Cataflam 25 mg 10 Tablet
Rp43.900 - Rp45.000
Per Strip
*Harga berbeda di tiap apotik
Kemasan aman & personal
Siap diantar 24 jam
Dikirim dari apotek resmi
Deskripsi
CATAFLAM merupakan obat anti nyeri dengan kandungan Kalium Diklofenak. Kalium Diklofenak atau Potassium Diclofenac merupakan obat golongan Obat Antiinflmasi Non Steroid yang memiliki aktifitas antiinflamasi atau antiradang dan antinyeri. Obat ini digunakan untuk terapi akut & kronik tanda-tanda dan gejala-gejala RA (Rheumatoid Arthritis), OA (Osteoarthritis) & spondilitis ankilosa. Penatalaksanaan nyeri & dismenore primer, jika nyeri perlu diredakan dengan cepat. Pengobatan jangka pendek pada serangan migrain akut & nyeri & peradangan pasca operasi setelah operasi gigi & ortopedi.
Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Pembelian obat ini memerlukan edukasi terkait penggunaan atau pengonsumsian obat yang tepat dan aman yang akan dikenakan biaya.
Indikasi Umum
INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS.
Terapi akut dan kronik gejala RA (Rheumatoid Arthritis), OA (Osteoarthritis) & Spondilitis Ankilosa, mengatasi nyeri & Dismenorea primer, bila diinginkan efek segera
Komposisi
Kalium Diklofenak 25 mg
Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Dewasa dan Anak diatas 14 tahun: 25 mg atau 50 mg, 2 sampai 3 kali per hari.
Aturan Pakai
Sesudah makan
Perhatian
HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Hati-hati penggunaan pada pasien yang diketahui atau berisiko mengalami penyakit hipertensi, retensi cairan atau gagal jantung, riwayat tukak atau perdarahan GI. Ketepatan diagnosis & pengamatan medis secara ketat perlu dilakukan pd pasien dg gejala/riwayat ggn GI, penyakit Crohn, ggn fungsi hati, ginjal, & jantung, asma, rinitis alergi musiman, pembengkakan mukosa hidung, PPOK atau infeksi sal napas kronik. Pantau tes fungsi hati, Tekanan darah (pd penggunaan lama). Pasien dg porfiria hepatik. Lanjut usia, anak. Dpt mengganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin.
Kategori kehamilan :
Kategori C: Mungkin berisiko.
Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. Penelitian pada hewan uji menunjukkan risiko terhadap janin dan belum terdapat penelitian langsung terhadap wanita hamil.
Pada trimester ketiga
Kategori D: Terbukti berisiko terhadap janin.
Meski demikian, obat masih dapat digunakan jika obat diperlukan untuk mengatasi keadaan yang mengancam jiwa, atau penyakit serius, dimana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif.
Kontra Indikasi
Hipersensitivitas. Ulserasi GI aktif, perdarahan atau perforasi. Pasien yang pernah mengalami asma, urtikaria atau reaksi alergi setelah terapi aspirin atau NSAID. Nyeri peri-op pada operasi CABG. CHF [New York Heart Association (NYHA) kelas II-IV]. Penyakit jantung iskemik. Penyakit arteri perifer &/atau serebrovaskular. Ginjal (GFR <15 mL/mnt/1,73 m2) & gagal hati. Hamil (trimester terakhir) & ibu menyusui.
Efek Samping
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu.
Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis.
Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Sakit kepala, pusing, vertigo, mual, muntah, diare, dispepsia, sakit perut, perut kembung, anoreksia, nyeri epigastrium, peningkatan transaminase, ruam.
Golongan Produk
Obat Keras (Merah)
Kemasan
Dus, 5 Blister @ 10 Tablet
Manufaktur
Novartis Indonesia
No. Registrasi
BPOM: DKL9930408316A1