Orangtua Perlu Tahu, Pengobatan Penyakit Lyme pada Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Maret 2019
Orangtua Perlu Tahu, Pengobatan Penyakit Lyme pada AnakOrangtua Perlu Tahu, Pengobatan Penyakit Lyme pada Anak

Halodoc, Jakarta - Apabila ibu melihat ada kutu pada kulit anak, sebaiknya segera angkat dengan pinset. Namun, jangan hancurkan kutu tersebut, cukup tarik dengan hati-hati dan mantap. Begitu kutu sudah terangkat, buang dan pakaikan antiseptik pada area yang tergigit kutu.

Gigitan kutu tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan munculnya penyakit Lyme pada anak. Apabila si kecil sudah didiagnosis dengan penyakit Lyme, maka ia perlu mendapatkan penanganan segera. Semakin cepat Si Kecil ditangani, maka semakin cepat pula proses pemulihan.

Pengobatan Lyme

Pengobatan Lyme disease umumnya dilakukan menggunakan antibiotik, berupa oral (minum) atau intravena (suntik). Selain antibiotik, penanganan untuk penyakit Lyme mencakup obat-obatan antibodi untuk membunuh bakteri. Tergantung pada tahap penyakit, si kecil mungkin saja memerlukan 2 hingga 4 minggu pengobatan.

Baca juga: 4 Hal yang Menyebabkan Penyakit Lyme

Untuk anak-anak di atas usia 8 tahun dan dewasa, dianjurkan untuk mengonsumsi antibiotik doksisiklin. Sedangkan amoksisilin atau cefuroxime digunakan untuk dewasa, anak yang lebih muda, ibu hamil atau menyusui. Antibiotik harus dikonsumsi selama 14 hingga 21 hari.

Apabila gejala penyakit Lyme sudah mengenai sistem saraf, diperlukan antibiotik melalui pembuluh darah. Penggunaan antibiotik ini dalam jangka 14-28 hari. Perlu kamu waspadai, penggunaan antibiotik ini dapat menimbulkan efek samping berupa diare.

Penyakit Lyme akan berbahaya apabila tidak segera diobati. Ia akan menyebar ke bagian lainnya dan menyebabkan gejala yang lebih parah, bahkan dapat menyerang otak, sistem saraf, otot dan sendi, jantung dan sirkulasi, pencernaan, sistem reproduksi, dan kulit. Apabila gejala sudah semakin parah, biasanya akan dilakukan penyuntikan antibiotik melalui infus selama 14-28 hari. Hanya saja pengobatan ini lebih keras karena dapat mengakibatkan efek samping seperti menurunnya jumlah sel darah putih dan diare ringan hingga sedang.

Baca juga: Ketahui 3 Tanda Kena Penyakit Lyme

Setelah dilakukannya pengobatan, beberapa orang terkadang masih mengalami gejala seperti nyeri otot dan kelelahan. Apabila tidak diobati dengan tepat, penyakit Lyme dapat menghilang, tetapi kembali lagi beberapa bulan bahkan beberapa tahun kemudian. Kondisi ini disebut sebagai post-treatment Lyme disease atau penyakit Lyme kronis. Tidak diketahui berapa banyak orang yang didiagnosis dan diobati, tetapi tetap memiliki penyakit ini dalam tubuhnya.

Itulah pentingnya untuk segera mengobati penyakit Lyme. Karena kalau tidak, komplikasi pun bisa terjadi seperti gangguan irama, gangguan sistem saraf (misalnya kelumpuhan otot wajah dan neuropati), kelainan kognitif (misalnya gangguan memori), serta peradangan sendi kronis akibat penyakit Lyme.

Selain melakukan pengobatan, beberapa gaya hidup aman juga perlu kamu lakukan untuk mengatasi dan mencegah penyakit Lyme:

  • Gunakan lengan panjang, celana panjang, dan sepatu saat berada di area berumput. Sebisa mungkin tutupi tubuh kamu. Hindari berjalan di kayu atau semak-semak. Gunakan antiserangga untuk menghindari gigitan kutu, tetapi  hindari pemberiannya pada bagian mata dan mulut.
  • Apabila kamu memiliki taman, pastikan rumput selalu dipotong dan bersihkan semak-semak dan dedaunan tempat kutu dapat tinggal.

Baca juga: Gigitan Kutu Bisa Tahan Bertahun-Tahun?

Sepuluh sampai dua puluh persen pengidap dapat mengalami post treatment Lyme disease syndrome meskipun sudah diberikan antibiotik yang sesuai. Sindrom ini dapat menetap hingga 6 bulan, dengan gejala sakit kepala, vertigo, nyeri otot atau sendi, rasa lelah, parestesia, sulit tidur, gangguan suasana hati, gangguan kognitif, dan kehilangan pendengaran.

Apabila kamu merasakan adanya gejala yang berkaitan dengan penyakit Lyme, segeralah untuk mengkomunikasikannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang cepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.