Glucovance 1.25 mg/250 mg 15 Tablet

GLUCOVANCE TABLET merupakan obat anti diabetes dengan kandungan Glibenclamide dan Metformin HCl. Metformin termasuk antidiabetes golongan Biguanide, yang bekerja dengan menghambat produksi glukosa di hati. Penghambatan tersebut mengakibatkan terjadinya penundaan absorbsi atau penyerapan glukosa di usus, sehingga menurunkan glukosa plasma baik basal maupun postprandial. Selain itu, Metformin juga bekerja dengan memperbaiki sensitivitas insulin dengan cara meningkatkan ambilan dan penggunaan glukosa di jaringan perifer. Dengan demikian, maka akan terjadi perbaikan toleransi glukosa pada pasien diabetes tipe 2. Glibenclamide merupakan obat sulfonilurea generasi kedua yang dapat menurunkan glukosa dalam darah dengan cara menstimulasi pelepasan insulin di pankreas. Dalam penggunaan obat ini HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Pembelian obat ini memerlukan edukasi terkait penggunaan atau pengonsumsian obat yang tepat dan aman yang akan dikenakan biaya.

INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS. Sebagai terapi awal, sebagai tambahan terhadap diet dan olahraga, untuk memperbaiki kontrol Glikemik pada pasien Diabetes tipe-2 dengan HbA1c >8% yang Hiperglikemianya tidak dapat diatasi dengan diet dan olahraga saja

Glibenclamide 1.25 mg, Metformin HCl 250 mg

PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Terapi awal: dosis awal yang dianjurkan 1-2 x sehari 1 tablet. Terapi lini ke-2: dosis awal 5 mg/500 mg atau 2.5 mg/500 mg 2 x sehari 1 tablet, hingga dosis maximum 20 mg Glibenclamid/2000 mg Metformin.

Bersama makanan

HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Asidosis laktat jarang dan dapat terjadi pada insufisiensi ginjal yang signifikan. Lakukan pemantauan berkala pada fungsi ginjal terutama pada lanjut usia. Hindari pemberian pada pasien dengan gejala klinis atau lab penyakit hati. Pasien harus diingatkan Kategori Kehamilan : B

Penyakit ginjal atau gangguan fungsi ginjal, gagal jantung kongestif yang membutuhkan terapi farmakologi, asidosis metabolik akut atau kronik, termasuk ketoasidosis metabolik akut atau kronik, termasuk ketoasidosis diabetikum dengan atau tanpa koma.

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping berbeda pada masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebihan, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi: reaksi pada gastrointestinal (diare, mual/muntah dan nyeri perut), sakit kepala, pusing, hipoglikemia.

Obat Keras (Merah)

Dus, 8 Blister @ 15 Tablet Salut Selaput

Merck Indonesia

BPOM: DKL1715809217A1