Pahami 6 Faktor yang Dapat Memicu Tendinitis
Halodoc, Jakarta - Masalah kesehatan yang menyerang otot terkadang membuat para pengidapnya kewalahan. Bergerak sedikit saja bisa membuat meringis kesakitan. Nah, salah satu masalah pada otot yang bikin resah adalah tendinitis. Kata ahli, tendinitis merupakan kondisi yang ditandai dengan adanya peradangan di tendon. Tendon sendiri berupa urat yang menghubungkan antara otot dan sendi.
Tendon ini terdapat di semua bagian tubuh. Namun dalam kebanyakan kasus, tendinitis terjadi di bagian bahu, siku, pergelangan tangan, ibu jari, dan lutut. Menurut para ahli, kondisi ini seringnya terjadi karena kontraksi tendon yang berlebihan, misalnya saat berolahraga.
Namun yang perlu diwaspadai, ketika tendon ini meradang maka akan timbul rasa nyeri ketika otot digerakkan, sehingga mengganggu gerakan otot. Lantas, apa sih faktor pemicu tendinitis?
Awasi Penyebabnya
Sebenarnya enggak cuma satu-dua faktor pemicu tendinitis. Sebab, masalah otot ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi. Nah, berikut faktor penyebab tendinitis menurut para ahli.
-
Cedera mendadak.
-
Akibat gerakan yang terjadi berulang.
-
Pekerjaan atau hobi yang melibatkan gerakan berulang dan memberi tekanan di tendon.
-
Usia yang semakin menua bisa meningkatkan risiko mengalami tendinitis, karena kelenturan tendon yang berkurang.
-
Tak melakukan peregangan saat berolahraga.
-
Olahraga yang membutuhkan banyak latihan, seperti basket, baseball, boling, golf, atletik, renang, hingga tenis.
Selain hal-hal di atas, ada juga faktor pemicu tendinitis lainnya. Misalnya, pengidap obesitas, diabetes, dan rheumatoid arthritis. Di samping itu, menurut para ahli penggunaan antibiotik, seperti levofloxacin dan ciprofloxacin, serta kebiasaan merokok juga bisa menjadi faktor pemicu tendinitis.
Kenali Gejala-gejalanya
Masalah tendon ini bisa saja menimbulkan sederet gejala bagi pengidapnya. Misalnya, timbulnya rasa nyeri, ketidaknyamanan sendi, sehingga sendi yang terserang akan menjadi sensitif dan sulit digerakkan. Selain itu, untuk darah yang meradang bisa saja memerah, bengkak, dan terasa panas. Dalam beberapa kasus, gejala tendinitis juga bisa ditandai dengan otot yang terasa kaku di pagi hari selama beberapa saat.
Akan tetapi, ketika kasusnya terbilang parah, bisa saja gejalanya juga semakin membuat pengidapnya kewalahan. Misalnya, membuat pergerakan sendi jadi terbatas atau merasa lebih nyeri saat bergerak.
Dalam beberapa kasus, tendinitis yang terbilang parah bisa membuat pengidapnya sulit melakukan hal-hal sederhana. Misalnya, berpakaian, meraih sesuatu, mengangkat barang, menulis, ataupun menyapu.
Ketahui Cara Mencegahnya
Meski bisa menyerang siapa saja, tetapi untungnya ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah masalah otot ini. Nah, berikut tips-tipsnya.
-
Perkuat otot yang biasa digunakan saat aktivitas. Hal ini bisa menghindari cedera tendon dan sendi tempat otot tersebut menempel.
-
Pilihlah olahraga yang lain, bila olahraga yang biasa kamu lakukan menimbulkan nyeri.
-
Hindari aktivitas yang memberi tekanan berlebih pada tendon, apalagi bila dilakukan secara terus-menerus.
-
Lakukan peregangan setelah latihan, tujuannya untuk memaksimalkan gerakan sendi dan mengurangi cedera.
-
Ikuti saran instruktur olahraga agar gerakan yang dilakukan enggak menimbulkan masalah tendon.
-
Aturlah kursi dan meja di tempat kerja dengan nyaman. Misalnya, sesuai dengan posisi ergonomis merupakan posisi yang paling baik sehingga tidak mencederai otot, tendon, ataupun sendi.
Punya keluhan di otot atau tendon? Enggak usah panik, kamu bisa kok bertanya kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Baca juga: