Pemilik Kulit Kering, Ini Cara Jaga Kesehatan saat Puasa
Halodoc, Jakarta – Selama puasa, tubuh mungkin untuk mengalami dehidrasi ringan. Hal ini karena waktu untuk minum jadi bergeser. Kondisi ini juga mungkin cukup merepotkan untuk pemilik kulit kering. Pasokan air yang masuk ke dalam tubuh berkurang, maka kelembapan kulit juga bisa terpengaruh. Akhirnya, kulit menjadi kering.
Padahal kelembapan kulit diperlukan agar kulit kuat menghadapi cuaca serta polusi di lingkungan sekitar. Selain itu, kulit yang lembap juga siap menerima nutrisi yang diberikan melalui produk perawatan yang digunakan. Nah, buat kamu pemilik kulit kering, berikut ini terdapat beberapa cara menjaga kulit tetap sehat selama menjalani ibadah puasa:
Baca juga: 5 Pengaruh Puasa pada Kesehatan Kulit
Pastikan Asupan Cairan Terjaga
Kamu wajib menjaga asupan cairan ke tubuh meski sedang berpuasa. Caranya dengan mengubah waktu minum kamu. Pastikan kamu membagi asupan cairan tersebut baik saat sahur maupun berbuka.
Konsumsi cairan minimal delapan gelas, ini bisa kita bagi saat bangun tidur, persiapan sahur dan sahur sebanyak tiga gelas. Kemudian saat jam berbuka, setelah salat tarawih hingga sebelum tidur sebanyak lima gelas.
Studi dari Clinics in Dermatology mengungkapkan, ketika tubuh terhidrasi dengan baik maka dapat berdampak pada kulit yang lebih lembap dan mencegah penuaan dini.
Pilih Produk Perawatan yang Sesuai
Puasa atau tidak berpuasa, sebenarnya perawatan kulit akan tetap sama. Nah, hal yang perlu diperhatikan selanjutnya untuk pemilik kulit kering adalah memilih produk perawatan kulit yang tepat. Produk dianjurkan sesuai dengan jenis kulit, misal jika memiliki kulit berminyak maka pilih produk yang mampu mengendalikan produksi minyak.
Bagi pemilik kulit sensitif, sebaiknya pilih produk yang ringan dan tidak menyebabkan iritasi. Bagi pemilik kulit kombinasi, gunakan produk yang tidak membuat area wajah yang berminyak semakin berminyak, atau area wajah yang kering semakin kering. Umumnya, pemilik wajah dengan kulit kombinasi memiliki area berminyak di sekitar hidung hingga kening.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Kulit Kering saat Puasa
Gunakan Tabir Surya
Menurut American Academy of Dermatology, bagi kamu yang juga sering beraktivitas di luar ruangan, penggunaan tabir surya juga diperlukan demi menangkal pengaruh buruk sinar ultraviolet (UV). Selain tangan dan kaki, aplikasi tabir surya juga harus dilakukan pada wajah, sebab wajah tidak seperti bagian tubuh lain yang bisa dilindungi oleh pakaian.
Gunakan tabir surya setidaknya 15 menit sebelum beraktivitas. Jika kamu membiarkan kulit terpapar sinar UV, maka ini akan mempercepat penuaan serta membuat kulit kehilangan kelembapannya.
Aplikasikan Tabir Surya Secara Berulang
Ibadah salat selalu diawali dengan wudhu, sehingga mau tidak mau pelembap yang dioleskan luntur karena air. Basuhan air memang bisa melembabkan kulit, namun ini tidak bertahan lama. Setelah salat, losion atau pelembap harus diaplikasikan lagi agar kelembapannya terkunci di kulit.
Pilih Sabun Cuci Muka yang Tepat
Pilihan sabun pencuci muka juga harus tepat dan sesuai dengan tingkat keasaman atau pH kulit. Jika kemasan produk tidak mencantumkan kadar pH, maka kamu dapat mengecek dengan meraba kulit setelah mencuci muka.
Jika wajah terasa kencang atau kaku maka, kadar pH sabun lebih tinggi dari pH kulit. Sabun juga bisa mengandung alkali atau detergen, usahakan untuk tidak sering menggunakannya karena bisa membuat kulit makin cepat kering.
Baca juga: 4 Masalah Kesehatan Kulit yang Dianggap Sepele
Itulah tips merawat kulit kering selama puasa. Jika kamu masih membutuhkan saran, kamu bisa chat dokter di Halodoc. Dokter akan memberikan saran terbaik yang bisa kamu ikuti demi mendapatkan kulit sehat dan glowing meski sedang puasa.