Pengaruh Body Image pada Kesehatan Mental

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   29 Januari 2020
Pengaruh Body Image pada Kesehatan MentalPengaruh Body Image pada Kesehatan Mental

Halodoc, Jakarta – Setiap orang diciptakan berbeda-beda mulai dari fisik hingga kondisi penampilannya. Ada yang memiliki hidung mancung, postur badan yang baik, hingga kondisi berat badan orang yang berbeda-beda. Perlu dipahami, kondisi fisik maupun penampilan seseorang yang berbeda dengan orang lain tidak seharusnya menjadi masalah bagi siapapun.

Baca juga: Dampak Media Sosial Terhadap Body Image

Jangan sampai citra tubuh atau body image menjadi tolak ukur kebahagiaan yang kamu miliki. Ketika body image yang kamu miliki tidak sesuai dengan kondisi fisik dan penampilan, hal ini dapat membawa diri kamu memiliki masalah lain yang mengganggu kesehatan mental.

Pengaruh Body Image pada Kesehatan Mental

Dilansir dari Womens Health, body image merupakan citra tubuh yang diberikan oleh seseorang terhadap kondisi penampilan maupun fisiknya. Seseorang dengan body image positif akan memiliki kesehatan mental yang jauh lebih baik dibandingkan orang-orang yang kurang menerima kondisi fisiknya sendiri.

Perlu diingat, body image tidak selalu berkaitan dengan ukuran berat badan melainkan juga bentuk badan. Misalnya, postur tubuh yang pendek, kulit berwarna cokelat, dan hidung pesek dapat membuat seseorang mengalami kondisi yang tidak nyaman dengan dirinya sendiri. Padahal, body image atau citra tubuh yang positif dapat terwujud ketika seseorang merasa nyaman dengan kondisi fisik maupun penampilan yang ia miliki.

Ada beberapa penyebab yang membuat seseorang memiliki body image negatif terhadap dirinya sendiri, seperti trauma masa kecil, adanya persepsi cantik yang ditampilkan pada media, memiliki kelebihan atau kekurangan berat badan, dan merasa berbeda dengan orang di sekitarnya.

Baca juga: 3 Gangguan Kesehatan Gara-Gara Body Image

Ada beberapa kondisi kesehatan mental yang dialami oleh orang-orang dengan body image negatif terhadap dirinya sendiri, seperti depresi, gangguan makan, dan gangguan tidur. Umumnya, kondisi ini lebih banyak dialami oleh wanita dibandingkan pria. Tidak hanya itu, body image negatif juga menyebabkan seseorang mengalami penurunan rasa percaya diri, gangguan kecemasan, tidak mau berkumpul dengan orang banyak, dan memiliki obsesi yang berlebihan terhadap sesuatu.

Body Image Negatif Sebabkan Body Dysmorphic Disorder

Body image yang negatif banyak memberikan dampak yang buruk, baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Gangguan makan, gangguan tidur, dan body dysmorphic disorder dapat dialami oleh orang-orang yang memiliki citra tubuh negatif terhadap dirinya sendiri.

Body dysmorphic disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan munculnya rasa cemas berlebih pada kekurangan atau kelemahan yang dirasa ada pada tubuhnya. Pikiran negatif dapat muncul ketika pengidap menganggap bentuk tubuhnya tidak ideal, misalnya tubuh pendek, rambut keriting, kulit keriput, atau warna kulit terlalu cokelat. 

Gejala yang umum terjadi pada pengidap body dysmorphic disorder adalah kerap menyembunyikan bagian tubuh yang dianggap tidak ideal dan bercermin secara berulang. Ketahui lebih banyak gejala dari gangguan ini dengan bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi, kamu dapat berbicara dengan dokter kapan saja dan di mana saja.

Baca juga: Meski Bercanda, Mengejek Fisik Orang Bisa Sebabkan Depresi

Tidak ada salahnya untuk mengatasi kondisi body image negatif yang muncul pada pikiran. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat citra tubuh lebih positif dengan mengenali kelebihan yang kamu punya, mengenali kekurangan yang dimiliki, dan mengubah cara pandang terhadap diri sendiri agar menjadi lebih baik.

Referensi:
Womens Health. Diakses pada 2020. Body Image and Mental Health
Womens Health. Diakses pada 2020. Body Dysmorphic Disorder