Penanganan Flu Singapura yang Bisa Dilakukan di Rumah
Halodoc, Jakarta – Flu singapura atau dikenal sebagai hand, foot, and mouth disease adalah penyakit yang menyerang tangan, mulut, dan kaki. Penyakit ini jarang terjadi pada orang dewasa, tapi banyak menyerang anak - anak berusia di bawah 10 tahun. Penyebab utama flu singapura adalah infeksi virus, salah satunya coxsackievirus A16 yang hidup dalam cairan hidung, tenggorokan, air ludah, tinja, dan cairan pada ruam kulit.
Virus ini mudah menular, baik melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau melalui barang yang terkontaminasi cairan tubuh pengidap. Flu singapura berpotensi membahayakan jiwa, sehingga dibutuhkan penanganan sejak dini untuk meredakan gejala yang dialami. Penyebaran penyakit ini berada pada area Asia Pasifik.
Baca Juga: 6 Fakta yang Perlu Diketahui Tentang Flu singapura
Kenali Gejala Flu Singapura
Gejala flu singapura umumnya berupa bintil air dan luka di area mulut, tangan, dan kaki. Luka tersebut kadang muncul di siku tangan, bokong, lutut, hingga lipatan paha. Gejala lainnya berupa demam tinggi, sakit tenggorokan, dan hilangnya nafsu makan. Pada bayi atau balita, penyakit ini bisa membuat rewel, mudah marah, sakit perut, batuk, hingga muntah. Sayangnya, kebanyakan orang salah paham dengan penyakit ini karena gejalanya mirip dengan cacar air. Padahal, berbeda dengan bintil cacar air, bintil kemerahan penyakit ini biasanya tidak terasa gatal.
Baca Juga: Apakah Flu singapura Berbahaya?
Cara Mengatasi Flu Singapura
Flu singapura sebenarnya bukan penyakit berbahaya karena bisa sembuh dalam waktu dua minggu. Namun, bukan berarti penyakit ini dapat diabaikan dan tidak segera ditangani. Sebab jika dibiarkan begitu saja, bisa berpotensi menyebabkan komplikasi, seperti dehidrasi, ensefalitis, meningitis, polio, hingga kematian. Bagi para ibu, hal ini menjadi permasalahan serius jika Si Kecil terjangkit infeksi virus flu singapura. Lalu, bagaimana menangani penyakit ini di rumah?
-
Memberikan parasetamol dan ibuprofen untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri.
-
Memastikan Si Kecil beristirahat penuh di rumah hingga kondisi membaik dan pulih.
-
Memberikan air minum yang cukup untuk mengurangi rasa sakit di tenggorokan.
-
Tidak memberikan makanan atau minuman asam dan pedas, lebih disarankan untuk memberikan makanan bertekstur lunak, sup, dan makanan sejenis yang mudah ditelan.
-
Menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan sampai bersih, terutama setelah buang air besar, mengganti popok Si Kecil, menyiapkan makan, dan sebelum makan.
-
Mengoleskan krim anti gatal pada ruam dan bintil air yang muncul.
-
Mengajari Si Kecil cara menjaga kebersihan diri, termasuk mengajarkannya untuk tidak berbagi peralatan makan atau minum saat mengidap flu singapura.
Pengidap flu singapura mudah menularkan virus ke orang lain, terutama pada 7 hari pertama infeksi. Setelah gejala mereda, virus masih bertahan dalam tubuh pengidap selama beberapa waktu dan dapat menyebar melalui ludah atau tinja. Maka itu, ibu perlu melakukan perawatan di rumah hingga kondisi Si Kecil membaik.
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Penyebaran Flu singapura
Bila gejala pada Si Kecil memburuk, disarankan untuk pergi ke rumah sakit terdekat agar dilakukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut. Apabila memiliki pertanyaan lain seputar virus flu singapura, tanya dokter Halodoc agar ibu mendapatkan jawaban yang tepat. Gunakan fitur Contact Doctor yang ada di Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan dimana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan