berwarna, dan berbahan baku buatan jika memungkinkan. Potong kuku dengan gunting dan ratakan kuku dengan ampelas. Pastikan juga untuk tidak memotong kuku terlalu pendek. 

Referensi :
ADW Diabetes. Diakses pada 2020. Cellulitis and Diabetes – What Are The Risks?.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Ten signs of uncontrolled diabetes.