Orangtua Wajib Tahu, Kekurangan Yodium Pengaruhi Pertumbuhan Anak
Halodoc, Jakarta - Kandungan yodium dalam makanan akan diserap langsung oleh usus, kemudian disimpan dalam bentuk konsentrat di dalam kelenjar tiroid. Fungsi yodium di dalam tiroid adalah sebagai bahan untuk membentuk dua hormon tiroid, yaitu tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3). Kedua hormon ini diperlukan untuk perkembangan jaringan saraf, perkembangan seksual, pertumbuhan, pengaturan metabolisme tubuh, suhu tubuh, dan energi.
Di saat tubuh mengalami kekurangan yodium, kandungan hormon T4 dalam darah akan mengalami penurunan. Kemudian tubuh akan berusaha menyeimbangkan keadaan dengan cara mengaktivasi thyroid-stimulating hormone (TSH). Hormon TSH akan memaksa kelenjar tiroid untuk bekerja lebih keras untuk menghasilkan hormon tiroid.
Tugas hormon TSH menyebabkan peningkatan signifikan pada kadar T3, yang jauh lebih aktif daripada T4 dan membutuhkan lebih sedikit yodium. Hal tersebut adalah cara tubuh untuk mengimbangi rendahnya produksi T4 karena kekurangan yodium. Perlu kamu ketahui pula, bahwa anak dalam rentang usia 1 -11 tahun membutuhkan 0,09-0,12 miligram per hari. Ibu hamil sebanyak 0,22 miligram per hari dan bayi 0,11-0,13 miligram per hari.
Apabila asupan yodium anak kurang dari angka tersebut, tubuh anak akan mengalami efek berikut ini:
1. Perkembangan Kecerdasan Otak Anak Terlambat
Ibu yang sedang hamil memerlukan asupan yodium yang lebih besar daripada saat kondisi normalnya. Ini dikarenakan yodium berpengaruh pada perkembangan otak dan juga mental bayi yang dikandungnya. Jika ibu hamil kekurangan yodium, dikhawatirkan bayi yang ada di kandungan mengalami keterlambatan perkembangan otak dan juga mentalnya. Risiko yang perlu diwaspadai adalah bayi akan lahir dengan keterbelakangan mental.
2. Tingkat IQ Menurun
Kekurangan asupan yodium di dalam tubuh juga akan membuat IQ anak semakin menurun. Selain itu, kekurangan asupan yodium juga dapat memperlambat perkembangan otak dan juga kecerdasannya.
3. Mengurangi Tingkat Kesuburan Tubuh
Selain memengaruhi otak, kekurangan yodium juga bisa menyebabkan kesuburan tubuh anak berkurang.
4. Anak Mudah Lupa
Anak yang memiliki kadar hormon tiroid yang tinggi cenderung memiliki memori yang kuat dan tanggap, dibandingkan anak yang hormon tiroidnya rendah. Hormon tiroid ternyata juga memiliki peran penting terhadap tumbuh kembang otak. Diungkapkan bahwa ukuran hippocampus, yaitu bagian otak yang mengontrol memori jangka panjang, cenderung lebih kecil pada orang dengan kadar tiroid yang rendah. Itulah mengapa kekurangan yodium dapat menghambat perkembangan otak dan membuat kamu jadi mudah lupa.
Pada prinsipnya, pencegahan berbagai penyakit akibat kekurangan yodium adalah dengan mendapatkan asupan yodium yang cukup sesuai dengan rekomendasi. Kekurangan yodium dapat dicegah dengan menambahkan yodium ke dalam makanan dan minuman. Biasanya, cara ini dilakukan dengan menambahkan yodium pada garam meja yang digunakan sehari-hari.
Itulah kira-kira yang terjadi pada pertumbuhan anak apabila kekurangan yodium. Untuk itu, jangan sampai anak kekurangan. Apabila anak mengalami kekurangan yodium dan melihat gejalanya, sebaiknya segera komunikasikan pada dokter melalui aplikasi Halodoc supaya kamu mendapatkan saran penanganan terbaik. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan