Pahami Perbedaan antara Kolesterol dan Trigliserida
Halodoc, Jakarta - Pada kadar yang normal, tubuh memerlukan lemak untuk banyak hal. Pembentukan jaringan dan sel, serta cadangan energi yang akan dijadikan bahan bakar ketika tubuh kekurangan asupan makanan, merupakan dua fungsi utama lemak dalam tubuh. Nah, bicara soal lemak, ternyata jenisnya ada cukup banyak, lho. Dua di antaranya yang akan dibahas kali ini adalah kolesterol dan trigliserida. Apa sih perbedaan antara keduanya?
Menurut Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations, dalam National Center for Biotechnology Information, kolesterol adalah sejenis zat lilin yang memiliki fungsi penting dalam membangun sel dan memproduksi hormon (seperti estrogen dan progesteron), vitamin D, dan asam empedu untuk pencernaan. Sementara itu, trigliserida adalah zat yang secara eksklusif berasal dari lemak dalam makanan. Kelebihan kalori dan gula yang masuk ke tubuh juga akan diubah tubuh menjadi trigliserida, dan disimpan sebagai lemak di seluruh tubuh.
Baca juga: Ini Batas Kadar Kolesterol yang Normal Bagi Wanita
Fungsi dan Asal Muasal yang Membedakan Keduanya
Kedua jenis lemak ini, kolesterol dan trigliserida, sama-sama dibutuhkan oleh tubuh. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak, akan ada banyak risiko penyakit yang mengintai, seperti jantung, stroke, gagal jantung, diabetes, dan penyakit degeneratif lainnya. Namun, secara umum, terdapat beberapa perbedaan antara kolesterol dan trigliserida yang perlu diketahui. Berikut di antaranya:
1. Fungsi
Perbedaan mendasar antara kolesterol dan trigliserida adalah fungsinya. Kolesterol merupakan zat yang dihasilkan secara alami oleh metabolisme lemak dalam tubuh. Zat ini memiliki fungsi yang cukup banyak, yaitu untuk untuk membangun jaringan dan sel, membentuk berbagai hormon, dan berperan dalam sistem pencernaan.
Perlu diketahui bahwa kolesterol tidak dapat larut dalam darah, sehingga ia kerap bergabung dengan protein dan membentuk lipoprotein. Nah, lipoprotein yang terbentuk itu membuat kolesterol terbagi lagi menjadi 2 jenis, yang fungsinya juga berbeda, yaitu:
-
Kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL). Kolesterol jenis ini berfungsi untuk membersihkan kolesterol-kolesterol dari berbagai organ, termasuk pada pembuluh darah, dan membawanya kembali menuju hati.
-
Kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL). Kebalikan dari kolesterol baik, kolesterol jahat atau LDL memiliki peran sebagai pembawa kolesterol dari hati ke berbagai organ. LDL menjadi jahat jika jumlahnya terlalu banyak di dalam tubuh, sehingga mengakibatkan lemak mengendap dalam pembuluh darah.
Baca juga: Menurunkan Kolesterol atau Berat Badan, Mana yang Lebih Dahulukan?
Karena ada yang baik dan jahat, kamu perlu mewaspadai keberadaan kolesterol dalam tubuhmu. Lakukanlah pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin dan tes kesehatan lainnya jika diperlukan. Hal ini bertujuan untuk mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh dan mengantisipasi efek buruk dari kolesterol jahat. Agar lebih mudah, gunakan aplikasi Halodoc untuk memesan layanan pemeriksaan laboratorium dan berkonsultasi dengan dokter, kapan dan di mana saja.
Sementara itu, trigliserida memiliki fungsi sebagai energi cadangan yang akan dipakai tubuh jika sumber utama energi di dalam tubuh sudah habis. Oleh karena itu, trigliserida kerap disimpan dalam sel-sel lemak yang disebut dengan sel adiposa. Sel ini kemudian berkumpul dan membentuk jaringan yang disebut jaringan adiposa. Lalu, jaringan ini tersebar di berbagai bagian di dalam tubuh, seperti di bawah permukaan kulit dan di antara organ-organ.
2. Zat Pembentuknya
Meski sama-sama terbentuk dari lemak, kolesterol dan trigliserida bisa dibilang berasal dari zat yang berbeda. Kolesterol hanya terbentuk dari lemak jenuh yang didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Semakin banyak sumber lemak jenuh yang masuk ke dalam tubuh, semakin banyak pula jumlah kolesterol yang akan diproduksi tubuh. Namun, kolesterol tidak hanya dihasilkan dari makanan berlemak yang dikonsumsi, tetapi juga diproduksi secara alami oleh hati.
Baca juga: 7 Makanan yang Dapat Mengurangi Kadar Trigliserida
Sementara itu, trigliserida, sebagai cadangan energi tubuh, dapat terbentuk dari makanan berlemak dan juga makanan yang tinggi karbohidrat. Dengan kata lain, trigliserida dihasilkan dari makanan yang mengandung kalori. Itulah mengapa ketika bahan bakar untuk membentuk energi di dalam tubuh telah terpenuhi, sisa-sisa glukosa dan protein dalam darah akan diubah menjadi trigliserida, kemudian disimpan menjadi cadangan energi.
Itulah berbagai perbedaan dari kolesterol dan trigliserida yang penting untuk dipahami. Dapat disimpulkan bahwa keberadaan keduanya sama-sama memiliki fungsi penting bagi tubuh. Namun jika kadarnya berlebihan, akan ada efek buruk yang mengintai. Jadi, pastikan untuk menjaga keseimbangan kadar keduanya, dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti makan makanan sehat rendah lemak dan berolahraga secara teratur.
Referensi:
National Center for Biotechnology Information. Diakses pada 2020. Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations. 3rd edition, Chapter 31 - Cholesterol, Triglycerides, and Associated Lipoproteins.
American Heart Association. Diakses pada 2020. HDL (Good), LDL (Bad) Cholesterol and Triglycerides.
Livestrong. Diakses pada 2020. What's the Difference Between Triglycerides and Cholesterol?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan