Olahraga Juga Menyehatkan Otak, Kok Bisa?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Mei 2018
Olahraga Juga Menyehatkan Otak, Kok Bisa?Olahraga Juga Menyehatkan Otak, Kok Bisa?

Halodoc, Jakarta – Olahraga enggak hanya berkaitan erat dengan kebugaran tubuh atau kekencangan otot-otot saja. Kata ahli, olahraga juga bisa membuat otak semakin “bugar”. Menurut studi, rutin berolahaga bisa membuat otak kian tajam dan awet muda. Kok bisa?

Memang wajar sih ketika usia makin bertambah, tubuh akan kehilangan kemampuan fleksibilitas dan efisiensinya. Apalagi kalau sudah masuk usia 40-an, gerakan sederhana seperti berjalan saja bisa jadi “canggung”. Nah, hal itu pula yang akan terjadi pada otak kita. Bukan rahasia lagi, ketika seseorang masuk usia pertengahan, kinerja otaknya akan menurun. Contoh sederhananya, kemampuan untuk berpikir dan mengingat sudah tidak tajam.

Kembali Seperti Muda

Ada studi menarik mengenai hubungan antara olahraga dan kesehatan otak. Dalam sebuah studi, para ahli mengulur perubahan kognitif dalam otak anak muda dan orang yang telah melewati usia 40 tahun. Dalam studi itu, para ahli menemukan perbedaan yang amat mencolok yang melibatkan peran mental. Contohnya, seperti mengerjakan tugas yang membutuhkan pemecahan masalah, perhatian, pemikiran tinggkat tinggi, hingga pengambilan keputusan.

Melansir New York Times, hal-hal seperti di atas itu melibatkan area khusus di dalam otak, tepatnya di bagian prefrontal cortex. Kata ahli, orang yang berusia 40 tahun ke atas, perlu energi yang lebih besar untuk menjalankan fungsi area tersebut dibandingkan dengan orang di usia muda. Dengan kata lain, mereka yang di atas 40 tahun perlu energi lebih besar untuk menyelesaikan suatu tugas yang sama.

Nah, setelah ahli menguji kebugaran fisik dari para subjek penelitian (subjek 40 tahun ke atas), ditemukan sebuah keunikan. Subjek penelitian di atas 40 tahun yang diharuskan berolahraga, memiliki kemampuan perhatian dan pengambilan keputusan yang lebih cepat. Singkat kata, otak mereka bekerja layaknya orang di usia muda. Enggak cuma itu, mereka pun lebih cepat dan akurat dalam mengerjakan tugas yang diberi para ahli. Mengagumkan, bukan?

Kesimpulannya, kata ahli dari exercise and neuroendocrinology dari Tsukuba University, Jepang, kebugaran aerobik yang tinggi dikaitkan dengan peningkatkan fungsi kognitif.

Cegah Penyusutan

Sebenarnya olahraga enggak hanya menyehatkan otak sebatas meningkatkan kemampuan kognitif saja. Kata ahli di lain tempat, olahraga juga bisa lho mencegah penyusutan otak bagi orang di usia 40 atau 50. Enggak percaya? Lihatlah studi di bawah ini.

Melansir The Daily Telegraph, ada sebuah penelitian di Framingham Heart Study yang melibatkan 1.583 orang dengan rata-rata usia 40 tahun. Subjek penelitian enggak memiliki penyakit jantung dan demensia. Nah, para subjek ini diminta para ahli untuk berolahraga secara rutin. Setelah beberapa tahun berlalu, barulah para ahli melakukan scan MRI pada otak mereka. Hasilnya?

Para ahli menemukan hubungan secara langsung antara kebugaran fisik dan volume otak. Dengan kata lain, kurangnya kebugaran fisik bisa mempercepat penuaan otak.

Penelitian itu pun juga melibatkan subjek penelitian yang enggak aktif secara fisik dan memiliki tekanan darah rendah. Kata ahli, kelompok tersebut punya risiko mengalami penyusutan otak dalam 20 tahun kemudian.

Keistimewaan Yoga bagi Otak

Pada dasarnya olahraga memang menyehatkan otak. Namun, olahraga seperti yoga punya keistimewaan tersendiri. Melansir Huffington Post, kata ahli, yoga memiliki efek yang cukup spesial bagi otak. Misalnya, Kundalin Yoga yang melibatkan gerakan tangan, meditasi, dan pernapasan. Penelitian yang meriset jenis yoga ini menemukan hal istimewa yang terjadi pada otak.

(Baca juga: 5 Gerakan Yoga Tingkatkan Mood Seharian)

Kata ahli,  kelompok subjek penelitian yang melakukan Kundalin Yoga, menunjukkan perubahan dalam aktivitas otak mereka. Perubahan itu berkaitan dengan perbaikan dalam masalah memori.

Menurut ahli, jenis yoga yang dipraktikkan dalam studi ini, bisa meningkatkan memori dan memperkuat keterampilan verbal dan visual. Enggak cuma itu, berlatih yoga juga bisa  meningkatkan produksi protein yang dapat meningkatkan pertumbuhan otak.

Mau fungsi otak tetap terasah dan lebih tajam? Olahraga saja!

Masih penasaran mengenai hubungan antara olahaga dengan kesehatan otak? Kamu bisa langsung bertanya pada dokter  melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

(Baca juga:  5 Bentuk Olahraga Sesuai Bentuk Tubuh)