Operasi Kembar Siam Ardi Ardan Berhasil, Ini Prosedurnya
Halodoc, Jakarta – Bayi kembar siam asal kota Tangerang, Ardi Firdaus dan Ardan Firdaus telah melalui proses operasi pemisahan yang berlangsung dengan lancar dan berhasil. Bayi kembar siam berusia 14 bulan tersebut mengalami kondisi thoraco abdomino fagus, yaitu kembar siam yang terjadi pada bagian dada yang menempel. Namun pada kondisi Ardi dan Ardan, kedua perut mereka menempel dan menyebabkan organ hati menyatu.
Baca juga: Inilah Proses Terbentuknya Bayi Kembar
Tindakan operasi bayi kembar siam dilakukan pada hari Sabtu (16/11) lalu dan berjalan dengan lancar, itulah yang disampaikan oleh dr. Edy Siswanto, SpA(K) selaku ketua tim operasi pemisahan Ardi dan Ardan. Lalu, sebenarnya bagaimana penanganan bayi yang mengalami kondisi kembar siam? Yuk cari tahu, di sini.
Inilah Penyebab Bayi Alami Kembar Siam
Kembar siam sendiri merupakan salah satu kondisi di mana bayi terlahir dengan kondisi tubuh dan organ yang saling menempel. Pada beberapa kondisi, bayi yang mengalami kembar siam berisiko meninggal setelah dilahirkan, tetapi banyak bayi kembar siam yang bertahan hidup setelah menjalani operasi pemisahan, seperti yang dialami Ardi dan Ardan.
Bayi yang terlahir dengan kondisi kembar umumnya disebabkan karena sel telur yang sudah dibuahi berpisah, kemudian berkembang menjadi dua individu yang berbeda. Proses pembelahan sel telur umumnya terjadi pada 8 hingga 12 hari setelah sel sperma bertemu dengan sperma. Pembelahan yang melebihi waktu membuat proses ini terhenti dalam kondisi yang belum sempurna. Inilah yang menyebabkan bayi mengalami kembar siam.
Tidak hanya itu, embrio yang sudah berpisah, tetapi kembali menyatu dan menempel juga dapat menyebabkan bayi alami kembar siam. Umumnya, kondisi kembar siam tidak menunjukan gejala apapun pada ibu hamil. Gejala yang dialami hampir sama dengan ibu yang mengalami kehamilan bayi kembar.
Baca juga: Ketahui 6 Penyakit Langka pada Bayi Baru Lahir
Inilah Prosedur Penanganan untuk Bayi Kembar Siam
Nyatanya, kondisi bayi kembar siam dapat didiagnosa oleh dokter pada trimester pertama dengan menggunakan USG atau MRI. Ibu dapat lakukan pemeriksaan secara mendetail di rumah sakit terdekat untuk mengetahui jenis kembar siam yang dialami dan fungsi organ pada tubuh bayi melalui aplikasi Halodoc.
Selama kehamilan ibu membutuhkan perawatan khusus hingga proses persalinan. Proses persalinan pun akan dilakukan secara operasi caesar untuk memastikan kesehatan bayi. Setelah bayi kembar siam dilahirkan, dokter akan memastikan jenis kembar siam yang dialami bayi. Apabila ada organ tubuh yang terhubung tentu akan sangat sulit untuk dilakukan tindakan.
Baca juga: 5 Kelainan Bawaan pada Bayi
Pada kasus Ardi Ardan, proses operasi pemisahan diawali dengan tindakan pembiusan yang kemudian diikuti dengan tindakan bedah untuk memisahkan kedua hati yang menyatu. Setelah itu, tim bedah plastik melakukan penutupan terhadap bagian perut bayi. Bayi kembar siam yang telah terpisah tentu akan menjalani perawatan dan pemantauan ketat oleh dokter untuk memastikan bayi dapat menjalani tumbuh kembang yang normal seperti bayi lainnya.
Meskipun jarang, umumnya prosedur pemisahan yang dilakukan pada kasus bayi kembar siam akan berbeda. Tidak hanya proses pemisahan, operasi rekonstruksi umumnya diperlukan pada bayi yang telah melalui operasi pemisahan untuk memperbaiki organ atau bagian tubuh lain yang menjadi dampak dari operasi pemisahan.