Para Suami, Ini 5 Momen Mengejutkan saat Istri Hamil
Halodoc, Jakarta – Kehamilan adalah momen yang unik dan menantang. Bukan hanya untuk kaum Hawa yang mengalaminya secara langsung, namun juga untuk kaum Adam yang ikut merasakan perubahan sang istri. Itu mengapa banyak pasangan suami istri (pasutri) yang saling bekerja sama dalam menghadapi momen kehamilan. Karena kerjasama yang baik antar pasutri, maka bisa membuat ibu hamil lebih rileks dalam menghadapi kehamilan. Bahkan, kehadiran suami sebagai support system dapat mengurangi stres pada ibu hamil dan membuat kondisi janin terjaga dengan baik hingga persalinan berlangsung. Nah, agar tidak panik, cari tahu lima momen saat ibu hamil bagi suami berikut ini, yuk!
1. Mual dan Muntah
Kondisi ini dialami oleh sebagian besar ibu hamil. Meskipun belum ada yang tahu pasti apa penyebabnya, namun, rasa mual saat hamil diduga muncul karena adanya perubahan fisik dan hormon dalam tubuh ibu hamil. Umumnya, mual dan muntah terjadi pada awal masa kehamilan, terutama pada minggu pertama hingga bulan ketiga kehamilan. Meski begitu, beberapa ibu hamil mengalami mual dan muntah dalam waktu yang lebih lama dibandingkan yang lainnya. Karena harus bolak-balik ke kamar mandi, kondisi ini enggak jarang membuat ibu hamil capek dan lemas. Karena itu, para suami dianjurkan untuk selalu berada didekatnya untuk memberikan dukungan dan mengingatkan ibu hamil agar menikmati proses kehamilannya.
2. Kelelahan
Setiap ibu hamil mengalami kelelahan yang berbeda-beda. Ada yang kelelahan jika harus beraktivitas, dan ada juga yang kelelahan jika hanya berdiam diri di rumah. Tapi apapun alasannya, kelelahan pada ibu hamil adalah hal yang wajar. Ini disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya perubahan hormon, peningkatan metabolisme, peningkatan hormon progesteron, perut yang semakin membesar, stres dan kegelisahan yang dialami ibu hamil saat menanti persalinan.
3. Ngidam
Ngidam adalah momen unik bagi ibu hamil yang ditandai dengan besarnya dorongan untuk melakukan atau mengonsumsi sesuatu di luar kebiasaan atau kesukannya. Ini adalah momen yang unik. Karena meski seringkali “tidak logis”, namun, para suami akan berusaha keras untuk mewujudkan apa yang diidamkan oleh ibu hamil. Sah-sah saja memang, namun, para suami tetap perlu memerhatikan asupan nutrisi lainnya yang dibutuhkan ibu hamil. Jangan sampai ngidam yang dialami ibu hamil membawa dampak buruk pada kesehatan janin.
4. Lebih Sensitif
Ibu hamil memang lebih sensitif dibandingkan hari biasanya. Itu mengapa ibu hamil lebih mudah menangis, termasuk jika keinginannya tidak dituruti. Para suami enggak perlu heran. Sebab, ini terjadi karena adanya peningkatan hormon estrogen, progesteron, dan gonadotropin (Hcg) saat kehamilan. Peningkatan ketiga hormon tersebut akan mengubah neurotransmitter, saraf yang memberikan sinyal ke otak untuk mengatur suasana hati. Ini didukung oleh sebuah studi yang dipublikan dalam jurnal Psychoneuroendocrinology. Studi tersebut menemukan bahwa hormon progesteron akan memuncak pada dua bulan terakhir kehamilan, sehinga memengaruhi suasana hati ibu hamil.
5. Cemas Berlebihan
Bayang-bayang kehamilan dan proses persalinan enggak jarang bikin ibu hamil cemas. Apalagi, banyaknya mitos kehamilan yang beredar di masyarakat membuat beberapa ibu hamil lebih waspada untuk melakukan sesuatu, karena takut berdampak buruk untuk kehamilan dan janinnya. Karena itu, untuk mengurangi kecemasan ibu hamil, para suami juga perlu mencari banyak informasi seputar kehamilan yang terpercaya. Dengan bertambahnya informasi, ibu hamil akan lebih tenang dan nyaman dalam menghadapi masa kehamilan bersama-sama. (Baca juga: Agar Tak Panik, Ketahui 5 Mitos Kehamilan Ini)
Meskipun enggak mudah, para suami tetap harus siaga dengan kondisi istri yang sedang hamil. Jika ada pertanyaan seputar kehamilan, jangan ragu bertanya ke dokter Halodoc. Cukup download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play, lalu menfaatkan fitur Contact Doctor untuk bisa bertanya pada dokter Halodoc kapan saja dan dimana saja melalui Chat, Voice Call, dan Video Call.