Sporacid Kapsul 100 mg

SPORACID KAPSUL 100 MG mengandung itraconazole. Itraconazole adalah obat antifungal turunan triazol, yang bekerja dengan cara menghambat aktivitas CYP450 jamur, sehingga menurunkan biosintesis ergosterol dan menghambat pembentukan membran sel jamur. Obat ini digunakan untuk mengobati berbagai infeksi jamur, terutama infeksi jamur sistemik seperti aspergillosis, kandidiasis, kriptokokosis di mana obat antijamur lain tidak lagi efektif. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Pembelian obat ini memerlukan edukasi terkait penggunaan atau pengonsumsian obat yang tepat dan aman yang akan dikenakan biaya.

INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS. Dermatomiosis, kandidiasis, mikosis sistemik, Tinea corporis, Tinea pidea, Tinea kapitis

Itraconazole 100 mg

PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Kandidiasis: 1-2 kapsul 1 x per hari selama 3-7 minggu. Dalam kasus invasif dosis ditingkatkan menjadi 2 x per hari. Sporotrikosis: 1 kapsul, 1 x per hari selama 3 bulan. Parakoksidiodomikosis: 1 kapsul, 1 x per hari selama 6 bulan. Kandidiasis vaginal: 2 kapsul, 2x per hari selama 1 hari. Tinea corporis : 1 kapsul, 1 x per hari selama 15 hari Tinea pedis : 1 kapsul, 1 x per hari selama 30 hari

Segera sesudah makan utama

HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Pasien dengan faktor risiko CHF (misalnya penyakit iskemik atau katup, gangguan edema, gagal ginjal, PPOK), penurunan keasaman lambung (misalnya aklorhidria), infeksi jamur sistemik yang mengancam jiwa, cystic fibrosis, atau pasien dengan gangguan sistem imun (misalnya neutropenia, AIDS, pasien transplantasi organ). Pemberian bersama dengan penghambat saluran Ca atau obat-obatan yang mengurangi keasaman lambung. Gangguan ginjal dan hati. Lansia. Hamil dan menyusui. Kategori kehamilan: Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. Penelitian pada hewan uji menunjukkan risiko terhadap janin dan belum terdapat penelitian langsung terhadap wanita hamil.

Hipersensitif, hamil

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Signifikan: Gagal jantung, edema paru, neuropati, gangguan pendengaran sementara atau permanen, penurunan LVEF sementara tanpa gejala, hepatotoksisitas, reaksi hipersensitivitas. Gangguan sistem darah dan limfatik: Granulositopenia, leukopenia, trombositopenia. Gangguan jantung: Nyeri dada, takikardia. Gangguan telinga dan labirin: Tinnitus. Gangguan mata: Gangguan penglihatan, penglihatan kabur, diplopia. Gangguan gastrointestinal: Mual, sakit perut, muntah, diare, dispepsia, konstipasi. Gangguan umum dan kondisi tempat pemberian: Edema, kelelahan, pireksia. Gangguan hepatobilier: Penyakit kuning, hepatitis, hiperbilirubinemia. Gangguan sistem kekebalan: Urtikaria. Gangguan metabolisme dan nutrisi: Hipokalemia, hipertrigliseridemia. Gangguan muskuloskeletal dan jaringan ikat: Mialgia, artralgia. Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, pusing, parestesia, dysgeusia. Gangguan ginjal dan kemih: Pollakiuria, inkontinensia urin. Gangguan sistem reproduksi dan payudara: Gangguan menstruasi, disfungsi ereksi. Gangguan pernapasan, toraks dan mediastinum: Dispnea, batuk, sinusitis, rinitis. Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Ruam, pruritus, fotosensitifitas, alopecia. Gangguan pembuluh darah: Hipertensi, hipotensi. Berpotensi Fatal: Jarang, gagal hati akut.

Obat Keras (Merah)

Dus, 1 Strip @ 10 Kapsul

Dexa Medica

BPOM: DKL9305011701A1