Nyeri Tulang Dapat Menjadi Gejala Multiple Myeloma, Ini Penyebabnya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Maret 2019
Nyeri Tulang Dapat Menjadi Gejala Multiple Myeloma, Ini PenyebabnyaNyeri Tulang Dapat Menjadi Gejala Multiple Myeloma, Ini Penyebabnya

Halodoc, Jakarta - Penyebab munculnya kondisi multiple myeloma belum diketahui secara pasti. Pertumbuhan sel plasma abnormal (myeloma) dapat berlipat ganda dengan cepat melebihi pertumbuhan sel normal, kemudian menghasilkan antibodi yang merugikan tubuh.

Multiple myeloma ada yang dalam bentuk jinak, yaitu MGUS (monoclonal gammopathy of undetermined significance). MGUS merupakan kondisi ketika antibodi abnormal diproduksi oleh sel myeloma, tetapi tidak menyebabkan kerusakan pada tubuh. Walaupun begitu, sebagian besar kasus multiple myeloma berawal dari MGUS. Diperkirakan bahwa dari seratus orang pengidap MGUS, satu di antaranya berkembang menjadi multiple myeloma setiap tahunnya.

Baca juga: Perlu Tahu Kanker Jenis Multiple  Myeloma Bisa Rusak Ginjal

Ada pula multiple myeloma dalam bentuk ganas yang berasal dari sel plasma, yaitu sejenis sel darah putih yang diproduksi di sumsum tulang. Pada dasarnya, sel plasma berfungsi untuk menghasilkan antibodi yang melawan infeksi dan kanker.

Sel myeloma yang dapat tumbuh subur di sumsum tulang inilah yang membuat kondisi tubuh pengidapnya akan mengalami masalah seperti nyeri tulang. Masalah yang dapat ditimbulkan juga dapat berupa anemia, patah tulang, imunitas menurun, gejala penyakit hypercalcemia, insufisiensi ginjal, dan proteinuria.

Gangguan Tulang dan Kalsium

Pada pertumbuhannya, sel-sel myeloma juga mengganggu siklus sel tulang. Sel myeloma dapat menciptakan zat yang mempercepat pelarutan sel tulang (osteoclast) dan mengurangi produksi sel tulang baru (osteoblast). Hal ini mengakibatkan melemahnya tulang, sehingga tulang mudah patah. Akibatnya, tulang yang retak merupakan masalah utama pada pengidap myeloma. Tanpa sinyal ini untuk membuat sel tulang baru, kadar kalsium tubuh meningkat, mungkin sampai ekstrem (hiperkalsemia).

Sumsum tulang belakang pengidap multiple myeloma biasanya akan mengalami tekanan yang mengakibatkan anemia. Itu pulalah yang menyebabkan seringnya terjadi nyeri pada tulang. Myeloma bahkan dapat mencegah tubuh kamu membuat sel-sel tulang baru, yang juga menyebabkan masalah nyeri tulang, akibatnya tulang menjadi lemah dan berpotensi terjadi patah tulang.

Baca juga: 3 Makanan Khusus Pengidap Multiple Myeloma

Sayangnya, tidak ada pencegahan khusus untuk kasus multiple myeloma. Hal yang terpenting adalah ketika kamu sudah dinyatakan mengalami MGUS (monoclonal gammopathy of undetermined significance) atau smouldering multiple myeloma, tetap lakukan pemeriksaan rutin kepada dokter. Jika kondisi tersebut berubah menjadi multiple myeloma, maka dapat diketahui sejak stadium lebih awal. Dengan begitu, pengobatan yang tepat dapat dilakukan, sebelum muncul komplikasi lebih lanjut.

Jika penyakit tersebut terdiagnosis pada stadium I dan pengobatan pun dilakukan, harapan hidup pengidap rata-rata 5,5 tahun. Sedangkan jika penyakit terdiagnosis pada stadium II, harapan hidup rata-rata 2,5 tahun. Meski begitu, penyakit dapat berubah menjadi semakin parah dan mungkin memerlukan penggantian metode pengobatan.

Baca juga: Hati-Hati, Kenali Penyebab Hepatomegali

Kamu dapat mengkomunikasikan gejala yang kamu alami pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.