Para Wanita Harus Tahu, 4 Penyakit yang Ditandai Masalah Menstruasi
Halodoc, Jakarta – Menstruasi merupakan siklus alami yang akan dialami oleh semua wanita yang sudah dewasa. Meski demikian, tidak sedikit wanita yang mengalami masalah menstruasi. Misalnya, perdarahan dalam jumlah banyak, mengalami nyeri haid yang berlebihan, atau tidak mengalami menstruasi selama beberapa bulan.
Bila kamu termasuk salah satu wanita yang mengalami masalah menstruasi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Pasalnya, menstruasi yang tidak normal tersebut bisa menjadi pertanda adanya gangguan sistem reproduksi atau penyakit tertentu.
Baca juga: 7 Tanda Haid Tidak Normal yang Harus Kamu Waspadai
Normalnya, periode menstruasi wanita adalah selama 2–7 hari, sedangkan siklus menstruasi berlangsung selama 21–35 hari, dengan rata-rata umumnya selama 28 hari. Masa menstruasi pada tiap wanita memang bisa berbeda-beda, namun ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai karena bisa menjadi pertanda adanya gangguan atau penyakit pada organ reproduksi. Berikut masalah menstruasi yang sering dialami wanita beserta penyakit yang bisa menjadi penyebabnya:
1. Menorrhagia
Kebanyakan wanita umumnya mengeluarkan volume darah rata-rata 30–40 mililiter selama masa menstruasi tiap bulannya. Tapi, beberapa wanita bisa mengeluarkan hingga lebih dari 60 mililiter per bulan. Kondisi ini disebut menorrhagia. Bila jumlah darah yang kamu keluarkan saat menstruasi sangat banyak, sampai perlu mengganti pembalut hampir tiap jam, maka kamu bisa dikatakan mengidap menorrhagia.
Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan jumlah menstruasi yang tinggi ini, antara lain:
- Endometriosis
- Penyakit radang panggul
- Gangguan penggumpalan darah
- Polip atau fibroid rahim
Bila volume menstruasi kamu lebih banyak dari biasanya, sebaiknya segera periksa ke dokter kandungan. Pasalnya, kehilangan banyak darah akan menyebabkan tubuh kehilangan zat besi yang dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin. Akibatnya, kamu berisiko mengalami anemia.
Biasanya, dokter akan memberikan kontrasepsi oral atau obat asam traneksamat yang bisa meningkatkan pembekuan darah untuk mengurangi kelebihan volume darah menstruasi yang keluar. Tapi, bila obat-obatan tidak mampu menangani menorrhagia, dokter akan menyarankan kamu untuk menjalani pemeriksaan USG atau memeriksa organ panggul.
2. Amenorrhea
Amenorrhea juga termasuk salah satu menstruasi yang tidak normal di mana seorang wanita tidak mengalami menstruasi selama 3 periode berturut-turut atau belum mendapatkan menstruasi sejak menginjak usia 15 tahun.
Segera periksa ke dokter bila menstruasi kamu berhenti, tidak teratur, atau sering terlambat dalam waktu yang panjang, karena bisa jadi itu pertanda dari penyakit berikut:
- Gangguan pada hipotalamus (bagian otak yang mengatur regulasi hormon reproduksi).
- Gangguan kelenjar tiroid
- Stres
- Gangguan pada rahim
- Sindrom ovarium polikistik
- Menopause dini.
Baca juga: Bukan Menopause, Inilah 2 Penyebab dari Amenorrhea
3. Dismenorea
Secara umum, kelelahan dan nyeri haid sebenarnya wajar. Tapi, sebagian wanita bisa merasakan nyeri haid yang berlebihan, sehingga membuat mereka tidak mampu beraktivitas. Kondisi ini disebut dismenorea. Gejala-gejala lainnya dari dismenorea adalah mual, muntah, sakit kepala, nyeri punggung, dan diare. Nyeri haid berlebihan ini bisa menjadi indikasi dari penyakit seperti endometriosis dan fibroid.
Kamu sebenarnya bisa mengonsumsi obat-obatan antiinflamasi untuk mengurangi rasa sakit menstruasi. Tapi, kamu tetap disarankan untuk pergi ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.
Baca juga: Wanita, Wajib Tahu Cara Menghilangkan Nyeri Menstruasi
4. Perdarahan di Antara Masa Menstruasi
Menstruasi yang tidak normal lainnya adalah bila mengalami perdarahan di antara masa menstruasi. Sebaiknya, segera periksakan ke dokter untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan, seperti luka pada Miss V sampai penyakit yang lebih serius, misalnya kanker.
Jadi, diskusikanlah ke dokter bila kamu mengalami masalah menstruasi atau menstruasi tidak normal. Kamu bisa berbicara ke dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan