Orangtua Perlu Tahu Abses Gigi Anak
Halodoc, Jakarta - Masalah gigi pada anak tak hanya masalah plak, bintik hitam, atau karies gigi (kondisi munculnya lubang pada gigi) saja. Kata ahli, anak balita pun juga bisa mengalami abses gigi, alias penyakit di mana nanah menumpuk di gigi akibat infeksi. Nah, agar anak terhindar dari penyakit ini, yuk kenalan dengan abses gigi pada anak.
Ada Jenis-jenisnya
Kata ahli, abses gigi merupakan kondisi terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada gigi yang umumnya muncul pada ujung akar gigi. Biang keladi dari penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Nah, infeksi bakteri ini kebanyakan terjadi pada orang dengan kebersihan dan kesehatan gigi yang buruk. Oleh sebab itu, ibu mesti rajin-rajin mengajak Si Kecil untuk menjaga kebersihan giginya.
Baca juga: Ini Perkembangan Gigi Anak Tumbuh Sesuai Usia
Yang perlu ibu tahu, nanah yang berkumpul pada benjolan ini, lama-kelamaan akan menimbulkan rasa nyeri, bahkan rasa nyeri bisa bertambah lambat laun. Nah, abses gigi ini sendiri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Abses periodontal. Kondisi ini dimulai dari struktur jaringan tulang penunjang di sekitar gigi.
- Abses periapikal. Abes gigi yang satu ini terjadi saat nanah berkumpul pada akar gigi.
- Abses gingival. Terjadi pada jaringan gusi dan tidak berdampak pada gigi atau ligamen gusi.
Baca juga: Usia Ideal Anak Pergi ke Dokter Gigi
Perhatikan Gejalanya
Ada beragam kondisi yang bisa menandai gejala abses gigi. Misalnya, demam, pembengkakan pada wajah atau pipi, dan sensitif pada suhu panas atau dingin. Dalam beberapa kasus, abses gigi juga bisa menimbulkan warna kemerahan pada mulut dan wajah.
Namun, bila kondisinya sudah semakin menjadi-jadi, abses gigi pada anak bisa menimbulkan nyeri parah dan berdenyut pada gigi. Bahkan, bisa menyebar ke arah tulang rahang, leher, atau telinga.
Lalu, jika benjolan abses sudah pecah, tak menutup kemungkinan akan tercium bau tidak enak dari dalam mulut anak dan muncul cairan asin di dalam mulut. Terakhir, gejala abses gigi juga bisa ditandai dengan membengkaknya kelenjar getah bening di bawah rahang atau leher.
Baca juga: Tips Memilih Sikat Gigi untuk Anak
Penyebab Abses Gigi
Kata ahli, kebanyakan abses gigi ini timbul dari komplikasi infeksi gigi dan mulut. Infeksi ini dikarenakan bakteri jahat yang tinggal di dalam plak akan menginfeksi dan mencari jalur untuk menyerang gigi. Lalu, apa sih yang bisa menyebabkan abses gigi pada anak?
Menurut ahli, setidaknya ada empat hal yang mesti ibu perhatikan, yaitu:
- Buruknya kebersihan dan kesehatan gigi anak. Anak yang tak melakukan perawatan atau menjaga kebersihan gigi dan gusinya, akan berisiko mengalami masalah gigi. Nah, dalam hal ini termasuk abses gigi. Percayalah, kondisi gigi dan gusi yang tak bersih, bisa menimbulkan banyak masalah bagi kesehatan tubuh.
- Prosedur medis. Abses pada gusi bisa disebabkan oleh operasi gigi atau prosedur medis lainnya pada gigi dan gusi. Pasalnya, operasi ini bisa saja menyebabkan terbentuknya lubang di gusi.
- Makanan dan minuman manis. Makanan dan minuman manis di sini merupakan makanan yang mengandung tinggi gula. Keduanya dapat menyebabkan lubang pada gigi yang ujung-ujungnya bisa berkembang menjadi abses gigi.
- Obat-obatan. Kata ahli, penggunaan obat antibiotik untuk periodontitis (infeksi gusi yang merusak jaringan lunak pada tulang penyangga gigi) juga bisa menyembunyikan gejala abses. Untuk sebagian kasus, ada kalanya kerusakan gusi bisa berujung jadi abses gusi, meski tak mengalami periodontitis.
Si kecil punya masalah kesehatan pada gigi dan mulutnya? Enggak perlu panik, ibu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!