Cinogenta Cream 10 g

CINOGENTA CREAM merupakan obat yang mengandung gentamisin sulfat dan fluosinolon asetonid. Obat ini digunakan untuk inflamasi dan gatal pada dermatosis yang dapat ditangani dengan kortikosteroid. Gentamisin sulfat dan fluosinolon asetonid termasuk golongan kortikosteroid yang memiliki efek anti-inflamasi. Kortikosteroid mengurangi inflamasi (peradangan) dengan menstabilkan membran lisosomal leukosit, mencegah pelepasan hidrolisis asam destruktif dan leukosit, menghambat akumulasi makrofag pada area terinflamasi, mengurangi adhesi leukosit terhadap endothelium kapiler, mengurangi permeabilitas dinding kapiler dan pembentukan edema, mengurangi komponen komplemen, mengantagonis aktivitas histamin, pelepasan kinin dari substrat, mengurangi proliferasi fibroblast, deposisi kolagen, dan pembentukan jaringan parut. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Pembelian obat ini memerlukan edukasi terkait penggunaan atau pengonsumsian obat yang tepat dan aman yang akan dikenakan biaya.

INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS. Inflamasi dan gatal pada dermatosis yang dapat ditangani dengan kortikosteroid, akibat infeksi kuman seperti dermatitis atopik, dermatitis seboroik, neurodermatitis lokalisata, pruritus anogential.

Tiap gram krim mengandung : Gentamisin sulfat 1.67 mg Fluosinolon asetonid 0.25 mg

PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Oleskan krim tipis-tipis pada daerah terinfeksi 3 - 4 kali sehari atau menurut anjuran dokter.

Dioleskan tipis-tipis ke kulit yang terinfeksi.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER. - Hanya untuk penggunaan luar. - Hati-hati pemakaian pada wanita hamil dan menyusui. - Pemakaian bersama kortikosteroid lain dan pemakaian jangka panjang dapat mengakibatkan atrofi kulit dan jaringan subkutan. - Tidak digunakan untuk mata. - Dapat terjadi pertumbuhan berlebihan dari mirkoorganisme yang tidak peka. - Bila terjadi superinfeksi segera hentikan dan berikan terapi yang sesuai.

Hipersensitivitas terhadap salah satu komponen produk. Vaksinia, varisela dan TBC kulit, infeksi virus dan jamur

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Sensasi panas terbakar dan gatal, kulit kering, folikulitis, reaksi hipersensitivitas, erupsi akneiform, hipopigmentasi, dermatitis perioral, dermatitis kontak alergi, maserasi kulit atau atrofi

Obat Keras (Merah)

Dus, Tube @ 10 G

Ferron Par Pharmaceutical

BPOM: DKL0234600329A1