Orangtua Wajib Tahu, Ini 5 Penanganan Saat Anak Terkena Lupus

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Januari 2019
Orangtua Wajib Tahu, Ini 5 Penanganan Saat Anak Terkena LupusOrangtua Wajib Tahu, Ini 5 Penanganan Saat Anak Terkena Lupus

Halodoc, Jakarta - Lupus adalah penyakit autoimun yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Lupus sering dijuluki sebagai penyakit seribu wajah karena dapat meniru gejala penyakit lain. Kekeliruan diagnosis dapat menyebabkan langkah penanganan yang kurang tepat sehingga dapat menyerang berbagai bagian tubuh, seperti kulit, ginjal, sendi, sel darah, paru - paru, dan jantung.

Baca Juga: 10 Tanda dan Gejala Lupus, Penyakit yang Diidap Selena Gomez

Sebanyak sepertiga pengidap lupus eritematosus sistemik (SLE) memiliki kondisi autoimun lain, seperti penyakit tiroid dan sindrom Sjogren. Kondisi ganda ini dapat berujung pada munculnya komplikasi, termasuk gangguan pada masa kehamilan. Selain itu, proses pengobatan yang dijalani juga dapat membuat pengidap rentan terhadap infeksi serius.

Lupus Eritematosus Sistemik Tidak Bisa Disembuhkan

Pengobatan dilakukan hanya untuk mengurangi tingkat gejala serta mencegah kerusakan organ. Hal yang unik adalah, SLE sempat dipandang sebagai penyakit yang berujung kematian saat beberapa tahun lalu. Ketakutan ini muncul karena banyaknya pengidap yang meninggal dunia akibat komplikasi dalam kurun waktu 10 tahun setelah diagnosis ditetapkan. Namun saat ini, pengobatan terus berkembang sehingga semua pengidap SLE dapat hidup normal atau setidaknya mendekati tahap normal. Bantuan dan dukungan dari keluarga, teman, serta staf medis sangat dibutuhkan karena berperan penting dalam membantu pengidap SLE menjalani kehidupan.

Baca Juga: Obat-Obatan Ini Tingkatkan Risiko Lupus

Penanganan Penyakit Lupus

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam menangani penyakit lupus, yaitu:

  • Hindari stres dan terapkan pola hidup sehat.

  • Kurangi kontak langsung yang berlebihan dengan sinar matahari, terutama pada siang hari pukul 10.00 - 12.00.

  • Hindari asap rokok.

  • Berolahraga secara teratur.

  • Konsumsi makanan bergizi seimbang.

Perawatan lain untuk pengidap lupus disesuaikan dengan tanda dan gejalanya. Untuk menentukan pengobatan dan obat apa yang perlu dikonsumsi harus didiskusikan bersama dokter. Ketika tanda dan gejala lupus mulai mereda atau meradang, orangtua juga perlu berdiskusi kembali dengan dokter untuk mengganti obat atau menyesuaikan dosis Si Kecil. Obat – obatan yang paling umum digunakan untuk mengendalikan lupus antara lain:

1. Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID)

NSAID ada yang dijual bebas, seperti naproxen sodium (aleve) dan ibuprofen (advil, motrin, IB, dan lain - lain), dapat digunakan untuk mengobati rasa sakit, bengkak, dan demam yang berhubungan dengan lupus. NSAID dengan dosis lebih tinggi harus dengan resep dokter. Efek samping yang mungkin terjadi akibat mengonsumsi NSAID adalah pendarahan lambung, masalah ginjal, dan peningkatan risiko penyakit jantung.

2. Antimalarial Drugs

Obat – obatan yang biasa digunakan untuk mengobati malaria, seperti hydroxychloroquine (plaquenil) dapat dikonsumsi untuk mengobati lupus. Obat ini memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan dapat membantu mengurangi risiko flare lupus. Namun, obat antimalaria juga memiliki efek samping berupa sakit perut dan kerusakan pada retina mata. Pemeriksaan mata rutin dianjurkan ketika sedang mengobati obat jenis ini.

3. Obat Golongan Kortikosteroid

Prednisone dan obat jenis kortikosteroid lain dapat mengurangi peradangan lupus. Steroid dengan dosis tinggi seperti methylprednisolone sering digunakan untuk mengendalikan penyakit serius yang berhubungan dengan ginjal dan otak. Dampak dari mengonsumsi obat – obatan ini adalah kenaikan berat badan, mudah memar, tulang menipis (osteoporosis), tekanan darah tinggi, dan diabetes. Risiko efek samping dapat meningkat seiring dosis yang semakin tinggi dan terapi jangka panjang.

3. Immunosuppressants

Obat – obatan yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh membantu dalam kasus lupus yang parah. Contohnya azathioprine, mycophenolate mofetil, dan methotrexate. Dampak dari obat jenis ini adalah kerusakan hati, penurunan kesuburan, dan kanker.

Baca Juga: Jenis Penyakit Lupus dan Cara Mengatasinya

Jika memiliki pertanyaan lain seputar penyakit lupus dan cara penanganan lainnya, tanya dokter Halodoc agar mendapatkan jawaban yang tepat. Gunakan fitur Contact Doctor yang ada di Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan dimana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!