Nyeri Tulang yang Berulang, Waspada Terkena Osteomalasia
Halodoc, Jakarta – Osteomalasia berarti tulang lunak. Tulang adalah jaringan aktif dan aktif yang terus-menerus diangkat dan diganti. Proses ini dikenal sebagai pergantian tulang. Tulang terdiri dari kulit luar yang keras (korteks) yang terbuat dari mineral, terutama kalsium dan fosfor, dan jaring bagian dalam yang lebih lembut (matriks) terdiri dari serat kolagen.
Ketika tulang normal terbentuk, serat-serat ini dilapisi dengan mineral. Proses ini disebut mineralisasi. Kekuatan tulang baru tergantung pada jumlah mineral yang menutupi matriks kolagen. Semakin banyak mineral diletakkan, semakin kuat tulang.
Osteomalasia terjadi jika mineralisasi tidak terjadi dengan benar. Dalam osteomalasia semakin banyak tulang tersusun dari matriks kolagen tanpa lapisan mineral, sehingga tulang menjadi lunak. Tulang yang lunak ini dapat menekuk dan retak, dan ini bisa sangat menyakitkan.
Baca juga: Begini Cara Pencegahan yang Tepat untuk Osteomalasia
Ada beberapa jenis osteomalasia yang lebih jarang. Ini biasanya karena masalah pada ginjal yang mengakibatkan hilangnya fosfor dari tubuh. Ini kadang-kadang diturunkan dari orang tua kepada anak-anak mereka dalam gen. Terkadang pemicunya juga bisa dari masalah ginjal lainnya ataupun efek samping dari perawatan dengan beberapa obat.
Osteomalasia, terutama ketika disebabkan oleh kekurangan vitamin D, dapat menyebabkan:
-
Rasa sakit terasa di tulang
-
Kelemahan otot
-
Sedikit retakan pada tulang (fraktur parsial).
Nyeri tulang paling sering dirasakan di kaki, pangkal paha, paha dan lutut bagian atas, serta kadang-kadang di kaki ketika berdiri, berjalan, ataupun berlari. Duduk atau berbaring untuk beristirahat seringkali dapat meredakan rasa sakit.
Terkadang ketukan kecil pada tulang, seperti tulang kering akan terasa sangat sakit. Ketika kondisinya semakin memburuk, rasa sakit dapat dirasakan di mana-mana dan gerakan sederhana dapat menyakitkan.
Otot bisa menjadi lemah atau terasa kaku. Kelemahannya cenderung memengaruhi paha dan otot-otot di bahu dan batang utama tubuh. Ini bisa membuat kamu sulit untuk menaiki tangga, bangkit dari kursi tanpa menggunakan lengan untuk menopang dan, dalam kasus yang sangat parah, bangun dari tempat tidur.
Baca juga: Begini Gejala Dari Osteomalasia yang Wajib Diwaspadai
Dalam bentuk osteomalasia genetis yang jauh lebih jarang, kelemahan otot lebih jarang terjadi. Masalah utama adalah bahwa mineral diletakkan di ligamen dan tendon di sekitar tulang belakang, pinggul dan bahu membuat sulit untuk memindahkan sendi-sendi ini.
Untuk memungkinkan mineralisasi tulang terjadi, tubuh memerlukan cukup mineral (kalsium dan fosfor) dan vitamin D. Jika tubuh tidak memiliki cukup satu pun dari ini, osteomalasia akan berkembang.
Namun, tidak memiliki cukup kalsium sangat tidak biasa sebagai penyebab osteomalasia di negara-negara Barat. Gangguan langka tertentu dapat menyebabkan ginjal normal kehilangan fosfor yang menyebabkan osteomalasia, tapi penyebab paling umum dari kondisi ini adalah kekurangan vitamin D.
Baca juga: 11 Makanan yang Wajib Dikonsumsi untuk Mencegah Osteomalasia
Meskipun kekurangan vitamin D adalah penyebab paling umum dari osteomalasia, tapi dokter perlu memeriksa bahwa itu tidak disebabkan oleh hal lain. Penyebab yang lebih jarang termasuk:
-
Masalah usus, misalnya penyakit celiac yang tidak diobati, atau operasi sebelumnya pada perut
-
Penyakit hati
-
Gagal ginjal
-
Tablet epilepsi
Jika salah satu di atas pernah kamu alami, mungkin kamu perlu perlindungan tambahan terhadap osteomalasia. Penting untuk berbicara dengan dokter tentang hal ini.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai osteomalasia, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to A Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan