Penanganan yang Bisa Dilakukan pada Pengidap Osteosarcoma
Halodoc, Jakarta – Osteosarcoma adalah kanker tulang yang umumnya berkembang di area tulang kering (tibia), tulang paha (femur), atau tulang lengan atas (humerus). Jenis kanker ini cenderung berkembang selama masa pertumbuhan tulang sehingga kebanyakan pengidapnya adalah anak berusia sekitar 15 tahun.
Osteosarcoma pada anak terjadi akibat kesalahan kode genetik DNA yang memicu pembentukan tumor pada tulang. Selain anak-anak, osteosarcoma rentan terjadi pada orang berusia lanjut (lansia), serta orang yang menjalani kemoterapi, memiliki riwayat keluarga dengan kanker, atau mengidap retinoblastoma.
Baca Juga : Benarkah Osteosarcoma Paling Sering Menyerang Tulang Lutut?
Kenali Gejala Osteosarcoma
Gejala osteosarcoma bervariasi, tergantung dari lokasi tumor. Namun secara umum, berikut gejala osteosarcoma yang perlu diwaspadai:
- Nyeri tulang.
- Patah tulang.
- Pembengkakan.
- Kemerahan.
- Keterbatasan gerak sendi.
Rasa nyeri semakin meningkat saat malam hari, sehingga pengidapnya bisa mengalami insomnia. Otot kaki atau lengan pengidap osteosarcoma tampak lebih kecil daripada otot pada anggota tubuh lainnya.
Cara Diagnosis Osteosarcoma
Diagnosis osteosarcoma dimulai dari pemeriksaan fisik, diskusi riwayat medis, dan tes laboratorium. Terdapat beberapa macam tes pencitraan yang dilakukan untuk mendeteksi sel kanker, antara lain:
- Foto rontgen.
- Computerized tomography (CT Scan).
- Magnetic resonance imaging (MRI).
- Positron emission tomography (PET).
Selain tes pencitraan, dokter mungkin merekomendasikan prosedur biopsi untuk pengujian laboratorium. Pengujian berguna untuk menunjukkan apakah jaringan tersebut termasuk kanker dan menentukan tingkat keganasannya. Jika osteosarcoma telah terdiagnosis, dokter akan menentukan stadium kanker dan sejauh mana penyebarannya.
Baca Juga : Ketahui Penyebab dan Tingkat Keparahan Sarkoma Jaringan Lunak
Penanganan Osteosarcoma
Penanganan osteosarcoma dilakukan sesuai stadium kanker. Berikut jenis pengobatan untuk pengidap osteosarcoma.
1. Operasi
Operasi berfokus pada pengangkatan sel kanker untuk meminimalisir kecacatan dan mempertahankan fungsi anggota tubuh. Tingkat operasi pengangkatan sel osteosarcoma tergantung pada ukuran tumor, lokasi, dan usia pengidapnya.
2. Amputasi
Amputasi dilakukan apabila jaringan kanker sudah menjalar hingga merusak tulang. Tindakan ini bertujuan untuk memutus penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lain.
3. Rotationplasty
Prosedur rotationplasty biasanya dilakukan pada pengidap anak-anak yang masih mengalami masa pertumbuhan. Kaki dan pergelangan kaki diputar sehingga pergelangan kaki berfungsi alih sebagai lutut. Kemudian prostesis (alat bantu) digunakan untuk tungkai bawah dan kaki. Tindakan ini membantu pengidap agar bisa kembali beraktivitas.
4. Kemoterapi
Dokter sering merekomendasikan kemoterapi sebelum dan setelah operasi. Kemoterapi sebelum operasi berguna untuk mengurangi ukuran tumor, sedangkan setelah operasi berguna untuk membunuh sel kanker yang tersisa.
Baca Juga : Menyebar Cepat, Kanker Tulang Menguras Biaya dan Tenaga
Itulah penanganan osteosarcoma yang perlu diketahui. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar osteosarcoma, jangan ragu bertanya pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan