Proris Suppositoria 125 mg
Rp5.300 - Rp9.300
Per Suppositoria
*Harga berbeda di tiap apotik
Kemasan aman & personal
Siap diantar 24 jam
Dikirim dari apotek resmi
Deskripsi
PRORIS SUPPOSITORIA merupakan obat dengan kandungan Ibuprofen 125 mg. Ibuprofen merupakan obat golongan anti inflamasi non steroid yang mempunyai efek anti inflamasi, analgesik dan antipiretik, yang digunakan untuk rasa nyeri dan inflamasi sebagai gejala utama. Obat ini digunakan sebagai Nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pasca bedah, sakit kepala, gejala artritis reumatoid, gejala osteoartritis, gejala juvenile artritis reumatoid, menurunkan demam. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Pembelian obat ini memerlukan edukasi terkait penggunaan atau pengonsumsian obat yang tepat dan aman yang akan dikenakan biaya.
Indikasi Umum
INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS.
Nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pasca bedah, sakit kepala, gejala artritis reumatoid, gejala osteoartritis, gejala juvenile artritis reumatoid, menurunkan demam pada anak.
Komposisi
Ibuprofen 125 mg
Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Demam, Nyeri ringan sampai sedang
Anak, Sebagai supositoria 60 atau 125 mg:
3-9 bulan dengan berat 6-8 kg: 60 mg setiap 6-8 jam hingga 3 dosis setiap hari
>9 bulan hingga 2 tahun dengan berat 8-12,5 kg: 60 mg setiap 6 jam hingga 4 dosis setiap hari
>2-4 tahun dengan berat 12,5-17 kg: 125 mg setiap 6-8 jam hingga 3 dosis setiap hari
>4-6 tahun dengan berat 17-20,5 kg: 125 mg setiap 6 jam hingga 4 dosis setiap hari.
Aturan Pakai
masukkan kedalam dubur
Perhatian
HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Peringatan : Awas, Obat Keras Bacalah Aturan Pakainya.
Tidak dianjurkan pada lansia, kehamilan, persalinan, menyusui, pasien dengan perdarahan, ulkus, perforasi pada lambung, gangguan pernafasan, gangguan fungsi jantung, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, hipertensi tidak terkontrol, hiperlipidemia, diabetes melitus, gagal jantung kongestif, penyakit jantung iskemik, penyakit serebrovaskular, penyakit arteri periferal, dehidrasi, meningitis aseptik.
Kategori kehamilan :
Kategori C: Mungkin berisiko.
Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. Penelitian pada hewan uji menunjukkan risiko terhadap janin dan belum terdapat penelitian langsung terhadap wanita hamil.
Kategori D pada trimester ke-3 atau menjelang persalinan: Terbukti berisiko terhadap janin.
Meski demikian, obat masih dapat digunakan jika obat diperlukan untuk mengatasi keadaan yang mengancam jiwa, atau penyakit serius, dimana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif.
Obat dapat diekskresikan melalui ASI, konsultasikan kepada tenaga medis apabila sedang menyusui.
Disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu stabil pada rentang 2 - 8C.
Kontra Indikasi
Penderita dengan ulkus peptikum (tukak lambung dan duodenum) yang berat dan aktif. Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap Ibuprofen dan obat anti inflamasi non steroid lain. Penderita sindroma polip hidung, angioedema dan penderita dimana bila menggunakan aspirin atau obat anti inflamasi non steroid akan timbul gejala asma, rinitis atau urtikaria. Kehamilan tiga bulan terakhir.
Efek Samping
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu.
Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis.
Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah:
Pusing, sakit kepala, dispepsia, diare, mual, muntah, nyeri abdomen, konstipasi, hematemesis, melena, perdarahan lambung, ruam.
Golongan Produk
Obat Keras (Merah)
Kemasan
Dus, 2 Strip @ 5 Suppositoria
Manufaktur
Pharos
No. Registrasi
BPOM: DKL0121625953A1